{24} An-Nur / النور | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الشعراء / Asy-Syu’ara {26} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Furqan الفرقان (Pembeda) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 25 Tafsir ayat Ke 12.
إِذَا رَأَتْهُمْ مِنْ مَكَانٍ بَعِيدٍ سَمِعُوا لَهَا تَغَيُّظًا وَزَفِيرًا ﴿١٢﴾
iżā ra`at-hum mim makānim ba’īdin sami’ụ lahā tagayyuẓaw wa zafīrā
QS. Al-Furqan [25] : 12
Apabila ia (neraka) melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar suaranya yang gemuruh karena marahnya.
Apabila neraka melihat orang-orang yang mendustakan Hari Kiamat dari jarak yang jauh, mereka mendengar suara mendidih dan suara nyalanya karena ia sangat geram dengan mereka.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh. (Al Furqaan:12)
Maksudnya, bila neraka Jahanam melihat mereka di Padang Mahsyar.
Menurut As-Saddi, dari jarak seratus tahun.
mereka mendengar kegeramannya dan suara nyalanya. (Al Furqaan:12)
Yakni karena merasa geram dan marah kepada mereka. Sama seperti yang disebutkan di dalam firman-Nya:
Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya, mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedangkan neraka itu menggelegak, hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. (Al Mulk:7-8)
Yaitu hampir saja sebagian dari neraka terpisah dengan sebagian yang lainnya karena kemarahannya yang sangat terhadap orang-orang yang kafir kepada Allah.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Idris ibnu Hatim ibnul Ahnaf Al-Wasiti, bahwa ia mendengar Muhammad ibnul Hasan Al-Wasiti meriwayatkan hadis ini dari As-bag ibnu Zaid, dari Khalid ibnu Kasir, dari Khalid ibnu Duraik berikut sanadnya, dari seorang lelaki dari kalangan sahabat Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda: Barang siapa yang mengatakan dariku, padahal aku tidak mengatakannya, atau mendakwakan dirinya bukan kepada kedua orang tuanya, atau menisbatkan dirinya bukan kepada mawalinya (orang-orang yang telah memerdekakannya), maka hendaklah ia bersiap-siap untuk menempati tempat duduknya di neraka. Menurut riwayat lain disebutkan: hendaklah ia bersiap-siap menduduki tempat duduknya di antara kedua mata neraka Jahanam. Ketika ditanyakan, “Wahai Rasulullah, apakah neraka Jahanam mempunyai kedua mata?” Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda menjawabnya: Bukankah kalian telah mendengar Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى pernah berfirman, “Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh.” (Al Furqaan:12), hingga akhir ayat.
Ibnu Abu Hatim telah mengatakan pula, telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Muhammad At-Tanafisi, telah menceritakan kepada kami Abu Bakar ibnu Ayyasy, dari Ais ibnu Salim, dari Abu Wa-il yang menceritakan bahwa kami berangkat bersama Abdullah ibnu Mas’ud dengan ditemani oleh Ar-Rabi ibnu Khaisam. Lalu mereka melewati sebuah tempat pandai besi, maka Abdullah berhenti melihat besi yang sedang dipanggang di dalam api. Ar-Rabi ibnu Khaisam melihatnya pula. Maka tiba-tiba tubuh Ar-Rabi’ terhuyung-huyung dan jatuh. Kemudian Abdullah melewati tempat pembakaran air panas untuk mandi sauna di pinggir Sungai Furat. Ketika Abdullah melihat api menyala dengan hebatnya di dalam tempat pembakaran itu, lalu ia membaca firman-Nya: Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar kegeramannya dan suara nyalanya. (Al Furqaan:12) Maka Ar-Rabi’ jatuh pingsan, lalu mereka menggotongnya pulang ke rumah keluarganya. Abdullah mengikatnya ke punggung kendaraannya, ternyata ia tidak sadar juga sesampainya di rumah.
Ibnu Abu Hatim mengatakan pula, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Raja’, telah menceritakan kepada kami Israil, dari Abu Yahya, dari Mujahid, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa sesungguhnya seorang hamba diseret ke dalam neraka, maka neraka bergelegak sekali gelegak seperti suara geraman begal keledai saat melihat gandum (makanannya). Kemudian neraka itu menggelegar sekali gelegar, dengan suara yang membuat tidak ada seorang pun yang mendengarnya melainkan merasa takut. Demikianlah menurut apa yang telah diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim berikut sanadnya secara ringkas.
Imam Abu Ja’far ibnu Jarir telah meriwayatkannya pula. Ia mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Ibrahim Ad-Dauraqi, telah menceritakan kepada kami Ubaidillah ibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Israil, dari Abu Yahya, dari Mujahid berikut sanadnya sampai kepada Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa sesungguhnya bila seorang hamba diseret ke dalam neraka, maka neraka surut dan sebagian darinya terpisah dari sebagian yang lain. Maka Tuhan Yang Maha Pemurah bertanya kepada neraka, “Mengapa kamu?” Neraka menjawab, “Sesungguhnya dia meminta perlindungan kepada-Mu dariku.” Maka Allah berfirman, “Lepaskanlah hamba-Ku.” Sesungguhnya ada seorang lelaki yang diseret ke dalam neraka, maka ia berkata, “Wahai Tuhanku, bukan seperti ini yang aku dugakan kepada-Mu.” Allah berfirman, “Lalu apakah prasangkaanmu terhadap-Ku?” Dia menjawab, “Engkau luaskan rahmat-Mu buatku.” Maka Allah berfirman (kepada neraka), “Lepaskanlah hamba-Ku.” Dan sesungguhnya ada seorang lelaki yang diseret ke dalam neraka, maka neraka bergelegak terhadapnya sebagaimana begal menggeram ketika melihat gandum, lalu neraka menggelegar sekali gelegar yang membuat tiada seorang pun yang mendengarnya melainkan ketakutan. Sanad asar ini sahih.
Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ma’mar dari Mansur, dari Mujahid, dari Ubaid ibnu Umair sehubungan dengan makna firman-Nya: mereka mendengar kegeramannya dan suara nyalanya. (Al Furqaan:12) Sesungguhnya neraka Jahanam itu menggelegar sekali gelegar, lalu tiada seorang malaikat terdekat pun, dan tiada pula seorang nabi yang menjadi rasul pun melainkan jatuh tersungkur dengan muka di bawah (karena ketakutan), semua persendian tulangnya bergetar sehingga Ibrahim a.s. sendiri terduduk bersideku di atas kedua lututnya seraya berkata, “Wahai Tuhanku, aku tidak memohon kepadamu hari ini kecuali untuk keselamatan diriku.”
{إِذَا رَأَتْهُمْ مِنْ مَكَانٍ بَعِيدٍ} “Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh,” yakni, sebelum mereka sampai kepadanya dan sebelum neraka itu sampai kepada mereka, {سَمِعُوا لَهَا تَغَيُّظًا} “mereka mendengar kegeramannya” terhadap mereka {وَزَفِيرًا} “dan suara nyalanya,” menyebabkan dada mereka berdebar dan hati mereka remuk, dan hampir saja setiap orang dari mereka mati karena ke-takutan terhadapnya. Neraka itu sangat murka terhadap mereka karena murka Allah Sang Penciptanya; dan kobarannya pun makin menjulang tinggi karena beratnya kekufuran dan kejahatan mereka.
Neraka yang Allah sediakan bagi para pendusta hari kiamat amat mengerikan. Apabila neraka melihat para pendurhaka dari tempat yang jauh, meski para pendurhaka itu tidak melihatnya, mereka mendengar suaranya yang gemuruh bagai air mendidih yang siap menyambut me-reka karena kemarahannya yang meluap-luap. 13-14. Dan apabila mereka, yakni orang-orang kafir itu, dilemparkan dengan kasar dan hina ke tempat yang sempit di neraka dengan dibelenggu tangan dan lehernya, mereka di sana berteriak mengharapkan datangnya kebinasaan yang akan mengakhiri pedihnya siksa yang mereka terima. Ketika itu dikatakan kepada mereka, ‘janganlah kamu berteriak meng-harapkan pada hari ini satu kebinasaan saja, melainkan harapkanlah kebi-nasaan yang banyak dan berulang-ulang. Berharaplah demikian karena tiap kali binasa, kamu akan dihidupkan kembali untuk merasakan kebinasaan yang lain lagi. ‘ pada akhirnya, harapan akan datangnya kebinasaan yang benar-benar mengakhiri azab mereka di neraka tidak akan pernah mereka peroleh.
Al-Furqan Ayat 12 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Furqan Ayat 12, Makna Al-Furqan Ayat 12, Terjemahan Tafsir Al-Furqan Ayat 12, Al-Furqan Ayat 12 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Furqan Ayat 12
Tafsir Surat Al-Furqan Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)