{24} An-Nur / النور | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الشعراء / Asy-Syu’ara {26} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Furqan الفرقان (Pembeda) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 25 Tafsir ayat Ke 13.
وَإِذَا أُلْقُوا مِنْهَا مَكَانًا ضَيِّقًا مُقَرَّنِينَ دَعَوْا هُنَالِكَ ثُبُورًا ﴿١٣﴾
wa iżā ulqụ min-hā makānan ḍayyiqam muqarranīna da’au hunālika ṡubụrā
QS. Al-Furqan [25] : 13
Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka dengan dibelenggu, mereka di sana berteriak mengharapkan kebinasaan.
Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sangat sempit di Neraka Jahanam sedangkan tangan mereka dibelenggu hingga ke lehernya. Mereka berdoa agar segera binasa supaya bisa selamat dari Neraka Jahanam tersebut.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka itu dengan dibelenggu. (Al Furqaan:13)
Qatadah telah meriwayatkan dari Abu Ayyub, dari Abdullah ibnu Amr yang mengatakan bahwa semisal dengan lubang klem untuk mata tombak, yakni kerena sempitnya tempat itu.
Abdullah ibnu Wahb mengatakan, telah menceritakan kepadaku Nafi’ ibnu Yazid, dari Yahya ibnu Usaid yang me-rafa’-kan hadis ini hingga sampai kepada Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, bahwa beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah ditanya mengenai makna firman-Nya: Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka itu dengan dibelenggu. (Al Furqaan:13) Maka Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda:
Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman-Nya, sesungguhnya mereka dipaksakan masuk ke dalam neraka, sebagaimana pasak dipaksakan masuk ke dalam tembok.
Menurut Abu Saleh, makna firman-Nya, “Muqarranin, ” artinya dibelenggu, mereka di sana mengharapkan kebinasaan. (Al Furqaan:13) Yakni kebinasaan, penyesalan, dan kekecewaan. (Akan dikatakan kepada mereka), “Janganlah kamu sekalian mengharapkan satu kebinasaan di hari ini. (Al Furqaan:14), hingga akhir ayat.
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Affan, telah menceritakan kepada kami Hammad ibnu Salamah, dari Ali ibnu Yazid, dari Anas ibnu Malik, bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda: Orang yang mula-mula diberi pakaian api ialah iblis, maka iblis meletakkan pakaian itu pada kedua alisnya dan ia menyeret pakaian itu di belakangnya, sedangkan keturunannya berada sesudahnya, seraya berseru, “Binasalah aku.” Dan mereka diseru, “Alangkah binasanya mereka (iblis dan keturunannya),” hingga berhentilah mereka di neraka. Maka iblis berkata, “Binasalah aku.” Mereka berkata, “Alangkah binasanya mereka.” Lalu dikatakan kepada mereka (iblis dan keturunannya), “Janganlah kamu sekalian mengharapkan satu kebinasaan pada hari ini, melainkan harapkanlah kebinasaan yang banyak.”
Akan tetapi, tiada seorang pun dari kalangan Sittah yang mengetengahkan hadis ini. Ibnu Abu Hatim meriwayatkannya dari Ahmad ibnu Sinan, dari Affan dengan sanad yang sama. Ibnu Jarir meriwayatkannya melalui hadis Hammad ibnu Salamah dengan sanad yang sama.
{وَإِذَا أُلْقُوا مِنْهَا مَكَانًا ضَيِّقًا مُقَرَّنِينَ} “Dan apabila mereka dilempar-kan ke tempat yang sempit di neraka itu dengan dibelenggu” maksudnya, saat mereka diazab, sedang mereka berada di tengah-tengah neraka berkumpul di suatu tempat, antara kesempitan tempat itu dan ber-desak-desaknya para penghuni, dalam keadaan mereka dibelenggu dengan rantai dan belenggu. Lalu ketika mereka telah tiba ke tempat yang mencelakakan itu dan mereka ditawan dalam penawanan yang terburuk, maka {دَعَوْا هُنَالِكَ ثُبُورًا} “mereka di sana mengharapkan kebinasaan,” maksudnya mereka mendoakan kebinasaan, kehinaan dan kekejian terhadap diri mereka sendiri, dan mereka menyadari bahwasanya mereka adalah manusia zhalim lagi melampaui batas. Allah telah berlaku adil terhadap mereka di mana Dia telah menem-patkan mereka berdasarkan amal perbuatan mereka pada tempat (yang sangat menghinakan) ini.
13-14. Dan apabila mereka, yakni orang-orang kafir itu, dilemparkan dengan kasar dan hina ke tempat yang sempit di neraka dengan dibelenggu tangan dan lehernya, mereka di sana berteriak mengharapkan datangnya kebinasaan yang akan mengakhiri pedihnya siksa yang mereka terima. Ketika itu dikatakan kepada mereka, ‘janganlah kamu berteriak meng-harapkan pada hari ini satu kebinasaan saja, melainkan harapkanlah kebi-nasaan yang banyak dan berulang-ulang. Berharaplah demikian karena tiap kali binasa, kamu akan dihidupkan kembali untuk merasakan kebinasaan yang lain lagi. ‘ pada akhirnya, harapan akan datangnya kebinasaan yang benar-benar mengakhiri azab mereka di neraka tidak akan pernah mereka peroleh
Al-Furqan Ayat 13 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Furqan Ayat 13, Makna Al-Furqan Ayat 13, Terjemahan Tafsir Al-Furqan Ayat 13, Al-Furqan Ayat 13 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Furqan Ayat 13
Tafsir Surat Al-Furqan Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)