{24} An-Nur / النور | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الشعراء / Asy-Syu’ara {26} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Furqan الفرقان (Pembeda) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 25 Tafsir ayat Ke 15.
قُلْ أَذَٰلِكَ خَيْرٌ أَمْ جَنَّةُ الْخُلْدِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ ۚ كَانَتْ لَهُمْ جَزَاءً وَمَصِيرًا ﴿١٥﴾
qul a żālika khairun am jannatul-khuldillatī wu’idal-muttaqụn, kānat lahum jazā`aw wa maṣīrā
QS. Al-Furqan [25] : 15
Katakanlah (Muhammad), “Apakah (azab) seperti itu yang baik, atau surga yang kekal yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa sebagai balasan, dan tempat kembali bagi mereka?”
Wahai Rasul, katakanlah kepada mereka: Apakah neraka yang sudah disebutkan kepada kalian ini lebih baik, ataukah surga yang penuh dengan kenikmatan yang telah dijanjikan untuk orang-orang yang takut terhadap azab Rabb-nya, hal itu sebagai pahala bagi amal perbuatan mereka dan tempat kembali mereka nanti di akhirat?
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman, “Hai Muhammad, kisah yang telah Aku paparkan kepadamu menyangkut keadaan orang-orang yang celaka, yaitu orang-orang yang diseret ke dalam neraka Jahanam dengan muka di bawah, maka neraka menyambut kedatangan mereka dengan suara gemuruh dan gelegaknya yang dahsyat. Dan mereka dicampakkan ke tempat yang paling sempit dalam keadaan terbelenggu, sehingga mereka tidak dapat bergerak dan tidak dapat pertolongan serta tidak dapat terlepas dari azab yang mereka alami. Maka apakah azab seperti itu lebih baik, ataukah surga kekal yang telah dijanjikan Oleh Allah buat hamba-hamba-Nya yang bertakwa adalah lebih baik? Surga itu telah dijanjikan oleh Allah buat mereka dan dijadikan oleh-Nya sebagai balasan serta tempat kembali mereka atas ketaatan mereka selama di dunia.”
Maksudnya, katakan kepada mereka untuk menjelas-kan kepicikan pikiran mereka dan pilihan mereka terhadap yang berbahaya daripada yang bermanfaat, {أَذَلِكَ} “Apakah (azab) yang demikian itu” yakni, azab yang telah Aku rincikan kepada kalian itu, {خَيْرٌ أَمْ جَنَّةُ الْخُلْدِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ} “yang lebih baik, atau surga yang kekal yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa?” yang perbekalan-nya adalah takwa kepada Allah. Siapa saja yang bertakwa, maka Allah telah menjanjikan surga kepadanya, {كَانَتْ لَهُمْ جَزَاءً} “sebagai balasan bagi mereka” atas ketakwaan mereka {وَمَصِيرًا} “dan tempat kembali,” yaitu tempat berlindung mereka. Mereka tinggal menetap di sana, dan mereka kekal selama-lamanya.
Usai menguraikan kebinasaan yang menanti para pendurhaka, Allah memerintahkan nabi Muhammad untuk menyampaikan pesan kepada mereka. ‘katakanlah kepada para pendurhaka, ‘apakah azab seperti itu yang baik, atau surga yang kekal yang dijanjikan oleh Allah yang maha menepati janji kepada orang-orang yang bertakwa dengan sesungguhnya takwa'” surga itu Allah janjikan sebagai balasan dan tempat kembali yang baik dan nyaman bagi mereka”16. Bagi orang-orang yang bertakwa itu segala yang mereka kehendaki ada di dalam surga tersebut. Di sana tersedia kenikmatan abadi dan berbagai kelezatan. Mereka kekal di dalamnya dan mereka pun enggan ber-anjak darinya. Itulah janji pasti dari tuhanmu yang pantas dimohonkan kepada-Nya.
Al-Furqan Ayat 15 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Furqan Ayat 15, Makna Al-Furqan Ayat 15, Terjemahan Tafsir Al-Furqan Ayat 15, Al-Furqan Ayat 15 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Furqan Ayat 15
Tafsir Surat Al-Furqan Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)