{24} An-Nur / النور | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الشعراء / Asy-Syu’ara {26} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Furqan الفرقان (Pembeda) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 25 Tafsir ayat Ke 17.
وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ وَمَا يَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَيَقُولُ أَأَنْتُمْ أَضْلَلْتُمْ عِبَادِي هَـٰؤُلَاءِ أَمْ هُمْ ضَلُّوا السَّبِيلَ ﴿١٧﴾
wa yauma yaḥsyuruhum wa mā ya’budụna min dụnillāhi fa yaqụlu a antum aḍlaltum ‘ibādī hā`ulā`i am hum ḍallus-sabīl
QS. Al-Furqan [25] : 17
Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Allah mengumpulkan mereka bersama apa yang mereka sembah selain Allah, lalu Dia berfirman (kepada yang disembah), “Apakah kamu yang menyesatkan hamba-hamba-Ku itu, atau mereka sendirikah yang sesat dari jalan (yang benar)?”
Pada Hari Kiamat Allah mengumpulkan orang musyrik dan sesembahan yang mereka sembah selain Allah. Allah berfirman kepada para sesembahan tersebut: Apakah kalian menyesatkan para hamba-Ku dari jalan yang benar, dan kalian perintahkan mereka untuk beribadah kepada kalian, ataukah mereka yang tersesat dari jalan-Ku kemudian beribadah kepada kalian dengan keinginan mereka sendiri?
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman, menceritakan peristiwa yang terjadi di hari kiamat menyangkut kecaman yang ditujukan terhadap orang-orang kafir karena mereka menyembah selain Allah, seperti para malaikat dan lain-lainnya. Untuk itu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Dan (ingatlah) suatu hari (ketika) Allah menghimpunkan mereka beserta apa yang mereka sembah selain Allah. (Al Furqaan:17)
Mujahid mengatakan bahwa yang dimaksud ialah seperti Isa, Uzair, dan para malaikat.
lalu Allah berkata (kepada yang disembah), “Apakah kalian telah menyesatkan hamba-hamba-Ku itu?” (Al Furqaan:17), hingga akhir ayat.
Yakni Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman kepada mereka yang disembah, “Apakah kalian telah menyeru mereka untuk menyembah diri kalian selain Aku, ataukah mereka menyembah kalian atas keinginan mereka sendiri tanpa seruan dari kalian kepada mereka?” Pengertiannya sama dengan apa yang disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, “Hai Isa putra Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia, ‘Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?’.”Isa menjawab, “Mahasuci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakannya, maka tentulah Engkau mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib-gaib.” Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakannya). (Al Maidah:116-117), hingga akhir ayat.
Allah جَلَّ جَلالُهُmengabarkan tentang keadaan kaum musy-rikin dan sekutu-sekutu mereka pada Hari Kiamat kelak, pernya-taan para sekutu itu untuk berlepas diri dari mereka serta kebatilan semua usaha mereka, seraya berfirman, {وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ} “Dan suatu hari Allah menghimpunkan mereka,” yakni orang-orang musyrik yang mendustakan {وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ} “beserta sesuatu yang mereka sembah selain Allah, lalu Allah berkata,” yakni kepada yang disembah dengan nada mencela terhadap orang-orang telah menyembah mereka, {وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ} “Apakah kamu yang me-nyesatkan hamba-hambaKu itu, atau mereka sendirikah yang sesat dari jalan?” Apakah kalian yang menyuruh mereka menyembah kalian, dan kalian yang membuat perbuatan itu indah bagi mereka, atau-kah hal itu berasal dari kemauan diri mereka sendiri?
Setelah menjelaskan kesudahan yang sangat kontras bagi kaum kafir dan kaum mukmin, pada ayat ini Allah menjelaskan kesudahan sesembahan kaum kafir. Dan ingatlah pula pada hari ketika Allah mengumpulkan kaum musyrik bersama apa yang mereka sembah selain Allah, baik malaikat, jin, manusia, maupun makhluk tak bernyawa seperti berhala, lalu dia berfirman kepada sesembahan itu, ‘apakah kamu yang menyesatkan hamba-hamba-ku itu dengan paksaan dan tipu daya kamu, atau mereka sendirikah yang sesat dan menyimpang dari jalan yang benar” 18. Mereka, yakni sesembahan itu, menjawab dengan bahasa masing-masing, ‘mahasuci engkau dari segala kekurangan dan sifat buruk. Tidaklah pantas bagi kami mengambil pelindung selain engkau. Maka, mustahil bagi kami memaksa mereka menyembah kami, tetapi mereka sen-dirilah yang sesat dan tidak tahu berterima kasih. Engkau telah memberi mereka dan nenek moyang mereka kenikmatan hidup, namun mereka lena karenanya sehingga mereka melupakan peringatan dari-Mu; dan mereka adalah kaum yang benar-benar binasa dan pantas mendapat siksa. ‘.
Al-Furqan Ayat 17 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Furqan Ayat 17, Makna Al-Furqan Ayat 17, Terjemahan Tafsir Al-Furqan Ayat 17, Al-Furqan Ayat 17 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Furqan Ayat 17
Tafsir Surat Al-Furqan Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)