{24} An-Nur / النور | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الشعراء / Asy-Syu’ara {26} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Furqan الفرقان (Pembeda) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 25 Tafsir ayat Ke 19.
فَقَدْ كَذَّبُوكُمْ بِمَا تَقُولُونَ فَمَا تَسْتَطِيعُونَ صَرْفًا وَلَا نَصْرًا ۚ وَمَنْ يَظْلِمْ مِنْكُمْ نُذِقْهُ عَذَابًا كَبِيرًا ﴿١٩﴾
fa qad każżabụkum bimā taqụlụna fa mā tastaṭī’ụna ṣarfaw wa lā naṣrā, wa may yaẓlim mingkum nużiq-hu ‘ażābang kabīrā
QS. Al-Furqan [25] : 19
Maka sungguh, mereka (yang disembah itu) telah mengingkari apa yang kamu katakan, maka kamu tidak akan dapat menolak (azab) dan tidak dapat (pula) menolong (dirimu), dan barangsiapa di antara kamu berbuat zalim, niscaya Kami timpakan kepadanya rasa azab yang besar.
Kemudian dikatakan kepada orang-orang yang berbuat kesyirikan: Sesungguhnya sesembahan yang kalian sembah telah mendustakan apa yang kalian katakan tentang mereka. Maka mereka pasti tidak akan mampu menolak azab dari diri kalian dan tidak akan dapat menolong. Barangsiapa yang berbuat syirik kepada Allah dan berbuat zalim terhadap dirinya dengan beribadah kepada selain Allah dan meninggal dalam keadaan seperti itu, maka Allah akan menimpakan azab yang sangat dahsyat kepadanya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Maka sesungguhnya mereka (yang disembah itu) telah mendustakan kalian tentang apa yang kalian katakan. (Al Furqaan:19)
Yakni orang-orang yang kalian sembah selain Allah itu mendustakan pengakuan kalian yang mengatakan bahwa mereka adalah pelindung kalian, dan bahwa mereka dapat mendekatkan diri kalian kepada Allah. Seperti pengertian yang disebutkan oleh firman-Nya dalam ayat lain:
Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa)nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka? Dan apabila manusia dikumpulkan (pada hari kiamat), niscaya sembahan-sembahan itu menjadi musuh mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaan mereka. (Al Ahqaaf:5-6)
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
maka kalian tidak akan dapat menolak (azab) dan tidak (pula) menolong (diri kalian). (Al Furqaan:19)
Artinya, mereka tidak mampu memalingkan azab dari diri mereka dan tidak pula mereka dapat membela dirinya sendiri.
dan barang siapa di antara kalian yang berbuat zalim. (Al Furqaan:19)
Yakni mempersekutukan Allah.
niscaya Kami rasakan kepadanya azab yang besar. (Al Furqaan:19)
Setelah sembahan-sembahan itu berlepas diri dari mereka, Allah berfirman dengan nada mencerca dan memojokkan orang-orang yang berkeras kepala itu, {فَقَدْ كَذَّبُوكُمْ بِمَا تَقُولُونَ} “Maka sungguh mereka (yang disembah itu) telah mendustakan kalian tentang apa yang kalian katakan,” yaitu bahwa sesungguhnya mereka telah memerintahkan kalian untuk menyembahnya, dan mereka rela dengan perbuatan kalian, dan sesungguhnya mereka adalah para pemberi syafa’at bagi kalian di sisi tuhan kalian. Mereka telah mendustakan kalian dalam klaim itu. Mereka telah menjadi musuh utama kalian. Maka sangat pantaslah kalian mendapat azab.
{فَمَا تَسْتَطِيعُونَ صَرْفًا} “Maka kalian tidak akan dapat menolak” azab dari kalian dengan perbuatan kalian atau dengan suatu tebusan atau lain-lainnya, {وَلا نَصْرًا} “dan tidak pula menolong (diri kalian)” karena kerapuhan kalian dan tidak adanya penolong kalian. Inilah hukuman bagi orang-orang yang sesat, bodoh nan bertaklid buta, sebagaimana Anda ketahui, ia adalah seburuk-buruk hukuman dan neraka adalah sejelek-jelek tempat tinggal.
Adapun orang yang menentang (keras kepala) dari mereka, yaitu orang yang telah mengetahui kebenaran namun berpaling darinya, maka Allah berfirman berkenaan dengan haknya, {وَمَنْ يَظْلِمْ مِنْكُمْ} “Dan barangsiapa dari kalian yang berbuat zhalim,” sengaja meninggalkan kebenaran secara zhalim dan keras kepala, {نُذِقْهُ عَذَابًا كَبِيرًا} “niscaya Kami rasakan kepadanya azab yang besar,” tidak dapat diukur besarnya dan tidak bisa dibayangkan keadaannya.
Allah menegaskan kepada kaum musyrik yang berdalih bahwa ke-sesatan mereka disebabkan oleh ajakan dan tipu daya sesembahan me-reka, maka sungguh kamu telah berbohong! tuhan-tuhan yang kamu sembah itu telah mengingkari apa yang kamu katakan, maka kamu tidak akan dapat menolak azab akibat perbuatan kamu sendiri, dan tidak dapat pula menolong dirimu. Dan barang siapa di antara kamu berbuat zalim, utamanya syirik, niscaya kami timpakan kepadanya rasa azab yang besar. 20. Ayat ini kembali menegaskan sisi kemanusiaan seorang rasul un-tuk membantah keberatan kaum musyrik. Dan kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, wahai nabi Muhammad, melainkan mereka adalah manusia-manusia juga sepertimu, dan karenanya mereka pasti memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar seperti halnya manusia pada umumnya. Demikianlah keadaan semua nabi dan rasul. Dan ingatlah wahai manusia, kami sengaja menjadikan keadaan rasul-rasul seperti itu karena telah menjadi ketetapan kami bahwa sebagian kamu akan menjadi cobaan bagi sebagian yang lain. Nabi menjadi cobaan bagi umatnya, demikian juga sebaliknya; orang kaya menjadi cobaan bagi orang miskin, begitupun sebaliknya; kaum musyrik menjadi cobaan bagi kaum mukmin, demikian sebaliknya, dan begitulah seterusnya. Maukah kamu bersabar dalam menghadapi cobaan itu’ dan ingatlah juga wahai manusia, tuhanmu maha melihat lagi maha mengetahui segala sesuatu. [].
Al-Furqan Ayat 19 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Furqan Ayat 19, Makna Al-Furqan Ayat 19, Terjemahan Tafsir Al-Furqan Ayat 19, Al-Furqan Ayat 19 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Furqan Ayat 19
Tafsir Surat Al-Furqan Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)