{24} An-Nur / النور | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الشعراء / Asy-Syu’ara {26} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Furqan الفرقان (Pembeda) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 25 Tafsir ayat Ke 29.
لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي ۗ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنْسَانِ خَذُولًا ﴿٢٩﴾
laqad aḍallanī ‘aniż-żikri ba’da iż jā`anī, wa kānasy-syaiṭānu lil-insāni khażụlā
QS. Al-Furqan [25] : 29
sungguh, dia telah menyesatkan aku dari peringatan (Al-Qur’an) ketika (Al-Qur’an) itu telah datang kepadaku. Dan setan memang pengkhianat manusia.”
Sungguh teman ini telah menjauhkanku dari Al Qur’an setelah kedatangannya kepadaku. Sesungguhnya setan makhluk yang terlaknat tidak akan memberi pertolongan kepada manusia selama-lamanya. Ayat ini menjelaskan tentang perlunya sikap kehati-hatian terhadap teman yang buruk, karena sesungguhnya ia bisa menjadi sebab bagi temannya untuk masuk ke dalam neraka.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al-Qur’an ketika Al-Qur’an itu telah datang kepadaku. (Al Furqaan:29)
Yakni sesudah Al-Qur’an sampai kepadanya.
Dalam firman selanjutnya disebutkan:
Dan adalah setan itu tidak mau menolong manusia. (Al Furqaan:29)
Yaitu menyesatkannya dan memalingkannya dari jalan yang hak, lalu membawa dan merayunya ke jalan kebatilan.
Tafsir Ayat:
لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي “Sungguh dia telah menyesatkanku dari al-Qur`an ketika al-Qur`an telah datang kepadaku,” di mana dia telah membuat kesesatannya menjadi indah baginya dengan tipudaya dan bujuk-rayuannya. وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلإنْسَانِ خَذُولا “Dan setan itu tidak akan menolong manusia.” Maksudnya, setan itu menjadikan yang batil menjadi indah baginya dan memburukkan yang haq baginya, bahkan dia menjanjikan berbagai angan-angan manis, kemudian setan meninggalkannya dan berlepas diri darinya. Sebagaimana dia mengatakan kepada seluruh pengikutnya ketika semua perkara telah diputuskan dan setelah Allah selesai memeriksa (amal perbuatan) seluruh manusia,
وَقَالَ الشَّيْطَانُ لَمَّا قُضِيَ الأمْرُ إِنَّ اللَّهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدْتُكُمْ فَأَخْلَفْتُكُمْ وَمَا كَانَ لِي عَلَيْكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ إِلا أَنْ دَعَوْتُكُمْ فَاسْتَجَبْتُمْ لِي فَلا تَلُومُونِي وَلُومُوا أَنْفُسَكُمْ مَا أَنَا بِمُصْرِخِكُمْ وَمَا أَنْتُمْ بِمُصْرِخِيَّ إِنِّي كَفَرْتُ بِمَا أَشْرَكْتُمُونِ مِنْ قَبْلُ
“Dan berkatalah setan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan, ‘Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan aku pun telah menjanjikan kepadamu, tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku. Oleh sebab itu, janganlah kamu mencerca aku, akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu, dan kamu pun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutu-kan aku (dengan Allah) sejak dahulu’.” (QS. Ibrahim: 22).
Maka hendaknya setiap orang memperhatikan dirinya di waktu senggang dan membenahi apa yang bisa dibenahi sebelum dia kelak tidak dapat membenahi diri, dan hendaklah dia berloya-litas kepada orang yang di dalam loyalitas (kesetiaan) kepadanya terdapat kebahagiaan bagi dirinya, dan hendaknya memusuhi orang yang permusuhan terhadapnya menguntungkan dirinya dan persahabatan dengannya membahayakannya. Wallahul Muwaffiq.
“sungguh, dia si fulan tadi, telah menyesatkan aku dari peringatan Al-Qur’an ketika Al-Qur’an itu telah datang kepadaku. Semestinya aku tersadar, beriman, membacanya, menghayatinya dan mengamalkannya, tapi aku lalai dan terkesima dengan kehidupan duniaku. Dan setan memang pengkhianat manusia. ‘ dia berusaha dengan tipu muslihat yang sangat halus untuk menyingkirkan manusia dari jalan yang benar. 30. Nabi Muhammad sendiri mengeluhkan lingkungan masyarakat quraisy yang buruk. Mereka lalai terhadap kitab suci Al-Qur’an yang berisi peringatan-peringatan. Dan rasul Muhammad berkata, dengan segala keluh kesahnya ‘ya tuhanku yang maha rahman dan rahim! sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al-Qur’an ini diabaikan. Mereka tidak mau mendengarkan, apalagi mengamalkannya. ” ayat ini meng-isyarahkan bahwa lingkungan ikut mempengaruhi jalan hidup se-seorang. Allah lalu ingin menenangkan hati nabi Muhammad, bahwa setiap nabi dari masa lalu adalah sama. Selalu saja berhadapan dengan para pengingkar.
Al-Furqan Ayat 29 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Furqan Ayat 29, Makna Al-Furqan Ayat 29, Terjemahan Tafsir Al-Furqan Ayat 29, Al-Furqan Ayat 29 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Furqan Ayat 29
Tafsir Surat Al-Furqan Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)