{24} An-Nur / النور | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الشعراء / Asy-Syu’ara {26} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Furqan الفرقان (Pembeda) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 25 Tafsir ayat Ke 31.
وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا مِنَ الْمُجْرِمِينَ ۗ وَكَفَىٰ بِرَبِّكَ هَادِيًا وَنَصِيرًا ﴿٣١﴾
wa każālika ja’alnā likulli nabiyyin ‘aduwwam minal-mujrimīn, wa kafā birabbika hādiyaw wa naṣīrā
QS. Al-Furqan [25] : 31
Begitulah, bagi setiap nabi, telah Kami adakan musuh dari orang-orang yang berdosa. Tetapi cukuplah Tuhanmu menjadi pemberi petunjuk dan penolong.
Wahai Rasul, sebagaimana telah Kami jadikan orang-orang yang berdosa dari kaummu sebagai musuhmu, maka Kami juga menjadikan untuk para Nabi seorang musuh yang berasal dari kaumnya yang berdosa. Bersabarlah sebagaimana mereka bersabar! Cukuplah Allah sebagai pemberi hidayah, petunjuk, dan pertolongan yang akan menolongmu dari musuh-musuhmu. Di dalam ayat ini terdapat hiburan bagi Nabi-Nya Muhammad
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan seperti itulah telah Kami adakan bagi tiap-tiap nabi, musuh dari orang-orang yang berdosa. (Al Furqaan:31)
Seperti yang terjadi pada dirimu, hai Muhammad, dari kaummu, yaitu orang-orang yang tidak mengacuhkan Al-Qur’an. Hal yang sama telah terjadi pula di kalangan umat-umat terdahulu. Karena Allah menjadikan bagi tiap-tiap nabi, musuh dari kalangan orang-orang yang berdosa yang menyeru manusia kepada kesesatan dan kekafiran mereka. Makna ayat ini sama dengan apa yang disebut dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin. (Al An’am:112)
Karena itulah dalam ayat berikut ini disebutkan oleh firman-Nya:
Dan cukuplah Tuhanmu menjadi Pemberi petunjuk dan Penolong. (Al Furqaan:31)
bagi orang yang mengikuti Rasul-Nya, beriman kepada Kitab-Nya, membenarkannya dan mengikuti petunjuknya. Sesungguhnya Allah akan memberinya petunjuk dan menolongnya di dunia dan di akhirat. Disebutkan oleh firman-Nya:
menjadi Pemberi petunjuk dan Penolong. (Al Furqaan:31)
tiada lain karena orang-orang musyrik selalu menghalang-halangi manusia dari mengikuti ajaran Al-Qur’an, dengan tujuan agar tiada seorang pun yang memakai petunjuknya, dan agar jalan mereka (orang-orang musyrik) dapat mengalahkan petunjuk Al-Qur’an. Untuk itulah maka disebutkan oleh firman-Nya:
Dan seperti itulah, telah Kami adakan bagi tiap-tiap nabi, musuh dari orang-orang yang berdosa. (Al Furqaan:31), hingga akhir ayat.
Allah berfirman kepada RasulNya untuk menghibur dan mengabarkan kepadanya,وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا مِنَ الْمُجْرِمِينَ “Dan seperti itulah, telah Kami adakan bagi tiap-tiap nabi, musuh dari (kalangan) orang-orang yang berdosa.” Yaitu dari golongan orang-orang yang tidak laik untuk kebaikan dan mereka tidak membersihkan diri dengannya; mereka menentang para rasul, menolak dan mendebat mereka dengan yang batil. Di antara sebagian manfaatnya adalah kebenaran menjadi unggul di atas kebatilan, kebenaran menjadi jelas dan menjadi sangat nyata. Sebab, perlawanan kebatilan terhadap kebenaran menjadikannya makin jelas, nyata dan penuh bukti, dan kita makin lebih mengetahui apa yang dilakukan Allah terhadap ahlul haجَلَّ جَلالُهُ, berupa karamah (kemuliaan) dan terhadap ahlul batil, berupa azab. Maka jangan bersedih terhadap mereka, dan janganlah kamu menyesal karena sikap mereka. وَكَفَى بِرَبِّكَ هَادِيًا “Dan cukuplah Rabbmu menjadi Pemberi petunjuk,” yang memberi petunjuk kepadamu hingga kamu mendapatkan keinginanmu dan kebaikan agama serta duniamu, وَنَصِيرًا “dan Penolong,” yang menolongmu melawan musuh-musuhmu, mencegah darimu segala hal yang dibenci dalam perkara agama dan dunia. Maka bergantung dan berserah dirilah kepadaNya.
Begitulah, bagi setiap nabi, semenjak masa lalu, telah kami adakan musuh dari orang-orang yang berdosa, baik dari kalangan jin atau manusia (lihat: al-an’am/7: 112). Manusia gampang terpedaya oleh rayuan setan. Dengan itu Allah ingin mengetahui siapa di antara mereka yang taat kepada-Nya dan mana yang tidak. Tetapi cukuplah tuhanmu menjadi pemberi petunjuk dan penolong bagi siapa yang dikehendaki-Nya yaitu mereka yang ikhlas berada di jalan yang benar. 32. Pada ayat berikut diceritakan lagi permintaan lainnya yang mengada-ada yang dikemukakan oleh orang kafir kepada nabi Muhammad. Dan orang-orang kafir berkata, ‘mengapa Al-Qur’an itu tidak diturunkan kepadanya sekaligus sebagaimana kitab-kitab samawi dulu se-perti kitab taurat, zabur, dan injil, bukan berangsur-angsur sebagaimana Al-Qur’an'” demikianlah, kami turunkan Al-Qur’an secara ber-angsur-angsur agar kami memperteguh hatimu Muhammad dengannya karena setiap kali ayat Al-Qur’an turun, nabi merasa tenang karena Allah selalu menyertainya dalam suka maupun duka dan kami membacakannya secara tartil berangsur-angsur, perlahan dan benar, selama kurang lebih 23 tahun. Membaca Al-Qur’an dengan tartil, sangat di dianjurkan. Diturunkannya Al-Qur’an secara berangsur, agar mudah dihafal, dihayati, dan diamalkan sedikit demi sedikit.
Al-Furqan Ayat 31 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Furqan Ayat 31, Makna Al-Furqan Ayat 31, Terjemahan Tafsir Al-Furqan Ayat 31, Al-Furqan Ayat 31 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Furqan Ayat 31
Tafsir Surat Al-Furqan Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)