{24} An-Nur / النور | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الشعراء / Asy-Syu’ara {26} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Furqan الفرقان (Pembeda) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 25 Tafsir ayat Ke 43.
أَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَـٰهَهُ هَوَاهُ أَفَأَنْتَ تَكُونُ عَلَيْهِ وَكِيلًا ﴿٤٣﴾
a ra`aita manittakhaża ilāhahụ hawāh, a fa anta takụnu ‘alaihi wakīlā
QS. Al-Furqan [25] : 43
Sudahkah engkau (Muhammad) melihat orang yang menjadikan keinginannya sebagai tuhannya. Apakah engkau akan menjadi pelindungnya?
Wahai Rasul! Perhatikanlah! Alangkah menakjubkannya orang-orang yang menaati hawa nafsunya seperti mereka menaati Allah? Apakah kamu bertanggung jawab menjaganya hingga kamu mengembalikan mereka kepada keimanan?
Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman mengingatkan kepada Nabi-Nya, bahwa orang yang telah ditakdirkan celaka dan sesat oleh Allah, maka tiada seorang pun yang dapat memberikan petunjuk kepadanya selain Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى
Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. (Al Furqaan:43)
Yakni mana saja yang dianggap baik oleh selera hawa nafsunya, maka itu adalah tuntunan dan panutannya. Sebagaimana yang disebut oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Maka apakah orang yang dijadikan (setan) menganggap baik pekerjaannya yang buruk, lalu dia meyakini pekerjaan itu baik (sama dengan orang yang tidak ditipu oleh setan)? Maka sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya. (Fatir: 8), hingga akhir ayat.
Karena itulah dalam ayat ini disebutkan oleh firman-Nya:
Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya? (Al Furqaan:43)
Ibnu Abbas mengatakan bahwa dahulu di masa Jahiliah seseorang menyembah batu putih selama suatu masa. Maka bila ia melihat sesuatu yang lain yang lebih baik daripada batu putih sembahannya itu, ia beralih menyembahnya dan meninggalkan sembahan yang pertama.
Apakah ada kesesatan yang lebih tinggi daripada orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai sembahannya, keinginannya selalu diaplikasikan? Maka dari itu Allah berfirman, أَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَهَهُ هَوَاهُ “Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya.” Tidakkah kamu heran kepada keadaan orang itu, dan kamu perhatikan kesesatan yang ada padanya, sedangkan dia menilai dirinya dengan kedudukan-kedudukan tinggi, أَفَأَنْتَ تَكُونُ عَلَيْهِ وَكِيلا “maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?” Maksudnya, kamu bukanlah orang yang menguasainya, akan tetapi kamu adalah seorang pemberi peringatan, dan kamu telah melakukan tugasmu, sedangkan perkara orang itu diserahkan kepada Allah.
Sudahkah engkau, wahai rasul melihat orang yang menjadikan keinginannya sebagai tuhannya, dengan selalu mengikuti hawa nafsunya. Orang-orang jahiliah, seperti dituturkan oleh ibnu abbas, selalu berganti sesembahan. Manakala ada sesembahan yang dipandang lebih baik, mereka akan mengganti sesembahan yang lama dengan yang baru. Apakah engkau akan menjadi pelindungnya’ engkau, wahai rasul, tidak akan bisa menahan mereka dari kesesatan, karena tugas kamu adalah menyampaikan ajaran. 44. Atau apakah engkau, wahai rasul, mengira bahwa kebanyakan mere-ka itu mendengar apa yang engkau katakan kepada mereka berupa petunjuk ke jalan yang benar’ atau memahami maksud dari apa yang kau katakan, dengan pemahaman yang benar, dan dari hati sanubari mereka, sehingga mereka bersedia melakukan apa yang kau katakan’ mereka itu hanyalah seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat jalannya. Bahkan hewan ternak lebih baik lagi, karena hewan akan loyal kepada yang berbuat baik kepadanya. Sementara kaum musyrik sama sekali tidak tahu diri terhadap zat yang memberikan kehidupan dan rezeki kepada mereka.
Al-Furqan Ayat 43 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Furqan Ayat 43, Makna Al-Furqan Ayat 43, Terjemahan Tafsir Al-Furqan Ayat 43, Al-Furqan Ayat 43 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Furqan Ayat 43
Tafsir Surat Al-Furqan Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)