{24} An-Nur / النور | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الشعراء / Asy-Syu’ara {26} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Furqan الفرقان (Pembeda) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 25 Tafsir ayat Ke 49.
لِنُحْيِيَ بِهِ بَلْدَةً مَيْتًا وَنُسْقِيَهُ مِمَّا خَلَقْنَا أَنْعَامًا وَأَنَاسِيَّ كَثِيرًا ﴿٤٩﴾
linuḥyiya bihī baldatam maitaw wa nusqiyahụ mimmā khalaqnā an’āmaw wa anāsiyya kaṡīrā
QS. Al-Furqan [25] : 49
agar (dengan air itu) Kami menghidupkan negeri yang mati (tandus), dan Kami memberi minum kepada sebagian apa yang telah Kami ciptakan, (berupa) hewan-hewan ternak dan manusia yang banyak.
Dan agar Kami menumbuhkan tanaman di tempat yang tidak ada tanamannya, kemudian tempat yang tandus akan hidup kembali setelah mati. Dan Kami beri minum dengan air tersebut para makhluk Kami banyak di antaranya adalah hewan ternak dan manusia.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
agar Kami menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati. (Al Furqaan:49)
Yakni tanah yang telah lama menunggu kedatangan hujan, sedangkan ia dalam keadaan kering, tiada tetumbuhan padanya dan tiada suatu pohon pun. Setelah datang kepadanya kehidupan (air hujan), maka ia menjadi hidup dan dipenuhi oleh tetumbuhan yang memiliki bunga-bungaan yang beraneka warna. Seperti yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam ayat lain melalui firman-Nya:
kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah. (Al Hajj:5), hingga akhir ayat.
Adapun firman Alah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan agar Kami memberi minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk Kami, binatang-binatang ternak dan manusia yang banyak. (Al Furqaan:49)
Artinya, agar dapat minum darinya semua makhluk hidup —baik manusia maupun hewan yang sangat membutuhkannya— buat minum mereka, juga mengairi tanaman dan pohon berbuah mereka. Seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan Dialah yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa. (Asy Syuura:28),.hingga akhir ayat.
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi yang sudah mati. (Ar Ruum:50), hingga akhir ayat.
48-49 maksudnya, Dia semata yang berbelas kasih terhadap hamba-hambaNya dan mencurahkan rizkiNya terhadap mereka, yaitu dengan meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira (dekat) sebelum kedatangan rahmatNya, yaitu hujan. Dengan angin itu, awan pun datang dan bergumpal, dan menjadi kepingan, lalu ia menjatuhkan dan mencurahkan hujan dengan izin Sang Maha Pemerintah, yang Mahapengatur agar menjadi berita gembira bagi manusia dengan adanya hujan itu sebelum turun, dan agar mereka bisa bersiap-siap untuk menghadapinya sebelum ia datang secara mendadak sekaligus;
“dan kami turunkan dari langit air yang amat bersih,” membersihkan dari hadats dan najis, dan menyucikan dari kekeruhan dan berbagai kotoran, dan di dalamnya terdapat berkah dari berkahNya, yaitu bahwa Allah menurunkannya untuk menghidupkan (menyuburkan) kembali tanah yang gersang, sehingga tumbuh berbagai aneka macam tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohon diatasnya, dari tanaman yang bisa dimakan oleh manusia dan hewan ternak.
“dan agar kami memberi minum dengan air itu sebagin besar dari makhluk kami, binatang-binatang ternak dan manusia yang banyak.” Maksudnya, kami memberi minum kalian (dengannya) dan binatang-binatang ternak kalian. Bukankah Dia yang telah meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira itu dan menjadikannya (memilki) banyak fungsi, dan Dia menurunkan air yang bersih penuh berkah dari langit, padanya terkandung rizki manusia dan hewan ternak mereka; Dia-lah semata yang berhak disembah, dan tidak ada sesuatu apa pun yang bisa dipersekutukan denganNya.
Manfaat dari adanya hujan adalah agar dengan air hujan itu kami menghidupkan negeri yang tadinya mati kering kerontang, tandus, menjadi negeri yang hijau menyegarkan, karena ditumbuhi berbagai tanaman, dan dengan hujan itu pula kami memberi minum kepada sebagian apa yang telah kami ciptakan, berupa hewan-hewan ternak dan manusia yang banyak. Semua binatang yang melata di bumi ini sangat memerlukan air. Tanpa air, mereka tidak akan mampu bertahan hidup. Inilah anugerah Allah yang perlu direnungkan manusia. Akan tetapi tidak semua manusia menyadarinya. 50. Dan sungguh, kami telah mempergilirkan hujan itu di antara mereka pada waktu-waktu tertentu, dan di beberapa tempat, sesuai dengan kebijakan kami, agar mereka mengambil pelajaran dari perkisaran tersebut. Tetapi kebanyakan manusia tidak mau bersyukur kepada kami dengan hati, ucapan dan tindakan, bahkan mereka mengingkari nikmat-nikmat kami yang tak terhitung banyaknya. Sifat takabur, sombong, angkuh, menyebabkan mereka lupa atas semua anugerah-Nya itu.
Al-Furqan Ayat 49 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Furqan Ayat 49, Makna Al-Furqan Ayat 49, Terjemahan Tafsir Al-Furqan Ayat 49, Al-Furqan Ayat 49 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Furqan Ayat 49
Tafsir Surat Al-Furqan Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)