{24} An-Nur / النور | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الشعراء / Asy-Syu’ara {26} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Furqan الفرقان (Pembeda) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 25 Tafsir ayat Ke 50.
وَلَقَدْ صَرَّفْنَاهُ بَيْنَهُمْ لِيَذَّكَّرُوا فَأَبَىٰ أَكْثَرُ النَّاسِ إِلَّا كُفُورًا ﴿٥٠﴾
wa laqad ṣarrafnāhu bainahum liyażżakkarụ fa abā akṡarun-nāsi illā kufụrā
QS. Al-Furqan [25] : 50
Dan sungguh, Kami telah mempergilirkan (hujan) itu di antara mereka agar mereka mengambil pelajaran; tetapi kebanyakan manusia tidak mau (bersyukur), bahkan mereka mengingkari (nikmat).
Sesungguhnya Kami telah menurunkan hujan di sebagian tempat dan tidak menurunkannya di tempat yang lain, agar orang-orang yang diberi hujan mengingat nikmat Allah yang dikaruniakan kepada mereka, lalu bersyukur kepada Allah. Dan agar orang-orang yang tidak diberi hujan ingat lalu mereka segera bertaubat kepada Allah Jalla wa ‘Ala agar Allah mengaruniakan rahmat-Nya dan memberi minum kepada mereka. Kebanyakan manusia berpaling dan kufur terhadap nikmat-nikmat yang telah Kami karuniakan kepada mereka, miisalnya ucapan mereka: Kami diberi hujan karena bintang ini dan bintang itu.
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan sesungguhnya Kami telah mempergilirkan hujan itu di antara manusia supaya mereka mengambil pelajaran (darinya). (Al Furqaan:50)
Maksudnya, Kami turunkan hujan di suatu kawasan, sedangkan di lain kawasan tidak Kami turunkan, dan Kami tiupkan awan melewati suatu kawasan dan melampauinya menuju ke kawasan yang lain, lalu kawasan itu diberi hujan yang cukup sehingga menjadi subur, sedangkan kawasan yang sesudahnya tidak kebagian hujan barang setetes pun. Allah sengaja memperbuat demikian karena mempunyai alasan dan hikmah yang hanya Dia sendirilah yang mengetahuinya.
Ibnu Abbas dan Ibnu Mas’ud r.a. mengatakan, tiadalah suatu tahun mempunyai hujan yang lebih banyak daripada tahun yang lain, tetapi Allah-lah yang mempergilirkannya menurut apa yang dikehendaki-Nya. Kemudian dibacakan ayat berikut, yaitu firman-Nya:
Dan sesungguhnya Kami telah mempergilirkan hujan itu di antara manusia supaya mereka mengambil pelajaran (darinya), maka kebanyakan manusia itu tidak mau kecuali mengingkari nikmat. (Al Furqaan:50)
Yaitu agar mereka mengambil pelajaran melalui bumi yang dihidupkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى sesudah matinya melalui air hujan, bahwa Allah Mahakuasa untuk menghidupkan orang-orang mati dan tulang-belulang yang telah hancur. Atau agar orang yang tidak beroleh hujan menjadi ingat bahwa sesungguhnya tidak sekali-kali ia mengalami musim kering hanyalah karena suatu dosa yang dilakukannya. Karena itu, ia sadar dan menghentikan perbuatan dosanya.
Umar maula Uqbah pernah mengatakan bahwa pada suatu ketika Jibril a.s. ikut mengantar jenazah hingga sampai di tempat pengebumiannya. Maka Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bertanya, “Hai Jibril, sesungguhnya saya ingin mengetahui tentang hal ikhwal awan.” Maka Jibril menjawab, “Hai Nabi Allah, inilah malaikat penjaga awan, maka tanyakanlah langsung kepadanya.” Malaikat penjaga awan berkata, “Didatangkan kepada kami surat perintah yang bercap (di dalamnya tertulis perintah)’ Siramilah negeri anu dan anu dengan siraman hujan!’.”
Hadis ini diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim, hadis berpredikat mursal.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
maka kebanyakan manusia itu tidak mau kecuali mengingkari nikmat. (Al Furqaan:50)
Ikrimah mengatakan bahwa manusia yang dimaksud ialah orang-orang yang mengatakan, “Kami diberi hujan oleh bintang anu dan anu.” Apa yang diutarakan oleh Ikrimah ini senada dengan apa yang disebutkan di dalam sebuah hadis yang diketengahkan di dalam kitabSahih Muslim yang menyebutkan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ di suatu hari bersabda kepada para sahabatnya sehabis hujan di malam harinya:
“Tahukah kalian apa yang dikatakan oleh Tuhan Kalian?” Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda, “Sebagian di antara hamba-hamba-Kupagi hari ini ada yang beriman kepada-Ku dan ada yang kafir. Adapun orang yang mengatakan, ‘Kami diberi hujan berkat kemurahan dan rahmat Allah, ‘ maka dia adalah orang yang beriman kepada-Ku dan kafir kepada bintang-bintang. Adapun orang yang mengatakan, ‘Kami diberi hujan oleh bintang anu dan anu,’ maka orang itu kafir kepada-Ku dan percaya kepada bintang-bintang.”
Setelah Allah جَلَّ جَلالُهُ menjelaskan ayat-ayat yang nampak dan kasat mata ini, dan mencurahkannya kepada manusia agar mereka mengenalNya, bersyukur (berterima kasih) kepadaNya dan selalu mengingatNya; namun demikian فَأَبَى أَكْثَرُ النَّاسِ إِلا كُفُورًا “kebanyakan manusia itu tidak mau kecuali mengingkari,” (nikmat Allah tersebut) karena akhlak dan tabiat mereka telah rusak.
Dan sungguh, kami telah mempergilirkan hujan itu di antara mereka pada waktu-waktu tertentu, dan di beberapa tempat, sesuai dengan kebijakan kami, agar mereka mengambil pelajaran dari perkisaran tersebut. Tetapi kebanyakan manusia tidak mau bersyukur kepada kami dengan hati, ucapan dan tindakan, bahkan mereka mengingkari nikmat-nikmat kami yang tak terhitung banyaknya. Sifat takabur, sombong, angkuh, menyebabkan mereka lupa atas semua anugerah-Nya itu. 51. Ayat-ayat berikut ini menjelaskan anugerah Allah yang besar kepada nabi Muhammad yang diutus untuk seluruh manusia. Dan sekiranya kami menghendaki, untuk mengutus banyak utusan, niscaya kami utus seorang pemberi peringatan pada setiap negeri. Tapi kebijakan kami pada akhir zaman, adalah mengutus seorang rasul untuk seluruh ne-geri, agar beban nabi Muhammad bertambah, dan dengan begitu akan bertambah derajatnya di sisi Allah.
Al-Furqan Ayat 50 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Furqan Ayat 50, Makna Al-Furqan Ayat 50, Terjemahan Tafsir Al-Furqan Ayat 50, Al-Furqan Ayat 50 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Furqan Ayat 50
Tafsir Surat Al-Furqan Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)