{24} An-Nur / النور | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الشعراء / Asy-Syu’ara {26} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Furqan الفرقان (Pembeda) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 25 Tafsir ayat Ke 53.
۞ وَهُوَ الَّذِي مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ هَـٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَهَـٰذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ وَجَعَلَ بَيْنَهُمَا بَرْزَخًا وَحِجْرًا مَحْجُورًا ﴿٥٣﴾
wa huwallażī marajal-baḥraini hāżā ‘ażbun furātuw wa hāżā mil-ḥun ujāj, wa ja’ala bainahumā barzakhaw wa ḥijram maḥjụrā
QS. Al-Furqan [25] : 53
Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar dan segar dan yang lain sangat asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus.
Dia-lah yang mencampur dua laut, yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit, dan Dia menjadikan dinding pemisah di antara keduanya, yang mencegah salah satu dari keduanya untuk merusak yang lain, dan menghalangi yang satu dari yang lainnya sehingga keduanya tidak tercampur.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan yang lain asin lagi pahit. (Al Furqaan:53)
Yakni berasa asin, pahit, sulit untuk diminum. Air ini banyak di dapat di laut-laut yang telah dikenal baik di belahan timur maupun di belahan barat. Yaitu di lautan yang luas dan laut-laut lainnya yang berhubungan dengannya, seperti Laut Merah, Laut Yaman, Laut Basrah, Laut Persia, Laut Cina, Lautan Hindia, Laut Tengah, dan laut-laut lainnya yang tenang tidak mengalir, tetapi berombak dan ombaknya makin besar bila musim dingin tiba dan musim angin kencang. Di antara laut-laut itu ada yang mengalami pasang dan surut. Pada permulaan tiap bulan terjadi pasang, dan apabila bulan makin berkurang, terjadilah surut, maka permukaan laut kembali seperti semula. Kemudian bila bulan lainnya tiba, laut kembali mengalami pasang sampai pertengahan bulan, lalu pada hari-hari berikutnya mulai menyurut. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Yang Mahakuasa yang mengatur demikian itu dalam tatanan alam ini.
Semua laut diciptakan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berair asin, agar tidak menimbulkan pencemaran pada udara yang akhirnya akan merusak lingkungan, juga agar bumi (pantai) tidak berbau busuk karena hewan-hewan yang mati di dalam laut. Mengingat air laut asin, maka udaranya segar dan bangkai hewannya halal. Karena itulah Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ketika ditanya tentang air laut, bolehkah dipakai sarana untuk berwudu? Maka beliau menjawab:
Laut itu bersih airnya lagi halal bangkainya.
Hadis diriwayatkan oleh Imam Malik, Imam Syafii, Imam Ahmad, dan para pemilik kitab sunan dengan sanad yang jayyid.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas. (Al Furqaan:53)
Yaitu yang membatasi antara air tawar dan air asin. Makna barzakhan adalah dinding yang berupa tanah kering.
dan batas yang menghalangi. (Al Furqaan:53)
Yakni yang menjadi penghalang di antara keduanya, agar salah satu di antaranya tidak bercampur dengan yang lainnya. Perihalnya sama dengan apa yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (Ar Rahmaan:19-21)
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Atau siapakah yang telah menjadikan bumi sebagai tempat berdiam, dan yang menjadikan sungai-sungai di celah-celahnya, dan yang menjadikan gunung-gunung untuk (mengokohkan)nya dan menjadikan suatu pemisah antara dua laut? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Bahkan (sebenarnya) kebanyakan dari mereka tidak mengetahui. (An Naml:61)
Tafsir Ayat:
Maksudnya, وَهُوَ “Dan Dialah” semata, الَّذِي مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ “yang membiarkan dua laut mengalir” keduanya bertemu, lautan yang tawar, yaitu sungai-sungai yang bertebaran di muka bumi, dan lautan yang asin, dan Dia menjadikan manfaat masing-masing sebagai kemaslahatan manusia. وَجَعَلَ بَيْنَهُمَا بَرْزَخًا “Dan Dia menjadikan antara keduanya dinding,” yakni, pembatas yang mencegah percampuran yang satu dengan yang lain, sehingga bisa hilanglah fungsi yang diinginkan darinya, وَحِجْرًا مَحْجُورًا “dan batas yang menghalangi,” pembatas yang membentengi.
Kemudian Allah menampilkan kembali kemahakuasa-Nya di alam seluruh agar manusia merenungkannya. Dan dialah yang membiarkan dua laut yaitu air sungai dan laut, mengalir berdampingan; yang ini tawar dan segar enak untuk diminum dan yang lain sangat asin lagi pahit yang sangat berguna bagi hewan-hewan di laut dan kehidupan manusia lainnya. Dan dia jadikan antara keduanya dinding yang demikian lentur dan canggih dan batas yang tidak tembus. Dengan adanya dinding itu kedua air tersebut tidak akan pernah bercampur. Masing-masing masih membawa sifat-sifat dirinya. Inilah fenomena alam yang luar biasa. 54. Fenomena kekuasaan Allah lainnya adalah terciptanya manusia dari air mani. Dan dia (pula) yang menciptakan manusia dari air mani seorang lelaki yang bercampur dengan indung telur perempuan, lalu setelah melewati masa-masa tertentu dia jadikan manusia itu mempunyai keturunan beranak-pinak dengan cara yang sama. Ada keturunan yang lelaki yang kelak menjadi garis keturunan bagi anak-anaknya dan ada pula keturunan perempuan yang kelak terjadi persemendaan atau mushaharah semua keluarga pihak perempuan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan suaminya dan tuhanmu adalah mahakuasa. Dialah yang menentukan jenis anak-anak yang lahir, apakah lelaki atau perempuan dari air mani tersebut. Allah menjadikan air mani kaum lelaki terdiri dari ratusan juta sel yang mempunyai dua unsur kelelakian dan keperempuanan, yang akan menjadi cikal bakal manusia. Semuanya itu menjadi tanda atas kebesaran Allah.
Al-Furqan Ayat 53 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Furqan Ayat 53, Makna Al-Furqan Ayat 53, Terjemahan Tafsir Al-Furqan Ayat 53, Al-Furqan Ayat 53 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Furqan Ayat 53
Tafsir Surat Al-Furqan Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)