{24} An-Nur / النور | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الشعراء / Asy-Syu’ara {26} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Furqan الفرقان (Pembeda) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 25 Tafsir ayat Ke 59.
الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ ۚ الرَّحْمَـٰنُ فَاسْأَلْ بِهِ خَبِيرًا ﴿٥٩﴾
allażī khalaqas-samāwāti wal-arḍa wa mā bainahumā fī sittati ayyāmin ṡummastawā ‘alal-‘arsy, ar-raḥmānu fas`al bihī khabīrā
QS. Al-Furqan [25] : 59
yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy, (Dialah) Yang Maha Pengasih, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada orang yang lebih mengetahui (Muhammad).
Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy, yakni naik dan tinggi di atasnya, dengan bersemayam yang sesuai dengan keagungan-Nya. Wahai Nabi! Dia adalah Dzat yang Maha Pemurah, tanyakanlah tentang diri-Nya, yakni tentang diri Allah, karena Dial ah yang mengetahui sifat-sifat-Nya, keagungan-Nya dan keluhuran-Nya, dan tiada seseorang yang lebih mengetahui dan lebih mengenal tentang diri Allah daripada hamba dan Rasul-Nya, Muhammad
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Yang menciptakan langit dan bumi. (Al Furqaan:59), hingga akhir ayat.
Dia Mahahidup (Kekal) yang tidak mati, Dia Pencipta segala sesuatu, Tuhan Yang memilikinya, yang dengan kekuasaan dan pengaruh-Nya Dia menciptakan tujuh lapis langit yang tinggi lagi luas, juga menciptakan tujuh lapis bumi yang tebal-tebal.
dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arasy. (Al Furqaan:59)
Allah mengatur urusan dan memutuskan yang hak, dan Dia adalah sebaik-baik yang memutuskan.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arasy, (Dialah) Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui (Muhammad) tentang Dia. (Al Furqaan:59)
Tanyakanlah tentang Allah kepada orang yang lebih mengetahui dan lebih mengenal-Nya, lalu ikutilah dia dan turutilah jejaknya. Sudah dimaklumi pula bahwa tiada seorang pun yang lebih mengetahui tentang Allah dan lebih mengenal-Nya, selain hamba dan Rasul-Nya, yaitu Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ penghulu anak Adam secara mutlak, di dunia dan di akhirat, yang semua ucapannya itu bukanlah menurut kemauan hawa nafsunya, melainkan hanyalah wahyu yang diturunkan kepadanya. Apa yang diucapkannya adalah hak (benar), dan apa yang diberitakannya adalah benar. Dia adalah Imam yang memutuskan (semua perkara). Bila manusia bertentangan mengenai sesuatu masalah, maka diwajibkan mereka mengembalikannya kepada dia. Maka pendapat yang sesuai dengan sabda dan perbuatannya, berarti pendapat itu benar. Dan pendapat yang bertentangan dengan ucapan dan perbuatannya, berarti dikembalikan kepada orang yang mengatakan dan yang melakukannya, siapa pun dia adanya.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى telah berfirman:
Kemudian jika kalian berlainan pendapat tentang sesuatu. (An Nisaa:59), hingga akhir ayat.
Tentang sesuatu apa pun kalian berselisih, maka putusannya (terserah) kepada Allah. (Asy-Syiira: 10) .
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al-Qur’an), sebagai kalimat yang benar dan adil. (Al An’am:115)
Yakni benar dalam pemberitaannya, adil dalam semua perintah dan larangannya. Karena itulah disebutkan dalam ayat berikut ini oleh firman-Nya:
maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui (Muhammad) tentang Dia. (Al Furqaan:59)
Mujahid telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui (Muhammad) tentang Dia. (Al Furqaan:59) Yakni apa pun yang diberitakan kepadamu oleh kalimat Tuhanmu, maka hal itu persis seperti apa yang diberitakannya kepadamu. Hal yang sama telah dikatakan oleh Ibnu Juraij.
Syamr ibnu Atiyyah telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui (Muhammad) tentang Dia. (Al Furqaan:59) Al-Qur’an ini lebih mengetahui tentang Dia.
Tafsir Ayat:
الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى “Yang Menciptakan langit dan bumi dan segala sesuatu yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam,” sesudah itu عَلَى الْعَرْشِ “di atas Arasy,” yang merupakan atap seluruh makhluk, dan yang paling tinggi, paling luas dan paling indah. الرَّحْمَنُ “Yang Maha Pemurah,” bersemayam di atas ArasyNya yang luasnya meliputi seluruh langit dan bumi dengan namaNya ar-Rahman yang rahmat-Nya meliputi segala sesuatu. Dia bersemayam di atas makhluk terluas dengan sifatNya yang terluas. Melalui ayat ini Dia telah menetapkan (sifat) menciptaNya terhadap seluruh makhluk dan (sifat) mengetahuiNya yang nampak dan yang tidak nampak, dan (menetapkan pula) ketinggianNya di atas Arasy dan (sifat) kejelasanNya tentang mereka. فَاسْأَلْ بِهِ خَبِيرًا “Maka tanyakanlah tentang Allah kepada yang lebih mengetahui (Muhammad),” yang dimaksud adalah menanyakan tentang DiriNya yang mulia (kepada Rasulullah). Allahlah yang mengetahui sifat-sifat, keagungan dan kemuliaanNya. Dan sungguh Dia telah memberikan penjelasan(nya)kepada kalian tentang hal itu dan telah menjelaskan kepada kalian bagian dari keagungan yang dengannya kalian bisa [berbahagia] karena mengenalNya, sehingga diketahui oleh orang-orang yang mengetahui (al-arifun) dan mereka tunduk kepada keagunganNya, dan orang-orang kafir enggan untuk beribadah kepadaNya dan tidak menyukainya.
Dialah tuhan yang menciptakan langit yang tujuh beserta benda-benda angkasa lainnya dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya yaitu segala benda yang kita tidak mengetahui secara pasti dalam enam masa, yaitu dua masa pertama untuk menciptakan badan bumi, dua masa berikutnya untuk menciptakan langit dan dua masa terakhir untuk mengisi bumi dengan segala kandungannya kemudian dia bersemayam dengan cara yang sesuai dengan sifat keagungan-Nya di atas singgasana-Nya yaitu ‘arsy. Dialah yang maha pengasih yang demikian besar dan luas sehingga tercurahkan kepada seluruh makhluknya tanpa kecuali. Maka tanyakanlah olehmu wahai nabi tentang ciptaan Allah yang disebutkan di atas, kepada yang lebih mengetahui yaitu Allah sendiri. Dialah yang paling tahu tentang ciptaan-Nya. 60. Kemudian Allah menjelaskan tentang sikap orang kafir yang terus ingkar terhadap Allah. Dan apabila dikatakan kepada mereka, yakni kepada orang-orang kafir itu, ‘sujudlah dan tunduklah kamu kepada tuhan yang maha pengasih’, mereka menjawab, dengan sinis ‘siapakah yang maha pengasih itu’ apakah kami harus sujud kepada Allah yang engkau, wahai Muhammad, perintahkan kepada kami bersujud kepada-Nya padahal kami tidak mengetahui dan mengenal-Nya'” mereka sangat angkuh dan mereka makin jauh lari dari kebenaran. Hati mereka sudah terkunci rapat oleh kedengkian, kesombongan, dan kekafiran.
Al-Furqan Ayat 59 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Furqan Ayat 59, Makna Al-Furqan Ayat 59, Terjemahan Tafsir Al-Furqan Ayat 59, Al-Furqan Ayat 59 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Furqan Ayat 59
Tafsir Surat Al-Furqan Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)