{25} Al-Furqan / الفرقان | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النمل / An-Naml {27} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Asy-Syu’ara الشعراء (Penyair) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 26 Tafsir ayat Ke 29.
قَالَ لَئِنِ اتَّخَذْتَ إِلَـٰهًا غَيْرِي لَأَجْعَلَنَّكَ مِنَ الْمَسْجُونِينَ ﴿٢٩﴾
qāla la`inittakhażta ilāhan gairī la`aj’alannaka minal-masjụnīn
QS. Asy-Syu’ara [26] : 29
Dia (Fir‘aun) berkata, “Sungguh, jika engkau menyembah Tuhan selain aku, pasti aku masukkan engkau ke dalam penjara.”
Fir’aun pun mengancam Musa dengan keras: Bila kamu masih mengangkat sembahan selain aku, maka aku pasti akan memenjarakanmu bersama orang-orang yang telah aku penjarakan.
Fir’aun berkata, “Sungguh jika kamu menyembah Tuhan selain aku, benar-benar aku akan menjadikan kamu salah seorang yang dipenjarakan.” Musa berkata, “Dan apakah (kamu akan melakukan itu) kendatipun aku tunjukkan kepadamu sesuatu (keterangan) yang nyata?” Fir’aun berkata, “Datangkanlah sesuatu (keterangan) yang nyata itu, jika kamu termasuk orang-orang yang benar?” Maka Musa melemparkan tongkatnya, yang tiba-tiba tongkat itu (menjadi) ular yang nyata. Dan ia menarik tangannya (dari dalam bajunya), maka tiba-tiba tangan itu jadi putih (bersinar) bagi orang-orang yang melihatnya. Fir’aun berkata kepada pembesar-pembesar yang berada di sekelilingnya, “Sesungguhnya Musa ini benar-benar seorang ahli sihir yang pandai, ia hendak mengusir kalian dari negeri kalian sendiri dengan sihirnya; maka karena itu apakah yang kalian anjurkan?” Mereka menjawab, “Tundalah (urusan) dia dan saudaranya dan kirimkanlah ke seluruh negeri orang-orang yang akan mengumpulkan (ahli sihir), niscaya mereka akan mendatangkan semua ahli sihir yang pandai kepadamu.
Setelah hujah ditegakkan terhadap Fir’aun dengan keterangan yang jelas dan rasional, Fir’aun memakai sarana lain untuk mengalahkan Musa, yaitu dengan kekuasaan dan kekuatannya. Fir’aun merasa yakin bahwa dia tidak dapat melanjutkan perdebatannya dan kalah dari Musa, maka tiada cara lain kecuali hanya dengan menggunakan kekuasaannya. Untuk itu ia berkata, seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:
Sungguh jika kamu menyembah Tuhan selain aku, benar-benar aku akan menjadikan kamu salah seorang yang dipenjarakan. (Asy-Syu’ara’: 29)
Tatkala argumen (hujjah) telah membungkam Fir’aun lalu kemampuan dan penjelasannya sudah tidak berdaya menentangnya, maka قَالَ “dia berkata,” untuk mengancam Musa dengan kekuasaannya, لَئِنِ اتَّخَذْتَ إِلَهًا غَيْرِي لأجْعَلَنَّكَ مِنَ الْمَسْجُونِينَ “Sungguh jika kamu menyembah tuhan selain aku, benar-benar aku akan menjadikanmu sebagai salah seorang yang dipenjarakan.” Si jahat ini benar-benar telah berambisi kuat untuk menyesatkan Musa, dan akan memaksa Musa agar tidak menjadikan sembahan selain dia. Sebab jika tidak, maka sudah pasti dia beserta para pengikutnya sudah mendapatkan petunjuk perkara (Agama) mereka. Maka Musa berkata, أَوَلَوْ جِئْتُكَ بِشَيْءٍ مُبِينٍ “Dan apakah (kamu akan melakukan itu) kendatipun aku tunjukkan kepadamu sesuatu (keterangan) yang nyata?” Maksudnya, satu tanda yang jelas sekali yang membuktikan kebenaran ajaran yang aku bawa berupa kejadian-kejadian yang luar biasa. قَالَ فَأْتِ بِهِ إِنْ كُنْتَ مِنَ الصَّادِقِينَ فَأَلْقَى عَصَاهُ فَإِذَا هِيَ ثُعْبَانٌ “Fir’aun berkata, ‘Datangkanlah sesuatu (keterangan) yang nyata itu, jika kamu adalah termasuk orang-orang yang benar.’ Maka Musa melemparkan tongkatnya, lalu tiba-tiba tongkat itu (menjadi) ular.” Yaitu ular jantan مُبِين “yang nyata.” Maksudnya, yang nampak jelas bagi setiap orang, bukan khayalan dan bukan pula kemiripan. وَنزعَ يَدَه “Dan dia menarik tangannya” dari dalam bajunya, فَإِذَا هِيَ بَيْضَاءُ لِلنَّاظِرِينَ “maka tiba-tiba tangan itu jadi putih bagi orang-orang yang melihatnya.” Maksudnya, ia bercahaya sangat besar, tidak memiliki kekurangan sedikit pun bagi siapa saja yang memandangnya.
Fir’aun semakin berang mendengar perkataan nabi musa dan mulai menggunakan kekuatannya, sebagaimana juga penguasa yang lalim, untuk membungkam musuh-Musuh mereka. Dia yaitu fir’aun berkata dengan nada mengancam, ‘sungguh, jika engkau menyembah tuhan selain aku, pasti aku masukkan engkau ke dalam penjara. Sebagaimana orang-orang yang telah aku penjarakan. Aku akan siksa dirimu dengan siksaan yang amat pedih. “30. Nabi musa sama sekali tidak gentar dengan ancaman itu, karena yakin Allah selalu bersamanya. Dengan hati yang tenang, nabi musa menawarkan kepada fir’aun satu tawaran. Dia musa berkata, ‘apakah engkau tetap akan memenjarakanku sekalipun aku tunjukkan kepadamu sesuatu bukti yang nyata sebagai tanda bahwa aku adalah benar-benar utusan tuhanku'”
Asy-Syu’ara Ayat 29 Arab-Latin, Terjemah Arti Asy-Syu’ara Ayat 29, Makna Asy-Syu’ara Ayat 29, Terjemahan Tafsir Asy-Syu’ara Ayat 29, Asy-Syu’ara Ayat 29 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Asy-Syu’ara Ayat 29
Tafsir Surat Asy-Syu’ara Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200 | 201 | 202 | 203 | 204 | 205 | 206 | 207 | 208 | 209 | 210 | 211 | 212 | 213 | 214 | 215 | 216 | 217 | 218 | 219 | 220 | 221 | 222 | 223 | 224 | 225 | 226 | 227
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)