{25} Al-Furqan / الفرقان | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النمل / An-Naml {27} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Asy-Syu’ara الشعراء (Penyair) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 26 Tafsir ayat Ke 37.
يَأْتُوكَ بِكُلِّ سَحَّارٍ عَلِيمٍ ﴿٣٧﴾
ya`tụka bikulli saḥḥārin ‘alīm
QS. Asy-Syu’ara [26] : 37
niscaya mereka akan mendatangkan semua pesihir yang pandai kepadamu.”
Mereka akan mendatangkan semua ahli sihir, dan setelah itu kenalilah mereka dengan baik.
Dan ia menarik tangannya (dari dalam bajunya), maka tiba-tiba tangan itu jadi putih (bersinar) bagi orang-orang yang melihatnya. (Asy-Syu’ara’: 33)
Maksudnya, berkilauan seperti sinar rembulan. Maka dengan serta merta karena terdorong oleh sikap angkuhnya, ia mendustakan dan mengingkari hal tersebut, lalu ia berkata kepada orang-orang yang ada di sekelilingnya:
Sesungguhnya Musa itu benar-benar seorang ahli sihir yang pandai. (Asy-Syu’ara’: 34), hingga akhir ayat.
Yakni seorang yang pakar dan mahir dalam ilmu sihir. Fir’aun melancarkan hasutannya kepada mereka, bahwa apa yang dikemukakan oleh Musa itu termasuk ilmu sihir, bukan mukjizat. Kemudian dia mengasung mereka dan menggerakkan mereka untuk menentang Musa dan mengingkarinya. Untuk itu ia berkata:
ia hendak mengusir kalian dari negeri kalian sendiri dengan sihirnya. (Asy-Syu’ara’: 35), hingga akhir ayat.
Yaitu bermaksud memperoleh simpati hati orang-orang agar mengikutinya dengan melalui pertunjukkannya itu, sehingga para pendukung dan para pembantunya bertambah banyak, dan akhirnya dia akan mengalahkan negeri kalian ini, lalu merebutnya dari tangan kalian. Maka berilah aku saran apa yang harus kulakukan terhadapnya?
Mereka menjawab, “Tundalah (urusan) dia dan saudaranya dan kirimkanlah ke seluruh negeri orang-orang yang akan mengumpulkan (ahli sihir), niscaya mereka akan mendatangkan semua ahli sihir yang pandai kepadamu. (Asy-Syu’ara’: 36-37)
Maksudnya, tangguhkanlah urusan dia dan saudaranya itu sebelum kamu menghimpunkan semua pakar tukang sihir dari seluruh kota-kota besar negerimu untuk menghadapinya. Mereka akan mendatangkan hal yang semisal dengan apa yang didatangkannya, dan akhirnya kamulah yang menang dan mendapat dukungan. Maka Fir’aun menyetujui saran dan usul mereka itu. Padahal hal ini merupakan makar dari Allah terhadap mereka untuk menundukkan mereka dalam pertandingan tersebut. Karena semua orang akan berkumpul di suatu lapangan untuk menyaksikannya; dan kelak mukjizat-mukjizat Allah, hujah-hujah, serta bukti-bukti-Nya akan menang di hadapan mata semua manusia di siang hari bolong.
34-37 “berkatalah” fir’aun “kepada pembesar-pembesar di sekelilingnya,” sambal menentang kebenaran dan orang yang membawanya, “sesungguhnya Musa ini benar-benar seorang ahli sihir yang pandai, dia hendak mengusir kamu dari negerimu sendiri.” Dia memperdaya mereka karena fir’aun tahu kerendahan akal mereka, bahwa ini (yang diperlihatkan oleh Musa) termasuk drai jenis yang dilakukan oleh para tukang sihir, sebab sudah menjadi suatu ketetapan dikalangan mereka bahwa para tukang sihir itu datang dengan membawa berbagai keanehan yang tidak mampu dilakukan oleh orang awam; dan fir’aun menakut-nakuti mereka bahwa tujuan Musa dengan sihirnya ini adalah agar bisa mengeluarkan mereka dari tanah air mereka, agar mereka bersungguh-sungguh dan berupaya maksimal dalam memusuhi orang yang hendak mengusir dan menjauhkan mereka dari anak-anak dan kampung halaman mereka. “maka karena itu, apakah yang kamu anjurkan,” untuk kita lakukan? “mereka menjawab, ’tundalah (urusan) dia dan saudaranya,” maksudnya, tangguhkanlah keduanya, “dan kirimkanlah ke seluruh negeri orang-orang yang akan mengumpulkan,” maksudnya, orang-orang yang mengumpulkan masyarakat, sehingga mereka datang [dalam keadaan berkumpul] “bersama semua ahli sihir yang pandai,” maksudnya, kirimlah ke seluruh kota (yang merupakan pusat-pusat ilmu dan kantong-kantong para tukang sihir) orang yang mengumpulkan setiap tukang sihir yang mahir lagi menguasai sihirnya, sebab tukang sihir harus dihadapi dengan Sihir yang sejenis dengan sihirnya.
Ini merupakann sebagian dari kelembutan Allah, yaitu Dia memperlihatkan kepada hamba-hambaNya kepalsuan sesuatu yang diperdayakan oleh Fir’aun jahil nan sesat lagi menyesatkan ini, yaitu tuduhannya bahwa sesuatu yang dibawa oleh Musa itu adalah sihir. Allah menakdirkan mereka untuk menghimpun tukang-tukang sihir kawakan agar terlaksana suatu majelis (pertemuan) di hadapan masyarakat yang berjumlah banyak sehingga kebenaran tampak mengungguli kebatilan, dan pada gilirannya orang-orang yang berilmu dan orang-orang ahli sihir mengakui kebenaran ajaran yang dibawa oleh Musa, dan bahwa dia bukan tukang sihir.
36-37. Para pembesar itu menawarkan kepada fir’aun agar diadakan perang tanding antara nabi musa dan para pesihir mesir. Mereka menjawab, ‘tahanlah untuk sementara, jangan kau bunuh dia yaitu musa dan saudaranya yaitu nabi harun, dan utuslah ke seluruh negeri mesir orang-orang yang akan mengumpulkan pesihir, niscaya mereka akan mendatangkan semua pesihir yang pandai kepadamu. ’38. Lalu dikumpulkanlah para pesihir pada waktu yang ditetapkan, yaitu waktu pagi pada hari yang telah ditentukan, yaitu pada hari raya mereka, di mana mereka berhias diri untuk bersenang-senang (lihat: surah thaha/20: 59).
Asy-Syu’ara Ayat 37 Arab-Latin, Terjemah Arti Asy-Syu’ara Ayat 37, Makna Asy-Syu’ara Ayat 37, Terjemahan Tafsir Asy-Syu’ara Ayat 37, Asy-Syu’ara Ayat 37 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Asy-Syu’ara Ayat 37
Tafsir Surat Asy-Syu’ara Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200 | 201 | 202 | 203 | 204 | 205 | 206 | 207 | 208 | 209 | 210 | 211 | 212 | 213 | 214 | 215 | 216 | 217 | 218 | 219 | 220 | 221 | 222 | 223 | 224 | 225 | 226 | 227
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)