{25} Al-Furqan / الفرقان | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النمل / An-Naml {27} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Asy-Syu’ara الشعراء (Penyair) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 26 Tafsir ayat Ke 72.
قَالَ هَلْ يَسْمَعُونَكُمْ إِذْ تَدْعُونَ ﴿٧٢﴾
qāla hal yasma’ụnakum iż tad’ụn
QS. Asy-Syu’ara [26] : 72
Dia (Ibrahim) berkata, “Apakah mereka mendengarmu ketika kamu berdoa (kepadanya)?
Ibrahim menerangkan kebatilan ajaran mereka: Apakah berhala itu bisa mendengar kalian bila kalian memangiglnya,
Apakah yang kalian sembah? (Asy-Syu’ara’: 70)
Artinya, apakah berhala-berhala yang kalian sembah ini?
Mereka menjawab, “Kami menyembah berhala-berhala dan kami senantiasa tekun menyembahnya.”(Asy-Syu’ara’: 71)
Yakni kami tekun menyembahnya dan menyerunya.
Berkata Ibrahim, “Apakah berhala-berhala itu mendengar (doa) kalian sewaktu kalian berdoa (kepadanya)? Atau (dapatkah) mereka memberi manfaat kepada kalian atau memberi mudarat?” Mereka menjawab, “(Bukan karena itu) sebenarnya kami mendapati nenek moyang kami berbuat demikian.”(Asy-Syu’ara’: 72-74)
Yaitu mereka mengakui bahwa berhala-berhala mereka tidak dapat melakukan sesuatu pun dari hal tersebut. Sesungguhnya mereka hanya melihat nenek moyang mereka berbuat demikian, lalu mereka bersegera mengikuti jejaknya. Maka pada saat itu juga Ibrahim berkata kepada mereka:
“Maka apakah kalian telah memperhatikan apa yang selalu kalian sembah, kalian dan nenek moyang kalian yang dahulu? Karena sesungguhnya apa yang kalian sembah itu adalah musuhku, kecuali Tuhan semesta alam. (Asy-Syu’ara’: 75-77)
Maksudnya, jika berhala-berhala ini dapat melakukan sesuatu dan mempunyai pengaruh, silakan mereka melakukan perbuatan jahat terhadap diriku; karena sesungguhnya aku adalah musuh mereka, aku tidak mempedulikan mereka dan sama sekali tidak memikirkannya. Hal ini semakna dengan apa yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى tentang perkataan Nuh yang disitir oleh firman-Nya:
karena itu bulatkanlah keputusan kalian dan (kumpulkanlah) sekutu-sekutu kalian (untuk membinasakanku). (Yunus: 71), hingga akhir ayat.
Hud berkata, seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:
Sesungguhnya aku jadikan Allah sebagai saksiku, dan saksikanlah oleh kamu sekalian bahwa sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kalian persekutukan dari selain-Nya. Sebab itu, jalankanlah tipu daya kalian semuanya terhadapku dan janganlah kalian memberi tangguh kepadaku. Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah Tuhanku dan Tuhan kalian. Tidak ada suatu binatang melata pun melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus.” (Hud: 54-56)
Hal yang sama dikatakan oleh Ibrahim a.s. saat berlepas diri dari berhala-berhala sembahan kaumnya, sebagaimana yang disebutkan oleh firman-Nya:
Bagaimana aku takut kepada sembahan yang kalian persekutukan (dengan Allah), padahal kalian tidak takut mempersekutukan Allah. (Al-An’am: 81), hingga akhir ayat.
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim (Al-Mumtahanah: 4)
sampai dengan firman-Nya:
Sesampai kamu beriman kepada Allah saja. (Al-Mumtahanah: 4)
Demikian pula dalam firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya, “Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kalian sembah, tetapi (aku menyembah) Tuhan Yang menjadikanku; karena sesungguhnya Dia akan memberi hidayah kepadaku.” Dan (Ibrahim) menjadikan kalimat tauhid itu. (Az-Zukhruf: 26-28)
Yakni kalimat ‘Tidak ada Tuhan selain Allah.’
Maka Ibrahim berkata kepada mereka untuk menjelaskan bahwa berhala-berhala itu sama sekali tidak berhak di-sembah, هَلْ يَسْمَعُونَكُمْ إِذْ تَدْعُونَ “Apakah berhala-berhala itu mendengar (doa)mu sewaktu kamu berdoa?” Lalu mereka mengabulkan doa kalian, menghilangkan kesusahan kalian dan melenyapkan semua hal yang tidak kalian suka dari kalian, أَوْ يَنْفَعُونَكُمْ أَوْ يَضُرُّونَ “atau (dapatkah) mereka memberi manfaat kepadamu atau memberi mudarat?” Lalu mereka mengakui bahwa semua itu tidak ada sama sekali padanya. Jadi, ia tidak dapat mendengar doa, tidak dapat memberikan manfaat dan tidak juga menimpakan bahaya! Oleh karenanya, setelah Ibrahim menghancurkan berhala-berhala itu, dia berkata,
بَلْ فَعَلَهُ كَبِيرُهُمْ هَذَا فَاسْأَلُوهُمْ إِنْ كَانُوا يَنْطِقُون
“Sebenarnya patung yang besar itu yang melakukannya, maka ta-nyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara.” (QS. Al-Anbiya`: 63).
Mereka berkata kepadanya,
لَقَدْ عَلِمْتَ مَا هَؤُلاءِ يَنْطِقُون
“Sesungguhnya kamu telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara.” (Al-Anbiya`: 65).
Maksudnya, ini adalah suatu perkara yang sudah pasti dari kondisi berhala, sudah tidak bisa dipermasalahkan dan tidak diragukan lagi. Lalu mereka kembali kepada taqlid (ikut secara membabi buta) kepada nenek moyang mereka yang sesat, maka mereka berkata, بَلْ وَجَدْنَا آبَاءَنَا كَذَلِكَ يَفْعَلُونَ “Sebenarnya kami mendapati nenek moyang kami berbuat demikian,” lalu kami mengikuti mereka dalam hal ini, dan kami menelusuri jalan mereka dan kami lestarikan tradisi mereka.
Dia ibrahim berkata dalam bentuk kalimat tanya agar mereka mulai berpikir, ‘apakah mereka, tuhan yang kamu sembah itu, mendengarmu ketika kamu berdoa kepadanya sehingga kamu pantas untuk me-nyembahnya'”. Karena, alasan seorang menyembah sesuatu adalah dalam rangka mendatangkan kemanfaatan dan menolak bahaya. 73. “atau, dapatkah mereka memberi manfaat kepada kamu seperti rezeki, jika kamu menyembahnya atau mencelakakan kamu jika kamu tidak menyembahnya'”.
Asy-Syu’ara Ayat 72 Arab-Latin, Terjemah Arti Asy-Syu’ara Ayat 72, Makna Asy-Syu’ara Ayat 72, Terjemahan Tafsir Asy-Syu’ara Ayat 72, Asy-Syu’ara Ayat 72 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Asy-Syu’ara Ayat 72
Tafsir Surat Asy-Syu’ara Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200 | 201 | 202 | 203 | 204 | 205 | 206 | 207 | 208 | 209 | 210 | 211 | 212 | 213 | 214 | 215 | 216 | 217 | 218 | 219 | 220 | 221 | 222 | 223 | 224 | 225 | 226 | 227
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)