{25} Al-Furqan / الفرقان | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النمل / An-Naml {27} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Asy-Syu’ara الشعراء (Penyair) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 26 Tafsir ayat Ke 128.
أَتَبْنُونَ بِكُلِّ رِيعٍ آيَةً تَعْبَثُونَ ﴿١٢٨﴾
a tabnụna bikulli rī’in āyatan ta’baṡụn
QS. Asy-Syu’ara [26] : 128
Apakah kamu mendirikan istana-istana pada setiap tanah yang tinggi untuk kemegahan tanpa ditempati,
Apakah kalian membangun bangunan-bangunan yang tinggi di tempat yang tinggi, lalu kalian melongok darinya dan menghina orang-orang yang lewat? Semua itu adalah sia-sia dan pemborosan, tidak ada faidahnya bagi kalian pada agama dan dunia kalian.
Apakah kalian mendirikan pada tiap-tiap tanah tinggi bangunan untuk bermain-main. (Asy-Syu’ara’: 128)
Para ulama tafsir berbeda pendapat tentang makna الرِّيعِ (ar-ri)’, yang kesimpulan pendapat mereka mengatakan bahwa ia adalah daerah yang tinggi di pinggir jalan-jalan yang terkenal (yang banyak dilalui manusia). Mereka membangun di tempat tersebut bangunan yang kokoh, besar, lagi megah. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya: Apakah kamu mendirikan pada tiap-tiap tanah tinggi bangunan. (Asy-Syu’ara’: 128) Yakni bangunan yang menjadi tanda lagi terkenal.
untuk bermain-main. (Asy-Syu’ara’: 128)
Yaitu sesungguhnya mereka membuat bangunan tersebut hanyalah untuk bermain-main, bukan untuk tujuan yang diperlukan, melainkan hanya sekadar bermain-main, bersenang-senang, dan unjuk kekuatan. Karena itulah maka nabi mereka mengingkari perbuatan mereka yang demikian itu, mengingat perbuatan mereka itu sama dengan menyia-nyiakan waktu, memayahkan diri tanpa ada faedahnya, serta menyibukkan diri dengan hal-hal yang tidak bermanfaat baik di dunia maupun di akhirat. Karena itu, disebutkan oleh firman-Nya:
dan kalian membuat benteng-benteng dengan maksud supaya kalian kekal (di dunia). (Asy-Syu’ara’: 129)
Mujahid mengatakan bahwa masani’ artinya tower-tower yang dibangun dengan kokoh dan benteng-benteng yang kuat lagi mantap. Menurut riwayat lain bersumber dari Mujahid, disebutkan tower-tower air. Qatadah mengatakan tempat pengambilan air (gudang air). Qatadah mengatakan bahwa sebagian ulama kufah ada yang membaca ayat ini dengan bacaan berikut:
dan kalian membuat benteng-benteng seakan-akan kalian hidup kekal.
Menurut qiraat yang terkenal disebutkan seperti berikut:
dan kalian membangun benteng-benteng dengan maksud supaya kalian kekal.
Yakni agar kalian tinggal di dalamnya untuk selama-lamanya. Demikian itu tidak akan terjadi bagi kalian, bahkan bangunan-bangunan itu pasti lenyap dari kalian sebagaimana telah lenyap dari orang-orang dahulu sebelum kalian.
Ibnu Abu Hatim rahimahullah telah meriwayatkan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Al-Hakam ibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Al-Walid, telah menceritakan kepada kami Ibnu Ajian, telah menceritakan kepadaku Aun ibnu Abdullah ibnu Atabah, bahwa Abu Darda r.a. ketika menyaksikan pembaharuan yang dilakukan oleh kaum muslim di Al-Gautah terhadap bangunan-bangunan mereka dan penanaman pepohonan. Maka ia berdiri di masjid mereka, lalu berseru, “Hai penduduk kota Dimasyq.” Maka mereka berkumpul kepadanya, dan ia memuji serta menyanjung Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, sesudah itu ia mengatakan, “Tidakkah kalian malu, tidakkah kalian malu, kalian mengumpulkan apa yang tidak kalian makan, dan kalian membangun apa yang tidak kalian huni, dan kalian mengangan-angankan hal yang tidak dapat kalian raih. Sesungguhnya telah terjadi di masa sebelum kalian banyak generasi yang menghimpunkan (keduniawian) sebanyak-banyaknya, mereka membangun bangunan-bangunan yang kokoh, dan mereka berangan-angan yang menyebabkan mereka tenggelam di dalamnya, pada akhirnya mereka teperdaya oleh angan-angan mereka, apa yang telah mereka kumpulkan semuanya musnah, dan rumah-rumah mereka menjadi kuburan-kuburan (mereka). Ingatlah, sesungguhnya kaum Ad memiliki kuda dan hewan kendaraan yang memenuhi antara kawasan Ad dan Yaman. Maka siapakah yang mau membeli harta peninggalan kaum Ad dengan harga dua dirham (yakni tiada artinya lagi)?”
Tafsir Ayat:
أَتَبْنُونَ بِكُلِّ رِيعٍ “Apakah kamu mendirikan pada tiap-tiap tanah tinggi,” maksudnya, tempat masuk di antara perbukitan, آيَةً “bangunan,” yaitu sebagai tanda (kemegahan) تَعْبَثُونَ “untuk bermain-main.” Maksudnya, kalian melakukan itu semua dengan sia-sia bukan untuk suatu manfaat yang kembali kepada kemaslahatan agama dan dunia kalian, وَتَتَّخِذُونَ مَصَانِعَ “dan kamu membuat bangunan-bangunan.” Maksudnya, kolam-kolam air dan tempat-tempat mengalirkan air, لَعَلَّكُمْ تَخْلُدُونَ “dengan maksud supaya kamu kekal.” Padahal tidak ada jalan bagi siapa pun untuk bisa kekal. وَإِذَا بَطَشْتُمْ “Dan apabila kamu menyiksa,” manusia, بَطَشْتُمْ جَبَّارِينَ “maka kamu menyiksa sebagai orang-orang kejam dan bengis,” dalam bentuk membunuh, mencambuk, dan merampas harta.
Memang Allah جَلَّ جَلالُهُ telah memberikan kepada mereka suatu kekuatan yang hebat, dan semestinya yang wajib mereka lakukan adalah mempergunakan kekuatan ini untuk ketaatan kepada Allah جَلَّ جَلالُهُ, akan tetapi mereka berlaku congkak dan sombong, dan mengatakan, “Siapa yang lebih kuat dari kami?” Mereka telah menghabiskan kekuatan mereka dalam berbagai kedurhakaan terhadap Allah جَلَّ جَلالُهُ dan dalam perbuatan sia-sia dan kebodohan. Maka dari itu mereka dilarang oleh Nabi mereka dari perbuatan tersebut. فَاتَّقُوا اللَّهَ “Maka bertakwalah kepada Allah,” tinggalkanlah kemusyrikan dan kecongkakan kalian, وَأَطِيعُونِ “dan taatlah kepadaku,” karena kalian telah mengetahui bahwa aku adalah seorang utusan Allah kepada kalian, yang dipercaya lagi tulus. وَاتَّقُوا الَّذِي أَمَدَّكُمْ “Dan bertakwalah kepada Allah yang telah menganugerahkan kepadamu,” maksudnya, yang telah memberikan kepada kalian, بِمَا تَعْلَمُونَ “apa yang kamu ketahui.” Maksudnya, yang telah mengaruniakan kepada kalian hal-hal yang sudah diketahui dan tidak bisa dipungkiri, yaitu berupa binatang-binatang ternak. أَمَدَّكُمْ بِأَنْعَامٍ “Dia telah menganugerahkan kepadamu binatang-binatang ternak,” yaitu berupa unta, sapi dan domba, وَبَنِينَ “dan anak-anak.” Maksudnya, banyak anak keturunan. Dia telah memperbanyak harta kekayaan kalian dan memperbanyak anak-anak kalian, terutama anak-anak laki-laki yang merupakan yang terbaik dari dua jenis manusia.
Ini adalah suatu bentuk tadzkir (mengingatkan kepada) mereka dengan berbagai kenikmatan. Lalu Allah mengingatkan mereka dengan akan datangnya azab Allah, seraya berfirman, إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ “Sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa azab yang besar.” Maksudnya, sesungguhnya aku sangat kasihan kepada kalian, aku sangat baik kepada kalian, aku khawatir kalau kalian ditimpa azab yang sangat besar. Apabila azab itu menimpa, maka tidak ada yang bisa menolaknya jika kalian terus tenggelam di dalam kekafiran dan kecongkakan kalian.
128. Nabi hud mengecam perilaku buruk kaumnya dan berkata: apakah kamu mendirikan istana-istana pada setiap tanah yang tinggi hanya untuk kemegahan dan kepongahan tanpa ditempati’ sungguh hal ini keterlaluan. 129. “dan kamu membuat benteng-benteng yang kokoh dan kuat, atau penampungan-penampungan air yang besar dengan maksud supaya kamu kekal di dunia'”.
Asy-Syu’ara Ayat 128 Arab-Latin, Terjemah Arti Asy-Syu’ara Ayat 128, Makna Asy-Syu’ara Ayat 128, Terjemahan Tafsir Asy-Syu’ara Ayat 128, Asy-Syu’ara Ayat 128 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Asy-Syu’ara Ayat 128
Tafsir Surat Asy-Syu’ara Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200 | 201 | 202 | 203 | 204 | 205 | 206 | 207 | 208 | 209 | 210 | 211 | 212 | 213 | 214 | 215 | 216 | 217 | 218 | 219 | 220 | 221 | 222 | 223 | 224 | 225 | 226 | 227
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)