{25} Al-Furqan / الفرقان | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النمل / An-Naml {27} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Asy-Syu’ara الشعراء (Penyair) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 26 Tafsir ayat Ke 139.
فَكَذَّبُوهُ فَأَهْلَكْنَاهُمْ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً ۖ وَمَا كَانَ أَكْثَرُهُمْ مُؤْمِنِينَ ﴿١٣٩﴾
fa każżabụhu fa ahlaknāhum, inna fī żālika la`āyah, wa mā kāna akṡaruhum mu`minīn
QS. Asy-Syu’ara [26] : 139
Maka mereka mendustakannya (Hud), lalu Kami binasakan mereka. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.
Namun mereka tetap mendustakannya, maka Allah membinasakan mereka dengan angin rebut yang sangat dingin. Sesungguhnya pembinasaan terhadap mereka mengandung pelajaran bagi orang-orang sesudah mereka. Dan kebanyakan orang-orang yang mendengar kisah ini tetap tidak beriman kepadamu.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Maka mereka mendustakan Hud, lalu Kami binasakan. (Asy-Syu’ara’: 139)
Yakni mereka tetap mendustakan Nabi Allah Hud, menentangnya, dan ingkar kepadanya. Maka Allah membinasakan mereka. Mengenai dibinasakan-Nya mereka telah disebutkan di dalam Al-Qur’an bukan hanya pada satu tempat saja, bahwa Allah mengirimkan angin kencang yang dingin lagi kuat. Maka azab inilah yang mengakibatkan kebinasaan mereka, yaitu azab yang sesuai dengan tubuh mereka, karena sesungguhnya mereka adalah makhluk yang paling kejam dan paling sewenang-wenang. Oleh sebab itulah maka Allah menimpakan azab yang lebih kuat dan lebih ganas dari pada mereka. Seperti yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum ‘Ad (yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi. (Al-Fajr: 6-7)
Mereka adalah kaum ‘Ad yang terdahulu, seperti yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam firman-Nya:
dan bahwasanya Dia telah membinasakan kaum ‘Ad yang pertama. (An-Najm: 50)
Mereka adalah keturunan Iram ibnu Sam ibnu Nuh.
yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi. (Al-Fajr: 7)
Mereka adalah orang-orang yang mendiami bangunan-bangunan yang tinggi. Pendapat orang yang mengatakan bahwa Iram adalah nama sebuah kota, sesungguhnya ia mengambil sumber dari kisah Israiliyat, yaitu dari perkataan Ka’b dan Wahb. Pendapat seperti itu tidak mempunyai sumber yang asli. Karena itulah disebutkan dalam firman selanjutnya:
yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain. (Al-Fajr: 8)
Yakni belum pernah diciptakan makhluk seperti mereka dalam hal kekuatan, kekerasan, dan kesewenang-wenangannya. Seandainya yang dimaksud dengan Iram adalah nama sebuah kota, tentulah ayat tidak menyebutkannya lam yukhlaq (yang belum pernah diciptakan makhluk seperti mereka), melainkan lam yubna (yang belum pernah dibangun suatu kota seperti itu). Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى telah berfirman:
Adapun kaum ‘Ad, maka mereka menyombongkan diri di muka bumi tanpa alasan yang benar dan berkata, ‘Siapakah yang lebih besar kekuatannya daripada kami?” Dan apakah mereka itu tidak memperhatikan bahwa Allah yang menciptakan mereka adalah lebih besar kekuatan-Nya daripada mereka? Dan adalah mereka mengingkari tanda-tanda (kekuasaan) Kami. (Fussilat: 15)
Dalam pembahasan terdahulu telah kami sebutkan bahwa Allah tidak mengirimkan angin kencang atas mereka kecuali hanya sebentar. Angin itu menerjang perbendaharaan mereka, dan Allah memerintahkan kepada angin tersebut untuk menghancurkan mereka. Lalu angin itu memorak-porandakan negeri mereka dan segala sesuatu milik mereka, seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
yang menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Tuhannya. (Al-Ahqaf: 25), hingga akhir ayat.
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Adapun kaum ‘Ad, maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang. (Al-Haqqah: 6)
sampai dengan firman-Nya:
terus-menerus; maka kamu lihat kaum ‘Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul-tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk). (Al-Haqqah: 7)
Yakni tinggal tubuh mereka tanpa kepala. Demikian itu karena angin kencang itu menerbangkan setiap orang dari mereka dan membunuhnya, lalu menerbangkannya ke udara, kemudian menjatuhkannya dalam keadaan kepala di bawah sehingga kepalanya hancur, dan angin itu menjatuhkannya seakan-akan mereka seperti tunggul-tunggul pohon kurma yang telah lapuk. Padahal mereka berlindung di dalam bukit-bukit dan gua-gua serta tempat-tempat perlindungan berupa parit-parit yang mereka gali sampai tubuh mereka tidak kelihatan, tetapi hal tersebut tidak dapat memberikan manfaat sedikit pun kepada mereka dari azab Allah.
Sesungguhnya ketetapan Allah apabila telah datang tidak dapat ditangguhkan. (Nuh: 4)
Karena itulah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menyebutkan dalam surat ini melalui firman-Nya:
Maka mereka mendustakan Hud, lalu Kami binasakan mereka. (Asy-Syu’ara’: 139)
Tafsir Ayat:
فَكَذَّبُوهُ “Maka mereka mendustakannya,” maksudnya, sikap mendustakan itu telah menjadi karakter dan moral mereka yang tidak dapat dicegah oleh siapa pun. فَأَهْلَكْنَاهُمْ “Lalu Kami membinasakan mereka,”
بِرِيحٍ صَرْصَرٍ عَاتِيَةٍ * سَخَّرَهَا عَلَيْهِمْ سَبْعَ لَيَالٍ وَثَمَانِيَةَ أَيَّامٍ حُسُومًا فَتَرَى الْقَوْمَ فِيهَا صَرْعَى كَأَنَّهُمْ أَعْجَازُ نَخْلٍ خَاوِيَةٍ
“Dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang, yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus; maka kamu lihat kamu ‘Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tanggul-tanggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk).” (QS. Al-Haqqah: 6-7).
إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَة “Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda” yang membuktikan kebenaran Nabi kami, Hud ‘alaihissalam dan kebenaran ajaran yang dibawanya, serta kebatilan agama yang dianut kaumnya, berupa kesyirikan dan kecongkakan. وَمَا كَانَ أَكْثَرُهُمْ مُؤْمِنِينَ “Tetapi kebanyakan mereka tidak beriman,” sekalipun sudah ada tanda-tanda yang bisa menunjukkan kepada iman. وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الْعَزِيز “Dan sesungguhnya Rabbmu, Dia-lah Yang Mahaperkasa,” yang telah membinasakan kaum Hud dengan kekuatanNya di atas kekuatan dan kebringasan mereka, الرَّحِيم “lagi Maha Penyayang,” terhadap NabiNya, Hud di mana Dia menyelamatkannya beserta para pengikutnya dari kalangan kaum Mukminin.
139. Sebagai sanksi atas kepongahan mereka, Allah menurunkan siksanya kepada mereka. Maka mereka mendustakan hud terhadap semua ajakan dan nasihatnya, lalu kami binasakan mereka dengan angin yang sangat dingin dan kencang selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus (lihat juga surah al-haqqah/69: 7). Sungguh pada kejadian yang demikian itu terdapat tanda kekuasaan Allah yang demikian besar dan nyata yang semestinya menjadi pelajaran bagi mereka, tetapi kebanyakan mereka tidak beriman bahkan mendustakan Allah dan rasul-Nya. 140. Dan sungguh, tuhanmu, dialah yang mahaperkasa yang tidak berkurang kekuasaan-Nya dengan banyaknya orang yang ingkar kepada-Nya, maha penyayang dengan tidak cepat membinasakan orang yang durhaka kepadanya, tapi masih memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat.
Asy-Syu’ara Ayat 139 Arab-Latin, Terjemah Arti Asy-Syu’ara Ayat 139, Makna Asy-Syu’ara Ayat 139, Terjemahan Tafsir Asy-Syu’ara Ayat 139, Asy-Syu’ara Ayat 139 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Asy-Syu’ara Ayat 139
Tafsir Surat Asy-Syu’ara Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200 | 201 | 202 | 203 | 204 | 205 | 206 | 207 | 208 | 209 | 210 | 211 | 212 | 213 | 214 | 215 | 216 | 217 | 218 | 219 | 220 | 221 | 222 | 223 | 224 | 225 | 226 | 227
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)
Jazakumullahu Khayran