{25} Al-Furqan / الفرقان | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النمل / An-Naml {27} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Asy-Syu’ara الشعراء (Penyair) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 26 Tafsir ayat Ke 177.
إِذْ قَالَ لَهُمْ شُعَيْبٌ أَلَا تَتَّقُونَ ﴿١٧٧﴾
iż qāla lahum syu’aibun alā tattaqụn
QS. Asy-Syu’ara [26] : 177
ketika Syuaib berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa?
Manakala Syu’aib berkata kepada mereka: Mengapa kalian tidak takut siksa Allah atas kesyirikan kalian dan kemaksiatan kalian?
Dalam ayat selanjutnya tidak disebutkan saudara mereka Syu’aib (seperti pada nabi lainnya yang telah disebutkan di atas), melainkan disebutkan oleh firman-Nya:
ketika Syu’aib berkata kepada mereka. (Asy-Syu’ara’: 177)
Hubungan persaudaraan di antara mereka diputuskan karena pengertian nisbat yang menjadi predikat mereka, sekalipun pada kenyataannya Syu’aib adalah saudara mereka secara nasab.
Sebagian ulama tidak menyadari akan adanya makna yang lembut ini, sehingga ia menduga bahwa penduduk Aikah bukan penduduk Madyan. Lalu ia menduga bahwa Syu’aib a.s. diutus oleh Allah kepada dua umat. Di antara ulama ada pula yang mengatakannya kepada tiga umat.
Ishaq ibnu Bisyar Al-Kahili yang berpredikat daif mengatakan telah menceritakan kepadaku Ibnus Saddi, dari ayahnya dari Zakaria ibnu Amr, dari Khasif, dari Ikrimah. Keduanya mengatakan bahwa Allah belum pernah mengutus seorang nabi dua kali kecuali Syu’aib, yang pertama kali ke negeri Madyan, lalu Allah mengazab penduduknya dengan pekikan yang mengguntur. Yang kedua kalinya ke penduduk negeri Aikah, dan penduduk negeri Aikah ini pada akhirnya diazab Allah dengan suatu azab di hari yang penuh dengan awan.
Abul Qasim Al-Bagawi telah meriwayatkan dari Hudbah, dari Hammam, dari Qatadah sehubungan dengan makna firman-Nya: dan penduduk Rass. (Al Furqaan:38) Bahwa mereka adalah kaumnya Nabi Syu’aib. Dan Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى: dan penduduk Aikah. (Asy-Syu’ara’: 176) Bahwa mereka adalah kaum Nabi Syu’aib pula.
Pendapat ini dikatakan oleh Ishaq ibnu Bisyr. Selain Juwaibir mengatakan bahwa penduduk Aikah dan Madyan adalah sama. Hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.
Al-Hafiz ibnu Asakir telah meriwayatkan di dalam biografi Syu’aib melalui jalur Muhammad ibnu Usman ibnu Abu Syaibah, dari ayahnya, dari Mu’awiyah ibnu Hisyam, dari Hisyam ibnu Sa’id, dari Sa’id ibnu Abu Hilal, dari Rabi’ah ibnu Saif, dari Abdullah ibnu Amr yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda: Sesungguhnya kaum Madyan dan penduduk Aikah adalah dua umat, Allah telah mengutus kepada kedua umat tersebut Nabi Syu’aib a.s.
Hadis ini garib dan dipandang dari segi predikat marfu’-nya masih diragukan, tetapi yang lebih mendekati kebenaran hadis ini berpredikat mauquf. Menurut pendapat yang benar, mereka adalah satu umat, tetapi mempunyai dua sebutan nama disesuaikan dengan konteksnya. Karena itulah Nabi Syu’aib memerintahkan kepada mereka agar menunaikan takaran dan timbangan secara penuh (yakni tidak boleh dikurangi), sama halnya dengan apa yang disebutkan dalam kisah penduduk Madyan. Hal ini menunjukkan bahwa keduanya merupakan satu umat.
176-180 para penduduk aikah adalah (penduduk) negeri yang penuh dengan kebun-kebun yang lebat dengan pepohonan. Mereka adalah penduduk negeri madyan. Mereka mendustakan nabi mereka, yaitu syu’aib yang datang dengan membawa ajaran yang dibawa oleh para rasul, “ketika syu’aib berkata kepada mereka,’mengapa kamu tidak bertakwa,” kepada Allah, lalu meninggalkan apa yang dapat membuatNya murka dan benci, seperti kekafiran dan kemaksiatan,”sesungguhnya aku adalah seorang rasul untuk kalian, yang terpercaya,” yang semua itu berkonsekuensi agar kalian bertakwa kepada Allah dan taat kepadaku.
177. Nabi syuaib memulai dakwahnya dengan berpesan kepada kaumnya untuk bertakwa. Ketika syu’aib berkata kepada mereka, “mengapa kamu tidak bertakwa'” bertakwa adalah pokok pangkal kebaikan segala sesuatu. Inilah anjuran pertama para rasul sebelum masuk pada materi dakwah lainnya kepada kaumnya. Nabi syuaib memperkenalkan dirinya dan kedudukannya selaku utusan Allah. 178. Sungguh, aku adalah rasul kepercayaan Allah yang diutus kepadamu.
Asy-Syu’ara Ayat 177 Arab-Latin, Terjemah Arti Asy-Syu’ara Ayat 177, Makna Asy-Syu’ara Ayat 177, Terjemahan Tafsir Asy-Syu’ara Ayat 177, Asy-Syu’ara Ayat 177 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Asy-Syu’ara Ayat 177
Tafsir Surat Asy-Syu’ara Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200 | 201 | 202 | 203 | 204 | 205 | 206 | 207 | 208 | 209 | 210 | 211 | 212 | 213 | 214 | 215 | 216 | 217 | 218 | 219 | 220 | 221 | 222 | 223 | 224 | 225 | 226 | 227
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)