{25} Al-Furqan / الفرقان | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النمل / An-Naml {27} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Asy-Syu’ara الشعراء (Penyair) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 26 Tafsir ayat Ke 187.
فَأَسْقِطْ عَلَيْنَا كِسَفًا مِنَ السَّمَاءِ إِنْ كُنْتَ مِنَ الصَّادِقِينَ ﴿١٨٧﴾
fa asqiṭ ‘alainā kisafam minas-samā`i ing kunta minaṣ-ṣādiqīn
QS. Asy-Syu’ara [26] : 187
Maka jatuhkanlah kepada kami gumpalan dari langit, jika engkau termasuk orang-orang yang benar.”
Bila klaim kenabianmu itu benar, maka berdoalah kepada Allah agar Dia menurunkan sepenggal azab dari langit yang membinasakan kami.
Maka jatuhkanlah atas kami gumpalan dari langit. (Asy-Syu’ara’: 187)
Ad-Dahhak mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah sisi langit, yakni sebagian darinya. Qatadah mengatakan potongan dari langit. Sedangkan As-Saddi mengatakan azab dari langit. Pengertian ayat ini mirip dengan apa yang dikatakan oleh orang-orang Quraisy, yang disitir oleh firman-Nya:
Dan mereka berkata, “Kami sekali-kali tidak percaya kepadamu hingga kamu memancarkan mata air dari bumi untuk kami.” (Al-Isra’: 90)
sampai dengan firman-Nya:
“atau kamu jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana kamu katakan atau kamu datangkan Allah dan malaikat-malaikat berhadapan muka dengan kami.” (Al-Isra’: 92)
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى yang lainnya, yaitu:
Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata, “Ya Allah, jika betul (Al-Qur’an) ini dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit” (Al-Anfal: 32), hingga akhir ayat.
Hal yang sama telah dikatakan pula oleh orang-orang kafir yang jahil dalam surat ini:
Maka jatuhkanlah atas kami gumpalan dari langit. (Asy-Syu’ara’: 187)
185-187 mereka berkata kepadanya dengan sikap mendustakan dan menolak perkataannya, ”sesungguhnya kamu adalah salah seorang dari orang-orang yang terkenal sihir,” sesungguhnya engkau berbicara dengan pembicaraan orang-orang yang terkenal sihir yang intinya pembicaraanmu tidak perlu digubris, “dan tidaklah kamu melainkan seorang manusia seperti kami,” jadi, kamu tidak sama sekali mempunyai kelebihan yang special (khusus) menggungguli kami, sehingga (mau-maunya) kamu mengajak kami untuk mengikutimu. Ini sama seperti perkataan kaum sebelum dan sesudah mereka yang menentang para rasul dengan syubhat tersebut, yang selalu mereka kemukakan, lakukan dan sepakati, karena kesamaan mereka dalam kekafiran dan keserupaan hati mereka! Para rasul itu menjawab mereka dengan ungkapan,
“kami tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, akan tetapi Allah memberikan karunia kepada siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hambaNya,” (Ibrahim:11)
“dan sesungguhnya kami meyakinimu benar-benar orang-orang yang berdusta,” ini adalah sikap lancang, kezhaliman dan perkataan dusta mereka. Mereka sudah sepakat untuk melawan nabi. Karena sesungguhnya tidak seorang rasul pun yang menghadapi kaumnya, mengajak mereka, berdialog dan berdebat dengan mereka melainkan pasti Allah telah memperlihatkan bukti-bukti (mukjizat) melaluinya ynag dapat mereka gunakan untuk meyakini kejujurannya, keamanahannya, terutama nabi syu’aib yang dijuluki orator (singa podium) para nabi, karena sangat baiknya dia dalam menghadapi kaumnya dan mendebat mereka dengan cara terbaik. Kaumnyapun sudah meyakini kejujurannya dan meyakini bahwa yang diajarkannya itu haq (benar), akan tetapi pemberitaan yang mereka lakukan tentang kedustaan syu’aib adalah kedustaan dari mereka sendiri.
“maka jatuhkanlah atas kami gumpalan dari langit,” maksudnya, sepotong azab yang dapat mengahabisi kami, “jika kamu termasuk orang-orang yang benar,” ini juga sama dengan perkataan orang-orang yang sejalan dengan mereka,
“dan (ingatlah), ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata, ’ya Allah, jika betul (al-qur’an) ini benar dari sisiMu, maka hujanilah kami batu dari langit, atau datangkanlah kepadaa kami azab yang pedih,” (aal-anfal:32) atau mereka (memang) meminta sebagian bukti bukti yang mereka usulkan yang mana apa yang mereka minyta itu tidak harus dipenuhi.
187. Mereka dengan pongahnya balik menantang nabi syuaib agar bisa mendatangkan siksaan kepada mereka. Maka cepat jatuhkanlah siksaan tuhanmu kepada kami berupa gumpalan apa saja dari langit, baik berupa batu atau lainnya, jika engkau termasuk orang-orang yang benar bahwa engkau adalah utusan Allah. 188. Nabi syuaib berkata, “tuhanku lebih mengetahui apa yang kamu kerjakan. ” biarlah dia saja yang akan membuat perhitungan dengan kamu, karena dialah yang mengetahui sepak terjangmu.
Asy-Syu’ara Ayat 187 Arab-Latin, Terjemah Arti Asy-Syu’ara Ayat 187, Makna Asy-Syu’ara Ayat 187, Terjemahan Tafsir Asy-Syu’ara Ayat 187, Asy-Syu’ara Ayat 187 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Asy-Syu’ara Ayat 187
Tafsir Surat Asy-Syu’ara Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200 | 201 | 202 | 203 | 204 | 205 | 206 | 207 | 208 | 209 | 210 | 211 | 212 | 213 | 214 | 215 | 216 | 217 | 218 | 219 | 220 | 221 | 222 | 223 | 224 | 225 | 226 | 227
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)