{25} Al-Furqan / الفرقان | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النمل / An-Naml {27} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Asy-Syu’ara الشعراء (Penyair) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 26 Tafsir ayat Ke 195.
بِلِسَانٍ عَرَبِيٍّ مُبِينٍ ﴿١٩٥﴾
bilisānin ‘arabiyyim mubīn
QS. Asy-Syu’ara [26] : 195
dengan bahasa Arab yang jelas.
Jibril turun kepadamu dengannya dengan bahasa Arab yang jelas maknanya dan jelas pula petunjuknya dalam perkara-perkara yang kamu butuhkan, mencakup kebaikan dunia dan agama mereka.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dengan bahasa Arab yang jelas. (Asy-Syu’ara’: 195)
Yakni Al-Qur’an ini yang Kami turunkan kepadamu. Kami menurunkannya dengan memakai bahasa Arab yang fasih, sempurna, lagi padat isinya agar jelas lagi terang dan menang atas semua alasan, serta menjadi hujah yang tegak dan dalil yang memberikan petunjuk kepada akal.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Abu Bakar Al-Ataki, telah menceritakan kepada kami Abbad ibnu Abbad Al-Mahlabi, dari Musa ibnu Muhammad, dari Ibrahim At-Taimi, dari ayahnya yang mengatakan bahwa ketika Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ sedang bersama para sahabatnya di hari yang gelap, tiba-tiba beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bertanya kepada mereka, “Bagaimanakah pendapatmu tentang permulaan awan itu?” Mereka menjawab, “Alangkah indahnya dan alangkah tebalnya susunan-susunannya.” Beliau bertanya lagi, “Bagaimanakah pendapat kalian tentang pilar-pilarnya?” Mereka menjawab, “Alangkah baiknya dan alangkah kokohnya.” Beliau bertanya lagi, “Bagaimanakah menurut kalian tentang gerakannya?” Mereka menjawab, “Alangkah indahnya dan alangkah hitam warnanya.”Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bertanya lagi, “Bagaimanakah menurut penglihatanmu tentang putaran anginnya?”. Mereka menjawab, “Alangkah indahnya dan alangkah bulat putarannya.” Beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bertanya, “Bagaimanakah menurut penglihatan kalian tentang kilatnya, apakah berkilauan ataukah redup, ataukah benar-benar membelah?” Mereka menjawab, “Tidak, bahkan membelah dengan belahan yang lurus.” Maka Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda: Insya Allah, membawa kehidupan, akan membawa kehidupan. Maksudnya, bukan awan yang membawa azab. Maka ada seorang lelaki yang berkata, “Wahai Rasulullah, demi ayah dan ibuku (yang menjadi tebusanmu), alangkah fasihnya engkau. Saya belum pernah melihat orang yang lebih fasih darimu dalam bertutur Arab.” Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menjawab: Suatu keharusan bagiku, sesungguhnya Al-Qur’an diturunkan dengan memakai bahasaku, dan Allah telah berfirman, “Dengan bahasa Arab yang jelas.” (Asy-Syu’ara’: 195)
Sufyan As’-Sauri mengatakan bahwa tidak sekali-kali wahyu diturunkan melainkan dengan bahasa Arab, kemudian masing-masing nabi menerjemahkannya kepada kaumnya. Bahasa yang dipakai pada hari kiamat ialah bahasa Suryani; dan barang siapa yang masuk surga, maka ia berbahasa Arab. Demikianlah menurut riwayat Ibnu Abu Hatim.
193-195 “dia dibawa turun oleh ar-ruh al- amin,” yaitu jibril yang merupakan malaikat yang termulia dan terkuat; yang terpercaya yang telah aman drai keteledoran untuk menambahi dan menguranginya, “kedalam hatimu,” hai Muhammad, “agar kamu menjadi salah seorang dari orang-orang yang memberi peringatan,” kamu menggunakannya untuk membimbing (manusia) ke jalan yang lurus dan dengannya pula kamu memperingatkan mereka dari jalan kesesatan; “dengan bahasa arab yang jelas,” yang merupakan bahasa yang paling mulia, yaitu dengan bahasa orang yang diutus kepada mereka dan langsung mendakwahi mereka semenjak asal; suatu bahasa yang jelas lagi nyata.
Cobalah anda renungkan bagaimana keutamaan-keutamaan luar biasa tersebut terhimpun di dalam kitab suci ini. Sesungguhnya ia adalah kitab yang paling utama, dibawa turun oleh malaikat yang paling utama, kepada manusia yang paling utama dan dibelahan bumi yang paling mulia yang merupakan jantungnya, kepada suatu umat yang paling utama yang dikeluarkan untuk manusia, dengan bahasa yang paling utama, paling fasih dan paling mencakup, yaitu bahasa Arab yang sangat jelas.
195. Al-qur’an yang diturunkan kepadamu, dan penjelasanmu tentangnya itu dengan bahasa arab yang jelas. Sehingga bisa dengan mudah dipahami oleh masyarakat arab, di mana Al-Qur’an turun pertama kali kepada mereka. 196. Dan sungguh, Al-Qur’an itu benar-benar disebut dalam kitab-kitab orang yang dahulu seperti taurat, zabur, dan injil (lihat: surah al-a’raf/7: 157). Hal ini menunjukkan akan satunya tujuan, satunya sumber, dan keterkaitan antara satu kitab suci dengan kitab suci lainnya sama-sama menyeru kepada tauhid.
Asy-Syu’ara Ayat 195 Arab-Latin, Terjemah Arti Asy-Syu’ara Ayat 195, Makna Asy-Syu’ara Ayat 195, Terjemahan Tafsir Asy-Syu’ara Ayat 195, Asy-Syu’ara Ayat 195 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Asy-Syu’ara Ayat 195
Tafsir Surat Asy-Syu’ara Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200 | 201 | 202 | 203 | 204 | 205 | 206 | 207 | 208 | 209 | 210 | 211 | 212 | 213 | 214 | 215 | 216 | 217 | 218 | 219 | 220 | 221 | 222 | 223 | 224 | 225 | 226 | 227
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)