{25} Al-Furqan / الفرقان | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النمل / An-Naml {27} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Asy-Syu’ara الشعراء (Penyair) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 26 Tafsir ayat Ke 205.
أَفَرَأَيْتَ إِنْ مَتَّعْنَاهُمْ سِنِينَ ﴿٢٠٥﴾
a fa ra`aita im matta’nāhum sinīn
QS. Asy-Syu’ara [26] : 205
Maka bagaimana pendapatmu jika kepada mereka Kami berikan kenikmatan hidup beberapa tahun,
Apakah kamu mengetahui (wahai Rasul) bila Kami memberi mereka kenikmatan dalam hidup selama bertahun-tahun dengan menunda ajal mereka,
Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Maka bagaimana pendapatmu jika Kami berikan kepada mereka kenikmatan hidup bertahun-tahun. Kemudian datang kepada mereka azab yang telah diancamkan kepada mereka, niscaya tidak berguna bagi mereka apa yang mereka selalu menikmatinya. (Asy-Syu’ara’: 205-207)
Yakni seandainya Kami tangguhkan mereka dan Kami berikan kelonggaran waktu kepada mereka berapa pun lamanya, kemudian datang kepada mereka perintah (azab) Allah, maka tiada sesuatu pun yang selalu mereka nikmati akan bermanfaat bagi mereka.
Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari. (An-Nazi’at: 46)
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya dari siksa. (Al-Baqarah: 96)
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa. (Al-Lail: 11)
Karena itu, disebutkan oleh firman-Nya dalam surat ini:
niscaya tidak berguna bagi mereka apa yang mereka selalu menikmatinya. (Asy-Syu’ara’: 207)
Di dalam hadis sahih disebutkan melalui sabda Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
Didatangkan seorang kafir, lalu dicelupkan ke dalam neraka sekali celup, kemudian dikatakan kepadanya, “Apakah kamu menjumpai sesuatu kebaikan? Dan apakah kamu menjumpai suatu kenikmatan?” Maka ia menjawab, “Tidak, demi Allah, ya Tuhanku.” Lalu didatangkan seorang manusia yang sangat sengsara ketika di dunianya, lalu dimasukkan sebentar ke dalam surga, dan dikatakan kepadanya, “Apakah kamu menjumpai suatu kesengsaraan pun?” Maka ia menjawab, “Tidak, demi Allah, Ya Tuhanku.”
Yakni seakan-akan kesengsaraan yang pernah dialaminya itu tidak ada sama sekali. Karena itulah maka Umar ibnul Khattab r.a. mengumpamakan pengertian ini dengan bait syair yang mengatakan:
Seakan-akan kamu tidak pernah mengalami suatu hari pun yang penuh dengan penderitaan, bila kamu dapat meraih apa yang kamu dambakan.
Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman, menceritakan keadilan-Nya pada makhlukNya, bahwa Dia tidak sekali-kali membinasakan suatu umat melainkan sesudah memberikan alasan kepada mereka, memberikan peringatan kepada mereka, mengutus rasul-rasul-Nya kepada mereka, dan tegaknya hujah atas mereka. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:
Dan Kami tidak membinasakan sesuatu negeri pun, melainkan sesudah ada baginya orang-orang yang memberi peringatan; untuk menjadi peringatan. Dan Kami sekali-kali tidak berlaku zalim. (Asy-Syu’ara”: 208-209)
Sama seperti pengertian yang terdapat di dalam firman-Nya:
dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul (Al-Isra’: 15)
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan kota-kota sebelum Dia mengutus di ibu kota itu seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka. (Al-Qasas: 59)
sampai dengan firman-Nya:
kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezaliman. (Al-Qasas: 59)
Tafsir Ayat:
أَفَرَأَيْتَ إِنْ مَتَّعْنَاهُمْ سِنِينَ “Maka bagaimana pendapatmu jika Kami berikan kepada mereka kenikmatan hidup bertahun-tahun?” Maksudnya, bagaimana menurutmu kalau Kami tidak segera menimpakan azab terhadap mereka dan Kami beri tangguh mereka beberapa tahun lagi agar mereka bersenang-senang di dunia ini? ثُمَّ جَاءَهُمْ مَا كَانُوا يُوعَدُون “kemudian datang kepada mereka sesuatu yang telah diancamkan kepada mereka,” yaitu azab. مَا أَغْنَى عَنْهُمْ مَا كَانُوا يُمَتَّعُونَ “Niscaya tidak berguna bagi mereka sesuatu yang selalu mereka nikmati,” berupa berbagai kelezatan dan kesenangan. Maksudnya, apakah yang dapat bermanfaat dan berguna bagi mereka, sedangkan semua kelezatan dan segala kesenangan itu telah berlalu, sudah sirna dan diganti dengan balasannya, dan azab pun telah dilipatgandakan.
Tujuannya di sini adalah berwaspada dari tertimpa azab dan mendapatkan jatah azab untuknya. Adapun masalah disegerakan atau ditundanya azab tersebut, sama sekali tidak penting dan tidak ada artinya baginya.
205. Maka bagaimana pendapatmu, wahai rasul, jika mereka, kami berikan kepada orang-orang kafir itu, kenikmatan hidup beberapa tahun, mereka merasa bahwa mereka kekal di dunia. 206. Kemudian datang kepada mereka azab yang telah diancamkan kepada mereka, sebagaimana juga apa yang mereka minta agar disegerakan turunnya azab.
Asy-Syu’ara Ayat 205 Arab-Latin, Terjemah Arti Asy-Syu’ara Ayat 205, Makna Asy-Syu’ara Ayat 205, Terjemahan Tafsir Asy-Syu’ara Ayat 205, Asy-Syu’ara Ayat 205 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Asy-Syu’ara Ayat 205
Tafsir Surat Asy-Syu’ara Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200 | 201 | 202 | 203 | 204 | 205 | 206 | 207 | 208 | 209 | 210 | 211 | 212 | 213 | 214 | 215 | 216 | 217 | 218 | 219 | 220 | 221 | 222 | 223 | 224 | 225 | 226 | 227
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)