{25} Al-Furqan / الفرقان | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النمل / An-Naml {27} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Asy-Syu’ara الشعراء (Penyair) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 26 Tafsir ayat Ke 221.
هَلْ أُنَبِّئُكُمْ عَلَىٰ مَنْ تَنَزَّلُ الشَّيَاطِينُ ﴿٢٢١﴾
hal unabbi`ukum ‘alā man tanazzalusy-syayāṭīn
QS. Asy-Syu’ara [26] : 221
Maukah Aku beritakan kepadamu, kepada siapa setan-setan itu turun?
Maukah kalian wahai manusia aku beritahu, kepada siapa setan itu turun?
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى melalui ayat-ayat ini ber-khitab kepada orang-orang musyrik yang menduga bahwa apa yang disampaikan oleh Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bukanlah perkara yang hak, dengan dalih bahwa itu hanyalah buat-buatan beliau sendiri, atau disampaikan oleh jin kepadanya. Maka Allah membersihkan diri Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dari tuduhan mereka, seraya menegaskan bahwa sesungguhnya apa yang disampaikan olehnya hanyalah dari sisi Allah. Dan bahwa itu adalah wahyu-Nya yang diturunkan kepadanya melalui malaikat yang mulia lagi dipercaya dan mempunyai kedudukan yang besar. Dan bahwa Al-Qur’an itu sama sekali bukan dari setan, karena sesungguhnya setan tidak mempunyai keinginan terhadap hal-hal yang seperti Al-Qur’an. Karena sesungguhnya setan-setan itu hanya membisikkan kedustaannya kepada orang-orang yang sealiran dan sependapat dengan mereka dari kalangan tukang-tukang tenung (ramal) yang pendusta. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:
Apakah akan Aku beritakan kepada kalian, kepada siapa setan-setan itu turun? Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta lagi yang banyak dosa. (Asy-Syu’ara’: 221-222)
Maksudnya, pendusta dalam ucapannya lagi banyak dosanya, yakni durhaka dalam semua perbuatannya. Orang-orang seperti mereka itulah yang selalu didatangi oleh setan, yaitu para tukang tenung dan orang-orang yang semisal dengan mereka, tukang dusta lagi pendurhaka. Mereka sealiran dengan setan, karena setan juga tukang dusta lagi pendurhaka.
Tafsir Ayat:
Ini adalah jawaban terhadap siapa saja dari kalangan pendusta rasul, yang mengatakan, “Setan telah turun kepada Muhammad,” dan juga perkataan orang yang mengatakan, “Dia adalah seorang penya’ir (sastrawan).” Allah berfirman, هَلْ أُنَبِّئُكُمْ “Apakah akan Aku beritakan kepadamu.” Maksudnya, Aku kabarkan kepada kalian berita yang sesungguhnya yang tidak mengandung keraguan sedikit pun dan tidak ada syubhatnya, tentang orang yang mana setan telah turun kepadanya. Maksudnya, dalam gambaran orang yang biasa dituruni setan-setan. تَنزلُ عَلَى كُلِّ أَفَّاكٍ “Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta.” Maksudnya, pendusta yang banyak mengatakan perkataan palsu dan kebohongan dengan batil, أَثِيم “lagi yang banyak dosa,” dalam perbuatannya dan banyak maksiat. Itulah orang yang suka dituruni setan, dan kondisinya sama dengan kondisi setan. يُلْقُون “Mereka menghadapkan,” kepada setan itu, السَّمْعَ “pendengaran,” yang mereka curi dari langit. وَأَكْثَرُهُمْ كَاذِبُونَ “Dan kebanyakan mereka adalah orang-orang pendusta.” Maksudnya, Kebanyakan berita yang mereka sampaikan itu adalah kedustaan. Dia jujur satu kali namun berdusta seratus kali, sehingga kebenaran tercampur aduk dengan kebatilan, dan kebenaran menjadi sirna karena minimnya dan karena tidak diketahui. Itulah ciri orang-orang yang biasa dituruni setan-setan, dan itulah bentuk bisikan mereka kepadanya.
Sedangkan Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, keadaannya sungguh sangat berbeda sekali dengan kondisi seperti itu, sebab dia adalah seorang yang jujur lagi terpercaya yang telah mengkombinasikan antara kesucian hati, kejujuran ucapan dan kebersihan perbuatan dari hal-hal yang diharamkan, dan wahyu yang diturunkan kepadanya dari sisi Allah adalah diturunkan secara terjaga, terpelihara lagi mengandung kebenaran yang agung yang tidak mengandung keraguan sedikit pun. Apakah sama, wahai orang yang berakal antara yang ini (nabi) dengan mereka (orang-orang yang dituruni setan)? Tidaklah keduanya itu mirip kecuali pada pandangan orang yang tidak waras yang tidak dapat membedakan antara berbagai hal?
221. Ayat-ayat berikut menjelaskan tentang orang-orang yang mendapat bisikan dari setan dan bekerja sama dengannya untuk menyesatkan manusia. Maukah aku beritakan kepadamu, wahai orang kafir mekah, kepada siapa setan-setan itu turun untuk membisikkan kabar bohongnya’222. Mereka, setan-setan itu, tidaklah turun kepada nabi Muhammad sebagaimana apa yang kamu sangkakan selama ini, tapi turun kepada setiap pendusta yang membalikkan sesuatu yang buruk menjadi baik dan sebaliknya, yang banyak berdosa dengan melakukan pelanggaran-pelanggaran norma yang tidak dibenarkan oleh agama.
Asy-Syu’ara Ayat 221 Arab-Latin, Terjemah Arti Asy-Syu’ara Ayat 221, Makna Asy-Syu’ara Ayat 221, Terjemahan Tafsir Asy-Syu’ara Ayat 221, Asy-Syu’ara Ayat 221 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Asy-Syu’ara Ayat 221
Tafsir Surat Asy-Syu’ara Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200 | 201 | 202 | 203 | 204 | 205 | 206 | 207 | 208 | 209 | 210 | 211 | 212 | 213 | 214 | 215 | 216 | 217 | 218 | 219 | 220 | 221 | 222 | 223 | 224 | 225 | 226 | 227
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)