{26} Asy-Syu’ara / الشعراء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | القصص / Al-Qashash {28} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Naml النمل (Semut) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 27 Tafsir ayat Ke 7.
إِذْ قَالَ مُوسَىٰ لِأَهْلِهِ إِنِّي آنَسْتُ نَارًا سَآتِيكُمْ مِنْهَا بِخَبَرٍ أَوْ آتِيكُمْ بِشِهَابٍ قَبَسٍ لَعَلَّكُمْ تَصْطَلُونَ ﴿٧﴾
iż qāla mụsā li`ahlihī innī ānastu nārā, sa`ātīkum min-hā bikhabarin au ātīkum bisyihābing qabasil la’allakum taṣṭalụn
QS. An-Naml [27] : 7
(Ingatlah) ketika Musa berkata kepada keluarganya, “Sungguh, aku melihat api. Aku akan membawa kabar tentang itu kepadamu, atau aku akan membawa suluh api (obor) kepadamu agar kamu dapat berdiang (menghangatkan badan dekat api).”
Ingatlah kisah Musa saat dia berkata kepada keluarganya dalam perjalanan malamnya dari Madyan ke Mesir: Sesungguhnya aku melihat api, aku akan mencari tahu berita darinya tentang jalan yang benar, atau aku akan membawakan sebongkah api agar kalian bisa menggunakannya untuk melawan hawa dingin.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman kepada Rasul-Nya seraya mengingatkan kepadanya perihal apa yang dialami oleh Musa a.s. saat dia diangkat menjadi kekasih Allah, diajak bicara langsung dan bermunajat dengan-Nya serta diberiNya mukjizat-mukjizat yang besar, lagi cemerlang dan dalil-dalil yang dapat mengalahkan musuh. Allah mengutusnya kepada Fir’aun dan kaumnya, lalu mereka mengingkarinya dan kafir kepadanya serta bersikap angkuh, tidak mau mengikuti dan tidak mau taat kepada petunjuknya. Untuk itu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
(Ingatlah) ketika Musa berkata kepada keluarganya. (An Naml:7)
Yakni ingatlah ketika Musa berjalan di malam hari bersama keluarganya, lalu sesat jalan, padahal malam itu sangat gelap. Lalu Musa menjumpai nyala api di lereng Bukit Tur, maka berkatalah ia kepada keluarganya:
Sesungguhnya aku melihat api. Aku kelak akan membawa kepada kalian kabar darinya. (An Naml:7)
tentang jalan yang harus kita tempuh.
atau aku membawa kepada kalian suluh api supaya kalian dapat berdiang. (An Naml:7)
Yaitu untuk menghangatkan tubuh kalian. Dan memang dugaan Musa tepat, karena sesungguhnya ia kembali dari api itu dengari membawa berita yang sangat besar. Dia telah mengambil dari api itu cahaya hidayah yang amat besar
Tafsir Ayat:
Maksudnya, ingatlah kondisi yang utama lagi sangat mulia ini dari kondisi-kondisi Nabi Musa bin Imran, yaitu pada permulaan mendapat wahyu, dan terpilihnya dia menjadi RasulNya, serta pembicaraan Allah secara langsung kepadanya. Yaitu, setelah dia tinggal di negeri Madyan dalam beberapa tahun lamanya, kemudian dia berjalan bersama keluarganya dari Madyan menuju Mesir. Ketika dia di tengah perjalanan, dia tersesat, dan pada saat itu dia berada dalam kegelapan malam yang sangat dingin. Maka dia berkata kepada mereka (keluarganya),” إِنِّي آنَسْتُ نَارًا “Sesungguhnya aku melihat api.” Aku melihat adanya api dari kejauhan. سَآتِيكُمْ مِنْهَا بِخَبَرٍ “Aku nanti akan membawa kepadamu kabar darinya,” tentang jalan, أَوْ آتِيكُمْ بِشِهَابٍ قَبَسٍ لَعَلَّكُمْ تَصْطَلُونَ “atau aku membawa kepadamu suluh api supaya kamu dapat berdiang.’ Maksudnya, kalian dapat menghangatkan badan. Ini menunjukkan bahwa Musa tersesat dan sudah sangat kedinginan dan begitu pula keluarganya.
Di antara isi kandungan Al-Qur’an adalah cerita tentang nabi-nabi masa lalu, antara lain adalah nabi musa. Allah memerintahkan kepada nabi Muhammad untuk menceritakan kepada kaumnya tentang nabi musa, yaitu ketika nabi musa sedang dalam perjalanan menuju ke mesir beserta istrinya untuk menemui ibundanya. Keduanya tersesat di jalan, di malam yang gelap dan dingin. Ceritakan kepada mereka, wahai nabi Muhammad, ketika musa berkata kepada keluarganya, ‘sungguh, aku melihat api. Diamlah kamu di sini, aku akan membawa kabar dari arah api itu tentang itu kepadamu, atau aku akan membawa suluh api atau obor kepadamu agar kamu dapat berdiang menghangatkan badan dekat api. ‘8. Maka tidak berapa lama ketika dia, yakni musa, tiba di sana yaitu tempat api itu, dia diseru oleh satu suara yang tidak ada rupanya, ‘telah diberkahi, diberikan kebaikan yang sangat banyak orang yang berada di dekat api, yaitu nabi musa sendiri dan orang-orang yang berada di sekitarnya yaitu penduduk negeri syam, tempat diutusnya para nabi. Mahasuci Allah, tuhan pemelihara seluruh alam dari segala sesuatu yang yang tak layak bagi-Nya. ‘.
An-Naml Ayat 7 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Naml Ayat 7, Makna An-Naml Ayat 7, Terjemahan Tafsir An-Naml Ayat 7, An-Naml Ayat 7 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Naml Ayat 7
Tafsir Surat An-Naml Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)