{26} Asy-Syu’ara / الشعراء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | القصص / Al-Qashash {28} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Naml النمل (Semut) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 27 Tafsir ayat Ke 32.
قَالَتْ يَا أَيُّهَا الْمَلَأُ أَفْتُونِي فِي أَمْرِي مَا كُنْتُ قَاطِعَةً أَمْرًا حَتَّىٰ تَشْهَدُونِ ﴿٣٢﴾
qālat yā ayyuhal-mala`u aftụnī fī amrī, mā kuntu qāṭi’atan amran ḥattā tasy-hadụn
QS. An-Naml [27] : 32
Dia (Balqis) berkata, “Wahai para pembesar! Berilah aku pertimbangan dalam perkaraku (ini). Aku tidak pernah memutuskan suatu perkara sebelum kamu hadir dalam majelis(ku).”
Ratu berkata: Wahai para pembesar, berikanlah pendapat kalian kepadaku tentang perkara ini, saya tidak akan memutuskan suatu perkara kecuali setelah meminta pendapat kalian dan di hadapan kalian.
Setelah Balqis membacakan surat Nabi Sulaiman kepada para pembesar kerajaannyavmaka ia meminta saran dari mereka tentang apa yang harus ia lakukan. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:
Hai para pembesar, berilah aku pertimbangan dalam urusanku (ini), aku tidak pernah memutuskan sesuatu persoalan sebelum kamu berada dalam majelis(ku). (An-Naml: 32)
Yakni sebelum kalian hadir dan mengemukakan saran dan pendapat kalian kepadaku.
Di antara hal yang menunjukkan ketegasan dan kematangan akal si ratu itu adalah dia segera mengumpulkan para tokoh kerajaannya dan para pembesar negaranya, lalu berkata, يَا أَيُّهَا الْمَلأ أَفْتُونِي فِي أَمْرِي “Hai para pembesar, berilah aku pertimbangan dalam urusanku (ini).” Maksudnya, sampaikan kepadaku apa yang akan kita jawabkan kepadanya?! Apakah kita masuk saja pada kekuasaannya, kita tunduk, atau apa yang harus kita lakukan?! مَا كُنْتُ قَاطِعَةً أَمْرًا حَتَّى تَشْهَدُونِ “Aku tidak pernah memutuskan sesuatu persoalan sehingga kalian hadir dalam majelisku.” Maksudnya, aku sekali-kali tidak bersikap diktator dalam suatu perkara tanpa melibatkan pendapat dan musyawarah kalian. قَالُوا نَحْنُ أُولُو قُوَّةٍ وَأُولُو بَأْسٍ شَدِيدٍ “Mereka menjawab, ‘Kita adalah orang-orang yang memiliki kekuatan dan (juga) memiliki keberanian yang sangat’,” maksudnya, kalau engkau menolak perkataannya dan engkau tidak mau tunduk kepadanya, maka sesungguhnya kami adalah orang-orang yang kuat dalam peperangan. Nampaknya mereka lebih condong kepada pendapat yang terakhir ini yang kalau saja terjadi, maka ia akan menjadi kebinasaan mereka. Akan tetapi mereka juga tidak begitu mantap padanya, maka mereka mengatakan, وَالأمْرُ إِلَيْك “Dan keputusan berada di tanganmu,” maksudnya, keputusannya adalah keputusanmu. Hal ini disebabkan mereka tahu kecerdasan akalnya, ketegasannya dan ketulusannya kepada mereka. فَانْظُرِي “Maka pertimbangkanlah,” dengan pertimbangan akal pikiran, مَاذَا تَأْمُرِينَ “apa yang akan kamu perintahkan.”
Mengingat penting dan seriusnya persoalan ini, dia, balqis, berkata kepada para pembesar itu, untuk meminta pertimbangan, ‘wahai para pembesar! berilah aku pertimbangan dari kalian dalam perkaraku ini. Apa yang harus aku perbuat’ walaupun aku sebagai pemimpin tunggal bagi kamu, aku tidak pernah memutuskan suatu perkara sebelum kamu hadir dalam majelis-ku untuk bermusyawarah bagaimana sebaiknya menyikapi surat sulaiman ini. “33. Mendengar permintaan ratu balqis, mereka, para pemuka itu, menjawab sebagai bentuk loyalitas mereka yang tinggi terhadap sang ratu, ‘baginda ratu! ‘kita memiliki kekuatan dan keberanian yang luar biasa untuk berperang, tetapi meskipun demikian, keputusan terakhir berada di tanganmu, wahai paduka yang mulia! maka pertimbangkanlah apa yang akan engkau perintahkan. ‘ kami akan turuti apa yang engkau perintahkan kepada kami. “.
An-Naml Ayat 32 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Naml Ayat 32, Makna An-Naml Ayat 32, Terjemahan Tafsir An-Naml Ayat 32, An-Naml Ayat 32 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Naml Ayat 32
Tafsir Surat An-Naml Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)