{26} Asy-Syu’ara / الشعراء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | القصص / Al-Qashash {28} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Naml النمل (Semut) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 27 Tafsir ayat Ke 43.
وَصَدَّهَا مَا كَانَتْ تَعْبُدُ مِنْ دُونِ اللَّهِ ۖ إِنَّهَا كَانَتْ مِنْ قَوْمٍ كَافِرِينَ ﴿٤٣﴾
wa ṣaddahā mā kānat ta’budu min dụnillāh, innahā kānat ming qauming kāfirīn
QS. An-Naml [27] : 43
Dan kebiasaannya menyembah selain Allah mencegahnya (untuk melahirkan keislamannya), sesungguhnya dia (Balqis) dahulu termasuk orang-orang kafir.
Apa yang dia sembah selain Allah menjadi penghalang baginya untuk menyembah Allah semata. Dia adalah wanita kafir, tumbuh di tengah-tengah kaum kafir, maka diapun memegang agama mereka. Bila tidak maka berarti dia memiliki kecerdasan dan kepintaran yang dengannya dia bisa membedakan antara yang haq dengan yang batil. Akan tetapi akidah-akidah yang rusak mengikir bashirah dalam hati.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan apa yang disembahnya selama ini selain Allah mencegahnya (untuk melahirkan keislamannya), karena sesungguhnya dia dahulunya termasuk orang-orang yang kafir. (An Naml:43)
Ini pun merupakan kelanjutan dari perkataan Nabi Sulaiman a.s. menurut pendapat Mujahid, Sa’id ibnu Jubair, serta selain keduanya. Yakni Nabi Sulaiman mengatakan: kami telah diberi pengetahuan sebelumnya dan kami adalah orang-orang yang berserah diri. (An Naml:42) Sedangkan Balqis dihalang-halangi untuk menyembah Allah semata oleh: apa yang disembahnya selama ini selain Allah, karena sesungguhnya dia dahulunya termasuk orang-orang yang kafir. (An Naml:43)
Ini menurut apa yang dikatakan oleh Mujahid, Sa’id, dan Hasan, Ibnu Jarir pun mengatakan hal yang sama.
Kemudian Ibnu Jarir mengatakan, dapat pula ditakwilkan bahwa damir yang terkandung di dalam firman-Nya, “Wasaddaha,” kembali (merujuk) kepada Sulaiman atau kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Yakni Allah atau Nabi Sulaiman mencegahnya untuk menyembah selain Allah, karena sesungguhnya dia dahulunya termasuk orang-orang yang kafir. (An Naml:43)
Menurut hemat kami, pendapat Mujahid diperkuat oleh firman selanjutnya yang membuktikan bahwa sesungguhnya Balqis baru menampakkan keislamannya hanyalah setelah ia memasuki istana kaca.
Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, وَصَدَّهَا مَا كَانَتْ تَعْبُدُ مِنْ دُونِ اللَّهِ “Dan apa yang disembahnya selama ini selain Allah, telah mencegahnya.” Maksudnya, mencegahnya untuk masuk Islam. Sebab, dia mempunyai kecerdasan dan kepandaian yang bisa digunakan untuk membedakan mana yang haq dan mana yang batil. Akan tetapi keyakinan-keyakinan yang palsu telah melenyapkan mata hati(nya), إِنَّهَا كَانَتْ مِنْ قَوْمٍ كَافِرِين “sesungguhnya dia dahulunya termasuk orang-orang yang kafir.” Maka dari itu dia tetap berpegang kepada agama (sesat) mereka.
Kesendirian seseorang dari para ahli agama dan kebiasaan yang berlanjut pada suatu perkara yang dia lihat dengan akalnya, berupa kesesatan dan kesalahan mereka merupakan sesuatu yang sangat jarang terjadi. Maka dari itu tidak aneh kalau Balqis tetap pada kekafirannya.
Allah lalu menjelaskan akan terhambatnya ratu balqis untuk cepat berbalik menyembah kepada Allah. Dan kebiasaannya menyembah selain Allah seperti penyembahannya kepada matahari, mencegahnya untuk melahirkan keislamannya dengan cepat. Sesungguhnya, dia, balqis, dahulu termasuk orang-orang kafir, menutupi dirinya dari kebenaran, sampai datang kepadanya ajakan nabi sulaiman, yang disertai dengan kisah-kisah yang menakjubkannya yang menunjukkan kebenaran ajakan nabi sulaiman. 44. Kejutan berikutnya yang ingin diperlihatkan oleh nabi sulaiman kepada balqis adalah ketika balqis diajak untuk melihat seisi istana nabi sulaiman yang megah dan indah, untuk memperlihatkan istana-Nya yang lebih hebat dari istana balqia di yaman. Dikatakan kepadanya balqis, ‘masuklah ke dalam istana. ‘ yang di dalamnya ada lantai yang berlapis kaca yang sangat bening, sehingga terlihat jelas apa yang ada di bawahnya. Maka ketika dia balqis melihat lantai istana itu, dia terkecoh, dikiranya dia akan memasuki kolam air yang besar, dan oleh karena itu disingkapkannya penutup kedua betisnya agar tidak basah oleh air kolam itu. Melihat kejadian cukup menggelikan itu, dia, sulaiman, berkata, ‘sesungguhnya ini bukanlah kolam air yang kau sangka, tapi hanyalah lantai istana yang dilapisi kaca. ‘ pada akhirnya balqis mengakui semua kehebatan nabi sulaiman, dan apa yang dia lihat adalah betul-betul mencerminkan kekuasaan Allah zat yang patut disembah. Dia balqis berkata, dengan penuh kesadaran dan keyakinan yang mantap ‘ya tuhanku, zat yang memiliki dan mengurusiku! sungguh, aku telah berbuat zalim terhadap diriku karena telah menyembah selain Allah yaitu matahari yang tidak mempunyai kekuatan apa pun dan tidak bisa memberi perlindungan kepada penyembahnya jika mereka berada dalam keadaan bahaya. ” sebagai puncak dari pengakuan keislamannya, ratu balqis berkata: aku berserah diri bersama sulaiman kepada Allah, tuhan seluruh alam. ‘ dialah pemilik, pemelihara, mengurus, alam seluruh. Dialah tuhan yang wajib disembah.
An-Naml Ayat 43 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Naml Ayat 43, Makna An-Naml Ayat 43, Terjemahan Tafsir An-Naml Ayat 43, An-Naml Ayat 43 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Naml Ayat 43
Tafsir Surat An-Naml Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)