{26} Asy-Syu’ara / الشعراء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | القصص / Al-Qashash {28} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Naml النمل (Semut) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 27 Tafsir ayat Ke 63.
أَمَّنْ يَهْدِيكُمْ فِي ظُلُمَاتِ الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَمَنْ يُرْسِلُ الرِّيَاحَ بُشْرًا بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ ۗ أَإِلَـٰهٌ مَعَ اللَّهِ ۚ تَعَالَى اللَّهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ ﴿٦٣﴾
am may yahdīkum fī ẓulumātil-barri wal-baḥri wa may yursilur-riyāḥa busyram baina yadai raḥmatih, a ilāhum ma’allāh, ta’ālallāhu ‘ammā yusyrikụn
QS. An-Naml [27] : 63
Bukankah Dia (Allah) yang memberi petunjuk kepada kamu dalam kegelapan di daratan dan lautan dan yang mendatangkan angin sebagai kabar gembira sebelum (kedatangan) rahmat-Nya? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Mahatinggi Allah terhadap apa yang mereka persekutukan.
Apakah penyembahan kepada apa yang kalian persekutukan dengan Allah lebih baik, ataukah Allah yang membimbing kalian dalam kegelapan darat dan laut bila kalian tersesat karena kegelapan menghalangi jalan-jalan kalian, yang mengirimkan angin dengan membawa kabar gembira, dengannya Dia merahmati hamba-hamba-Nya dalam bentuk hujan yang menghidupkan bumi yang mati? Adakah sesembahan lain selain Allah yang bisa melakukan hal itu sehingga kalian berdoa kepadanya selain Allah? Mahasuci dan Mahabersih Allah dari apa yang mereka persekutukan dengan selain-Nya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Atau siapakah yang memimpin kamu dalam kegelapan di daraian dan lautan. (An Naml:63)
Yakni melalui apa yang diciptakan-Nya di langit berupa bintang-bintang dan di bumi berupa bukit-bukit, seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
dan (Dia ciptakan) tanda-tanda (petunjuk jalan). Dan dengan bmtang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk. (An Nahl:16)
Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagi kalian, agar kalian menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. (Al-An’am, 97), hingga akhir ayat.
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan siapa (pula)kah yang mendatangkan angin sebagai kabar gembira sebelum (kedatangan) rahmat-Nya? (An Naml:63) Yaitu sebelum kedatangan hujan yang akan diturunkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى buat hamba-hamba-Nya yang sedang berada dalam kekeringan hina lagi putus harapan. ‘
Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Mahatinggi Allah terhadap apa yang mereka persekutukan (dengan-Nya) (An Naml:63)
(63) Maksudnya, siapa yang memberi kalian bimbingan pada saat kalian berada dalam kegelapan malam dan kegelapan lautan di mana tidak ada pemberi petunjuk sama sekali dan tidak pula ada tanda-tanda yang dapat dilihat, dan tidak ada jalan me-nuju keselamatan kecuali (jalan) bimbinganNya kepada kalian dan tindakanNya memudahkan jalan, serta menjadikan segala fasilitas (sebab-sebab) yang dengannya kalian bisa mendapatkan arah pe-tunjuk. وَمَنْ يُّرْسِلُ الرِّيٰحَ بُشْرًا ۢ بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهٖۗ “Dan siapa pulakah yang menda-tangkan angin sebagai kabar gembira sebelum (kedatangan) rahmatNya?” Maksudnya, (siapa yang mendatangkan angin) sebelum kedatangan hujan. Dia mendatangkannya lalu menggerakkan awan, kemudian menyatukannya, kemudian menggabungkannya, kemudian me-ngawinkannya, kemudian mencurahkannya (dalam bentuk hujan), hingga manusia merasa gembira karenanya sebelum hujan itu turun. ءَاِلٰهٌ مَّعَ اللّٰهِ ۗ “Apakah di samping Allah ada sembahan (yang lain),” yang mampu melakukan itu semua?! Atau hanya Dia semata yang melakukannya?! Lalu kenapa kalian mempersekutukan sesuatu de-nganNya dan kalian menyembah selain Dia? تَعٰلَى اللّٰهُ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ “Mahatinggi Allah terhadap apa yang mereka persekutukan (dengan-Nya).” Mahatinggi Allah, Mahasuci lagi Mahaqudus dari perbuatan syirik kalian dan dari penyetaraan kalian terhadapNya dengan yang lain.
Tanyakan pula kepada mereka, wahai rasul, ‘bukankah dia Allah yang memberi petunjuk kepada kamu dalam perjalanan di tengah kegelapan di daratan dan lautan melalui bintang-bintang, atau arah angin, atau tanda-tanda lainnya’ dan bukankah dia yang mendatangkan aneka angin sebagai kabar gembira sebelum kedatangan hujan sebagai rahmat-Nya yang akan menghidupkan tanah dan tumbuhan’ apakah di samping Allah ada tuhan lain yang membuat itu sehingga kamu menyembah dan memohon kepada selain-Nya’ mahatinggi dan mahasuci Allah terhadap apa yang mereka persekutukan. 64. Selain bukti-bukti yang terhampar di alam raya, di langit dan di bumi, tanyakan pula kepada mereka tentang awal dan akhir perjalanan hidup manusia serta aneka anugerah-Nya. Bukankah dia yang memulai penciptaan semua makhluk, termasukmanusia, kemudian setelah manusia hidup di pentas bumi lalu mati dia mengulanginya lagi dengan menghidupkannya kembali setelah hancur dan binasa’ dan bukankah dia yang memberikan rezeki kepadamu dari langit dengan menurunkan hujan dan dari bumi dengan menumbuhkan tanaman’ apakah di samping Allah ada tuhan lain yang melakukan itu’ pasti tidak ada. Kalaupun mereka berkata ada, maka katakanlah, nabi Muhammad, ‘jika ada tuhan selain Allah maka kemukakanlah alasan-alasan yang menjadi bukti pendukung kebenaranmu, jika kamu menganggap dirimu orang yang berkata benar. Sekali-kali kamu tidak akan dapat mendatangkan itu. ‘.
An-Naml Ayat 63 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Naml Ayat 63, Makna An-Naml Ayat 63, Terjemahan Tafsir An-Naml Ayat 63, An-Naml Ayat 63 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Naml Ayat 63
Tafsir Surat An-Naml Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)