{26} Asy-Syu’ara / الشعراء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | القصص / Al-Qashash {28} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Naml النمل (Semut) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 27 Tafsir ayat Ke 68.
لَقَدْ وُعِدْنَا هَـٰذَا نَحْنُ وَآبَاؤُنَا مِنْ قَبْلُ إِنْ هَـٰذَا إِلَّا أَسَاطِيرُ الْأَوَّلِينَ ﴿٦٨﴾
laqad wu’idnā hāżā naḥnu wa ābā`unā ming qablu in hāżā illā asāṭīrul-awwalīn
QS. An-Naml [27] : 68
Sejak dahulu kami telah diberi ancaman dengan ini (hari kebangkitan); kami dan nenek moyang kami. Sebenarnya ini hanyalah dongeng orang-orang terdahulu.”
Kami dan leluhur kami sebelumnya juga sudah ditakut-takuti dengan hari kebangkitan ini, dan kami tidak melihat kejadian dan hakikatnya. Ancaman ini hanyalah kebohongan yang ditorehkan oleh orang-orang terdahulu dalam buku-buku mereka dan dusta yang mereka ada-adakan.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan tentang orang-orang musyrik yang ingkar terhadap adanya hari berbangkit, bahwa mereka menganggap mustahil tubuh-tubuh ini dibangkitkan kembali sesudah menjadi tulang belulang yang telah hancur. Kemudian mereka mengatakan:
Sesungguhnya kami telah diberi ancaman dengan ini dan (juga) bapak-bapak kami dahulu. (An Naml:68)
Yakni kami masih mendengar ancaman ini dan juga bapak-bapak kami, tetapi kami tidak pernah melihat kenyataannya dan tidak pula kejadiannya. Ucapan mereka yang disitir oleh firman-Nya:
ini tidak lain hanyalah dongengan-dongengan orang dahulu kala. (An Naml:68)
Yaitu peringatan dan ancaman yang mengatakan bahwa tubuh-tubuh ini akan dihidupkan kembali sesudah matinya, tidak lain hanyalah dongengan-dongengan orang-orang dahulu kala, yang diambil oleh suatu kaum dari orang-orang yang sebelum mereka melalui kitab-kitab mereka, sebagian dari mereka menerimanya dari sebagian yang lain, padahal tidak ada kenyataannya.
(68) لَقَدْ وُعِدْنَا هٰذَا “Sesungguhnya kami telah diberi ancaman dengan ini,” maksudnya, dengan kebangkitan, نَحْنُ وَاٰبَاۤؤُنَا مِنْ قَبْلُۙ “kami dan juga bapak-bapak kami dahulu,” namun ia pun tidak kunjung mendatangi kami, dan kami pun tidak pernah melihatnya sedikit pun darinya. اِنْ هٰذَآ اِلَّآ اَسَاطِيْرُ الْاَوَّلِيْنَ “Ini tidak lain hanyalah dongengan-dongengan orang dahulu kala.” Maksudnya, cerita dan dongeng-do-ngeng mereka yang digunakan untuk melewatkan waktu, padahal ia sama sekali tidak memiliki landasan (bukti) dan tidak pula mem-punyai kebenaran tentangnya.
Allah beralih di dalam memberitakan tentang keadaan orang-orang yang mendustakan kepada pemberitaan bahwa mereka tidak mengetahui kapan waktu akhirat itu, kemudian pemberitaan ten-tang kelemahan ilmu pengetahuan mereka tentangnya. Kemudian pemberitaan bahwa pengetahuan mereka itu adalah keraguan, kemudian pemberitaan tentang kebutaan mereka, kemudian pem-beritaan tentang keingkaran mereka dan anggapan mereka bahwa akhirat itu sangat tidak mungkin akan terjadi. Maksudnya, dan disebabkan keadaan dan kondisi seperti itu maka hilanglah rasa takut kepada akhirat dari dalam hati mereka. Maka dari itu mereka berani melakukan maksiat terhadap Allah, dan sangat mudah bagi mereka untuk mendustakan kebenaran dan meyakini yang batil (palsu), dan mereka menghalalkan segala keinginan (syahwat) de-ngan mengorbankan segala bentuk ibadah. Maka dari itu mereka rugi dunia dan akhirat.
Sejak dahulu sungguh kami telah dijanjikan oleh nabi Muhammad, persis seperti apa yang disampaikan nabi-nabi terdahulu, akan diberi ancaman dengan ini, yaitu hari kebangkitan; kami dan nenek moyang kami. Jika benar apa yang dikatakannya tentang kebangkitan, mestinya telah terjadi. Tetapi, sebenarnya janji dan ancaman kebangkitan ini tidak lain hanyalah dongeng orang-orang terdahulu. ’69. Katakanlah kepada mereka yang mendustakanmu, wahai nabi Muhammad, sebagai peringatan dan ancaman untuk mereka, ‘berjalanlah kamu semua di muka bumi, lalu perhatikanlah sejarah bagaimana kesudahan orang-orang yang berdosa dengan mendustakan para rasul di masa lalu, agar kamu dapat mengambil pelajaran yang membuat kamu takut akan azab Allah. Allah telah membinasakan mereka, dan akan memperlakukan hal yang sama terhadap kamu jika kamu tidak beriman.
An-Naml Ayat 68 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Naml Ayat 68, Makna An-Naml Ayat 68, Terjemahan Tafsir An-Naml Ayat 68, An-Naml Ayat 68 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Naml Ayat 68
Tafsir Surat An-Naml Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)