{26} Asy-Syu’ara / الشعراء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | القصص / Al-Qashash {28} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Naml النمل (Semut) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 27 Tafsir ayat Ke 91.
إِنَّمَا أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ رَبَّ هَـٰذِهِ الْبَلْدَةِ الَّذِي حَرَّمَهَا وَلَهُ كُلُّ شَيْءٍ ۖ وَأُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْمُسْلِمِينَ ﴿٩١﴾
innamā umirtu an a’buda rabba hāżihil-baldatillażī ḥarramahā wa lahụ kullu syai`iw wa umirtu an akụna minal-muslimīn
QS. An-Naml [27] : 91
Aku (Muhammad) hanya diperintahkan menyembah Tuhan negeri ini (Mekah) yang Dia telah menjadikan suci padanya dan segala sesuatu adalah milik-Nya. Dan aku diperintahkan agar aku termasuk orang Muslim,
Katakanlah (wahai Rasul) kepada manusia: Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Rabb negeri ini, yaitu Makkah yang Dia haramkan atas makhluk-Nya untuk menumpahkan darah yang haram di dalamnya, atau melakukan kezaliman di dalamnya terhadap seseorang, atau diburu hewan buruannya atau dipotong pohonnya. Allah Subhanahu memiliki segala sesuatu, dan aku diperintahkan untuk menyembah-Nya semata bukan selain-Nya. Aku juga diperintahkan untuk masuk ke dalam golongan orang-orang yang tunduk kepada perintah-Nya, bersegera dalam menaati-Nya,
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman, memberitakan kepada Rasul-Nya dan sekaligus memerintahkannya agar mengucapkan:
Aku hanya diperintah untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekah) Yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nyalah segala sesuatu. (An Naml:91)
Sama seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Katakanlah, “Hai manusia, jika kamu masih dalam keragu-raguan tentang agamaku, maka (ketahuilah) aku tidak menyembah yang kamu sembah selain Allah, tetapi aku menyembah Allah yang akan mematikan kamu.” (Yunus:104)
Kaitan sifat Tuhan kepada negeri Mekah mengandung pengertian memuliakan dan menghormati kota Mekah, seperti juga yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka’bah), Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan. (Quraisy: 3-4)
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Yang telah menjadikannya suci. (An Naml:91)
Yakni sesungguhnya kota Mekah menjadi kota suci menurut syara’ dan takdir hanyalah karena dijadikan suci oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Seperti yang disebutkan di dalam hadis sahihain melalui Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ telah bersabda pada hari jatuhnya kota Mekah:
Sesungguhnya negeri ini telah disucikan oleh Allah pada hari Dia menciptakan langit dan bumi. Maka negeri ini, (Mekah) adalah suci karena disucikan oleh Allah sampai hari kiamat, duri-durinya tidak boleh dicabut, hewan buruannya tidak boleh diburu, dan barang temuannya tidak boleh dipungut kecuali oleh orang yang hendak mengumumkannya, dan tetumbuhannya tidak boleh ditebangi. Hingga akhir hadis.
Hadis ini telah disebutkan pula di dalam kitab-kitab sahih, kitab-kitab hadis-hadis hasan, dan kitab-kitab musnad melalui jamaah yang semuanya memberikan pengertian kepastian dari hadis ini, seperti yang dijelaskan di dalam Kitabul Ahkam.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan kepunyaan-Nyalah segala sesuatu. (An Naml:91)
Hal ini termasuk ke dalam Bab “Meng-‘ataf-kan yang Umum kepada yang Khusus”, artinya bahwa Allah adalah Tuhan negeri ini (Mekah), juga Tuhan serta Pemilik segala sesuatu, tiada Tuhan yang wajib disembah selain Dia.
dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri. (An Naml:91)
Yaitu mengesakan Allah, ikhlas dan tunduk patuh kepada perintah-Nya.
(91) Maksudnya, katakanlah kepada mereka wahai Muham-mad, اِنَّمَآ اُمِرْتُ اَنْ اَعْبُدَ رَبَّ هٰذِهِ الْبَلْدَةِ “Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Rabb negeri ini.” Maksudnya, Makkah al-Mukarramah, الَّذِيْ حَرَّمَهَا “yang telah menjadikannya haram” dan memberikan lim-pahan karunia kepada penduduknya. Maka mereka wajib me-responsnya dengan bersyukur dan menerima, وَلَهٗ كُلُّ شَيْءٍ “dan kepunyaanNya-lah segala sesuatu,” yang ada di atas dan yang di bawah. Kalimat ini diungkapkan agar tidak ada anggapan keliru bahwa kerububiyahanNya tidak hanya khusus pada Baitullah saja. Dan aku diperintah وَّاُمِرْتُ اَنْ اَكُوْنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ “supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” Maksudnya, aku segera masuk kepada Islam. Dan ini telah dilakukan oleh Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , karena beliau adalah orang pertama yang masuk Islam dari umat ini dan meru-pakan orang yang paling besar penyerahan dirinya.
Katakanlah wahai nabi Muhammad kepada siapa pun juga, “aku hanya diperintahkan oleh Allah yang perintah-Nya tidak dapat diabaikan agar menyembah semata-mata hanya kepada tuhan negeri ini, yakni mekah, yang dia telah menjadikan suci padanya dengan menjadikannya aman dari pertumpahan darah, tidak boleh ada orang atau sesuatu yang terzalimi di situ, sampai pun hewan dan tumbuhan. Dan bagi tuhanku itu segala sesuatu adalah milik-Nya, dan aku juga diperintahkan selain menyembah kepada-Nya agar aku termasuk orang muslim, yang berserah diri, patuh melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. 92. Dan di samping yang aku lakukan khusus buat diriku, aku diperintahkan pula agar aku membacakan semua ayat-ayat suci Al-Qur’an kepada manusia. Maka barangsiapa mendapat petunjuk dari hasil penyampaianku, atau bacaan dan pemahaman Al-Qur’an yang kusampaikan, maka sesungguhnya dia mendapat petunjuk untuk kebaikan dirinya, dalam hal ini aku hanya berfungsi sebagai penyampai kabar gembira, dan barangsiapa yang enggan memperhatikan tuntunan Al-Qur’an sehingga dia sesat dan tidak menemukan jalan yang benar, maka katakanlah kepadanya dan kepada siapa pun juga, “sesungguhnya aku ini tidak lain hanyalah solah seorang pemberi peringatan dari sekian banyak nabi dan rasul yang telah diutus sebelum aku. Hidayah ada di tangan tuhan. “.
An-Naml Ayat 91 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Naml Ayat 91, Makna An-Naml Ayat 91, Terjemahan Tafsir An-Naml Ayat 91, An-Naml Ayat 91 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Naml Ayat 91
Tafsir Surat An-Naml Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)