{27} An-Naml / النمل | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | العنكبوت / Al-‘Ankabut {29} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Qashash القصص (Cerita) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 28 Tafsir ayat Ke 11.
وَقَالَتْ لِأُخْتِهِ قُصِّيهِ ۖ فَبَصُرَتْ بِهِ عَنْ جُنُبٍ وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ ﴿١١﴾
wa qālat li`ukhtihī quṣṣīh, fa baṣurat bihī ‘an junubiw wa hum lā yasy’urụn
QS. Al-Qashash [28] : 11
Dan dia (ibunya Musa) berkata kepada saudara perempuan Musa, “Ikutilah dia (Musa).” Maka kelihatan olehnya (Musa) dari jauh, sedang mereka tidak menyadarinya.
Ibu Musa berkata kepada saudara perempuan Musa saat melemparkannya di air: Ikutilah jejak Musa, bagaimana nasibnya? Maka saudari perempuan Musa menelusuri jejak Musa dan melihatnya dari kejauhan, sementara kaum Fir’aun tidak mengetahui bahwa dia adalah saudaranya dan bahwa dia sedang mengikuti jejak Musa.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى telah berfirman:
seandainya tidak Kami teguhkan hatinya, supaya ia termasuk orang-orang yang percaya (kepada janji Allah). Dan berkatalah ibu Musa kepada saudara Musa yang perempuan, “Ikutilah dia!” (Al Qashash:10-11)
Ibu Musa memerintahkan kepada anak perempuannya yang telah dewasa dan dapat mengemban tugas yang akan dipercayakan kepadanya. Ibu Musa berkata, seperti yang disitir oleh firman-Nya:
Ikutilah dia! (Al Qashash:11)
Maksudnya, ikutilah jejaknya, pantaulah terus beritanya, dan carilah ia ke segenap penjuru kota. Maka saudara perempuan Musa berangkat untuk menunaikan tugas itu.
Maka kelihatanlah olehnya Musa dari jauh. (Al Qashash:11)
Menurut Ibnu Abbas, arti Junubin ialah dari dekat. Sedangkan menurut Mujahid artinya dari jauh, yakni saudara perempuan Musa mengamatinya dari kejauhan.
Qatadah mengatakan bahwa saudara perempuan Musa melihatnya dengan pemandangan seakan-akan seseorang yang tidak tahu-menahu tentangnya. Setelah Musa a.s. berada di rumah Fir’aun dan disayangi oleh istri Fir’aun serta dibebaskan dari kekejaman Fir’aun oleh istrinya, Musa ditawarkan kepada wanita-wanita tukang menyusui yang ada di dalam istana. Tetapi Musa tidak mau menerima air susu seorang pun dari mereka. Maka keluarga Raja Fir’aun keluar menuju ke pasar dengan harapan akan menjumpai seorang wanita yang layak untuk menyusuinya.
Ketika saudara perempuan Musa melihatnya telah berada di tangan keluarga kerajaan Fir’aun, ia langsung mengenalinya, tetapi tidak menampakkan identitas dirinya. Mereka pun tidak menyadari bahwa sebenarnya dia adalah saudara perempuan bayi tersebut.
(11) وَقَالَتِ “Dan berkatalah” ibu Musa لأخْتِهِ قُصِّيهِ “kepada saudara Musa yang perempuan, ‘Ikutilah dia’.” Maksudnya, Pergilah dan ikutilah dari belakang jejak saudaramu dan carilah kabar ten-tangnya, dan jangan sampai ada seseorang yang mengetahuimu dan menyadari maksudmu.
Maka dia pun pergi untuk mengikutinya dari belakang, فَبَصُرَتْ بِهِ عَنْ جُنُبٍ وَهُمْ لا يَشْعُرُونَ “maka kelihatan olehnya Musa dari jauh, sedang mereka tidak mengetahuinya.” Maksudnya, dia melihat Musa dengan mengawasinya melalui cara berpura-pura sebagai pelancong yang tidak mempunyai tujuan apa-apa. Ini adalah benar-benar sikap penuh pertimbangan dan ekstra hati-hati. Sebab kalau dia langsung melihat Musa dan langsung datang kepada mereka dengan sengaja, tentu mereka akan menduga bahwa dialah yang telah menghanyut-kannya (di sungai), dan bisa jadi mereka bertekad menyembelih Musa sebagai hukuman terhadap keluarganya.
Dan setelah hatinya mulai tenang dia yakni ibunya musa berkata kepada saudara perempuan musa, ‘ikutilah dan carilah berita tentang apa yang terjadi pada dia yakni musa, dengan cara menelusuri jejak perjalanannya sejak mula dihanyutkan. ‘ maka perintah ibunya dia laksanakan, dan akhirnya kelihatan olehnya musa dari jauh, sedang mereka yakni fir’aun dan tentaranya tidak menyadari bahwa ada seseorang yang memperhatikan anak yang dipungut itu dari kejauhan. 12. Selanjutnya, dikisahkan bagaimana musa kembali ke pangkuan ibunya. Allah berfirman ; dan kami cegah dia yakni musa, dengan cara membuatnya enggan menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau menyusuinya sebelum itu yakni sebelum musa dikembalikan kepada ibunya untuk disusui. Kelurga fir’aun pun merasa cemas. Maka berkatalah dia yakni saudara perempuan musa, ‘maukah aku tujukkan kepadamu, keluarga yang akan memeliharanya untukmu dan mereka dapat berlaku baik padanya ‘ saudara perempuan musa menyarankan agar ia disusui oleh perempuan yang tidak lain adalah ibunya sendiri.
Al-Qashash Ayat 11 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Qashash Ayat 11, Makna Al-Qashash Ayat 11, Terjemahan Tafsir Al-Qashash Ayat 11, Al-Qashash Ayat 11 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Qashash Ayat 11
Tafsir Surat Al-Qashash Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)