{27} An-Naml / النمل | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | العنكبوت / Al-‘Ankabut {29} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Qashash القصص (Cerita) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 28 Tafsir ayat Ke 13.
فَرَدَدْنَاهُ إِلَىٰ أُمِّهِ كَيْ تَقَرَّ عَيْنُهَا وَلَا تَحْزَنَ وَلِتَعْلَمَ أَنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَلَـٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ ﴿١٣﴾
fa radadnāhu ilā ummihī kai taqarra ‘ainuhā wa lā taḥzana wa lita’lama anna wa’dallāhi ḥaqquw wa lākinna akṡarahum lā ya’lamụn
QS. Al-Qashash [28] : 13
Maka Kami kembalikan dia (Musa) kepada ibunya, agar senang hatinya dan tidak bersedih hati, dan agar dia mengetahui bahwa janji Allah adalah benar, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahuinya.
Maka Kami kembalikan Musa kepada ibunya agar dia menjadi tenang karenanya. Kami memenuhi janji kepadanya, di mana Musa kembali ke pangkuannya dengan selamat tidak dibunuh oleh Fir’aun, agar dia tidak bersedih karena berpisah dengannya, dan agar dia mengetahui bahwa janji Allah adalah haq, yaitu janji mengembalikan Musa kepadanya dan mengangkatnya menjadi seorang Rasul. Sesungguhnya Allah tidak akan menyelisihi janji-Nya, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui bahwa janji Allah adalah haq.
Yaitu benar dalam janji-Nya yang menyatakan bahwa Dia akan mengembalikan Musa kepadanya dan akan menjadikannya sebagai seorang rasul. Maka sejak saat itu terpenuhilah apa yang diharapkannya dengan kembalinya Musa ke dalam pangkuannya, dengan keyakinan bahwa Musa kelak akan menjadi seorang rasul. Dengan demikian, maka dalam mendidik Musa ia memperlakukannya sesuai dengan apa yang layak baginya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya. (Al Qashash:13)
tentang hikmah-hikmah Allah yang terkandung di dalam semua perbuatanNya dan akibat-akibatnya yang terpuji, baik di dunia maupun di akhirat. Karena adakalanya suatu urusan itu tidak disukai oleh diri kita, padahal akibatnya terpuji, seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. (Al Baqarah:216)
(maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak (An Nisaa:19)
(13) Setelah saudara perempuannya itu mengatakan kepada mereka perkataan yang merangsang mereka agar mengasuhkannya kepada keluarga itu dengan jaminan akan dipelihara, diasuh dan diperlakukan baik, maka mereka segera memenuhi anjurannya. Lalu dia memberitahu kepada mereka dan menunjukkan di mana keluarga tersebut.
فَرَدَدْنَاهُ إِلَى أُمِّهِ “Maka Kami kembalikan Musa kepada ibunya,” sebagaimana Kami telah menjanjikannya, كَيْ تَقَرَّ عَيْنُهَا وَلا تَحْزَنَ “supaya senang hatinya dan tidak berduka cita,” sehingga Musa terdidik di sisinya dengan sebaik mungkin yang mana sang ibu merasa aman, tenang dan bahagia dengannya serta mendapat upah yang sangat besar atas pengasuhan itu. وَلِتَعْلَمَ أَنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ “Dan supaya ia mengetahui bahwa janji Allah itu adalah benar.” Maka Kami per-lihatkan kepadanya dengan mata kepalanya sendiri sebagian apa yang telah Kami janjikan kepadanya agar dengan cara seperti itu hatinya menjadi tentram dan imannya makin bertambah, dan agar dia mengetahui bahwasanya janji Allah akan terpenuhi dalam me-lindungi Musa dan mengutusnya sebagai Rasul.
وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لا يَعْلَمُونَ “Tetapi kebanyakan manusia tidak menge-tahuinya.” Apabila mereka melihat sebab kausalitas dalam keadaan rancu, maka hal itu akan mengacaukan keyakinan mereka karena mereka tidak memiliki ilmu (pengetahuan) yang cukup bahwasa-nya Allah جَلَّ جَلالُهُ menjadikan berbagai ujian dan cobaan yang sangat berat di balik perkara-perkara yang mulia dan utama yang sudah ada di depan mata.
Musa ‘alaihissalam pun terus berada di lingkungan keluarga Fir’aun dan diasuh di dalam kekuasaan mereka, dia bisa mengendarai berbagai jenis kendaraan dan mengenakan berbagai macam pakaian milik mereka, sedangkan ibunya dalam hal ini tetap merasa tentram. Dan oleh karena persepsi (umum) sudah melekat kuat bahwa ibu-nya itu adalah ibu dalam persusuan, maka tidak aneh kalau Musa sangat dekat kepadanya dan [sang ibu pun sangat menyayangi-nya]. Cobalah Anda renungkan sejenak kasih sayang dan perlin-dungan (Allah) kepada nabiNya, Musa dari perangai dusta dalam tutur katanya, dan kemudahan segala perkara yang dengannya rasa saling menyayangi antara dia dengan ibunya menjadi kental, yang (persepsinya) tampak bagi orang lain bahwa dia adalah per-susuan yang karenanya ia (sang ibu) disebut ibu, sehingga perka-taan yang banyak keluar darinya dan dari orang-orang lain dalam masalah ini semuanya adalah kejujuran dan kebenaran.
Maka setelah keluarga fir’aun menyetujui usul agar musa disusui oleh seseorang. Yang tidak lain adalah ibunya kami kembalikan dia yakni musa kepada ibunya, agar senang hatinya dengan kebersamaan sang ibu dan anaknya tanpa rasa takut atau sembunyi-sembunyi dan agar dia tidak bersedih hati akibat berjauhan dan kecemasannya terhadap sang anak dan agar dia mengetahui dengan seyakin-yakinnya bahwa janji Allah untuk mengembalikan musa ke pangkuannya adalah benar sesuai dengan kenyataan. Demikianlah adanya, tetapi kebanyakan mereka yakni rezim fir’aun dan bahkan kebanyakan manusia tidak mengetahuinya. 14. Janji Allah untuk menjadikan musa sebagai salah seorang rasul dari kalangan bani lsrail itu benar. Dan kisahnya bermula dari setelah dia yakni musa dewasa dan sempurna jasmani dan akalnya, kami anugerahkan kepadanya hikmah yakni kenabian, kearifan, amal ilmiah dan pengetahuan yakni ilmu amaliah. Dan demikianlah, sebagaimana kami telah memberi balasan kepada musa atas ketaatannya, kami juga akan memberi balasan kepada orang-orang yang selalu berbuat baik.
Al-Qashash Ayat 13 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Qashash Ayat 13, Makna Al-Qashash Ayat 13, Terjemahan Tafsir Al-Qashash Ayat 13, Al-Qashash Ayat 13 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Qashash Ayat 13
Tafsir Surat Al-Qashash Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)