{27} An-Naml / النمل | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | العنكبوت / Al-‘Ankabut {29} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Qashash القصص (Cerita) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 28 Tafsir ayat Ke 43.
وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ مِنْ بَعْدِ مَا أَهْلَكْنَا الْقُرُونَ الْأُولَىٰ بَصَائِرَ لِلنَّاسِ وَهُدًى وَرَحْمَةً لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ ﴿٤٣﴾
wa laqad ātainā mụsal-kitāba mim ba’di mā ahlaknal-qurụnal-ụlā baṣā`ira lin-nāsi wa hudaw wa raḥmatal la’allahum yatażakkarụn
QS. Al-Qashash [28] : 43
Dan sungguh, telah Kami berikan kepada Musa Kitab (Taurat) setelah Kami binasakan umat-umat terdahulu, untuk menjadi pelita bagi manusia dan petunjuk serta rahmat, agar mereka mendapat pelajaran.
Sungguh Kami telah memberi Musa Taurat setelah Kami membinasakan umat-umat sebelumnya, seperti kaum Nuh, ‘Ad, Tsamud, kaum Luth dan orang-orang Madyan. Taurat sebagai penerang jalan Bani Israil, dengannya mereka melihat apa yang bermanfaat bagi mereka dan apa yang merugikan. Di dalamnya terdapat rahmat bagi siapa yang mengamalkannya dari mereka. Semoga mereka mengingat nikmat-nikmat Allah kepada mereka lalu mereka mensyukurinya dan tidak mengkufurinya.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan anugerah yang telah diberikan-Nya kepada hamba dan Rasul-Nya Musa a.s. Yaitu Dia telah menurunkan kitab Taurat kepadanya sesudah Fir’aun dan pembesar-pembesar kaumnya dibinasakan.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
sesudah Kami binasakan generasi-generasi yang terdahulu.”(Al Qashash:43)
Yakni sesudah Taurat diturunkan, tiada lagi suatu umat yang diazab secara menyeluruh, melainkan Dia memerintahkan kepada orang-orang yang beriman untuk memerangi musuh-musuh Allah dari kalangan kaum musyrik. Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan telah datang Fir’aun dan orang-orang yang sebelumnya dan (penduduk) negeri-negeri yang dijungkirbalikkan karena kesalahan yang besar. Maka (masing-masing) mereka mendurhakai rasul Tuhan mereka, lalu Allah menyiksa mereka dengan siksaan yang keras. (Al Haaqqah:9-10)
Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ibnu Basysyar, telah menceritakan kepada kami Muhammad dan Abdul Wahhab. Keduanya mengatakan, telah menceritakan kepada kami Auf ibnu Abu Nadrah, dari Abu Sa’id Al-Khudri yang mengatakan bahwa Allah tidak lagi mengazab suatu kaum pun dengan azab —baik dari langit maupun dari bumi— sesudah kitab Taurat diturunkan ke muka bumi, selain penduduk kota yang diserapah semuanya menjadi kera pada masa sesudah Nabi Musa. Kemudian Abu Sa’id Al-Khudri r.a. membaca firman-Nya: Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat) sesudah Kami binasakan generasi-generasi yang terdahulu., (Al Qashash:43), hingga akhir. ayat.
Ibnu Abu Hatim meriwayatkannya melalui hadis Auf ibnu Abu Jamilah Al-A’rabi dengan lafaz yang semisal. Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Abu Bakar Al-Bazzar di dalam kitab musnadnya melalui Amr ibnu Ali Al-Fallas, dari Yahya ibnu Qattan, dari Auf, dari Abu Nadrah, dari Abu Sa’id secara mauquf.
Kemudian ia meriwayatkannya melalui Nasr ibnu Ali, dari Abdul Ala, dari Auf, dari Abu Nadrah, dari Abu Sa’id yang me-rafa ‘-kannya sampai kepada Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, bahwa Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda: Tidaklah Allah mengazab suatu kaum dengan azab —baik dari langit maupun dari bumi— melainkan sebelum masa Musa. Kemudian Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ membacakan firman-Nya: Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat) sesudah Kami binasakan generasi-generasi yang terdahulu. (Al Qashash:43), hingga akhir ayat.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
untuk menjadi pelita, petunjuk, dan rahmat bagi manusia. (Al Qashash:43)
agar tidak buta dan sesat dan agar mendapat petunjuk ke jalan yang benar dan mendapat rahmat, yakni petunjuk untuk mengerjakan amal saleh.
agar mereka ingat. (Al Qashash:43)
Yakni agar manusia ingat dengan adanya pelajaran tersebut dan mendapat petunjuk.
(43) وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ “Dan sungguh telah Kami berikan kepada Musa al-Kitab,” yaitu Taurat, مِنْ بَعْدِ مَا أَهْلَكْنَا الْقُرُونَ الأولَ “sesudah Kami binasakan generasi-generasi yang terdahulu,” yaitu orang-orang yang mana akhir kehidupan mereka adalah pembinasaan umum terhadap Fir’aun dan bala tentaranya. Ini adalah satu dalil yang membuktikan bahwa setelah turunnya Taurat itu pembinasaan umum selesai, dan dimulailah jihad melawan orang-orang kafir dengan pedang.
بَصَائِرَ لِلنَّاسِ “Untuk menjadi pelita bagi manusia,” maksudnya, di dalam Kitab Taurat yang diturunkan kepada Musa, terdapat pelita-pelita bagi manusia, yaitu perkara-perkara yang dengannya mereka dapat melihat apa yang bermanfaat dan apa yang memba-hayakan mereka. Sehingga hujjah tegak terhadap orang yang dur-haka, dan dimanfaatkan oleh orang yang beriman, sehingga hujjah itu menjadi rahmat baginya dan petunjuk menuju jalan yang lurus. Maka dari itu Allah berfirman, وَهُدًى وَرَحْمَةً لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ “Dan petunjuk dan rahmat, agar mereka ingat.”
Kisah bani israil ditutup oleh ayat ini dengan menjelaskan dasar kepemimpinan nabi musa, setelah ayat yang lalu menjelaskan kepemimpinan fir`aun dalam kekufuran. Sambil bersumpah Allah berfirman, dan demi keagungan dan kekuasaan kami, sungguh, telah kami berikan kepada musa kitab taurat yang mengandung hukum dan petunjuk kebahagiaan bagi masyarakat bani israil, setelah kami binasakan umat-umat terdahulu, seperti kaum nabi nu’, kaum nabi hud (`ad), kaum nabi ‘alih (Samud), kaum nabi lu’ dan penduduk negeri madyan. Kitab itu kami anugerahkan untuk menjadi pelita cahaya bagi hati manusia yang sebelumnya berada dalam kegelapan dan tidak me-ngetahui kebenaran, dan juga agar menjadi petunjuk bagi yang memerhatikan kandungannya, serta menjadi jalan untuk mendapatkan rahmat bagi yang melaksanakannya. Semua itu kami anugerahkan agar mereka mendapat pelajaran dari apa yang ada di dalamnya, sehingga bergegas menjalankan perintah dan menjauhi larangan, dan juga agar mereka selalu mengingat kebesaran Allah dan aneka anugerah-Nya. 44. Setelah selesai dipaparkan kisah nabi musa, Allah menyampaikan kepada nabi Muhammad tentang penegasan tentang kenabian dan kerasulannya. Dan engkau wahai nabi Muhammad tidak bersama nabi musa berada di sebelah barat lembah suci ‘uwa di gunung ”r ketika kami menyampaikan perintah kepada musa untuk menyampaikan risalah dan menghadapi fir`aun, dan engkau tidak pula hidup sezaman de-ngannya sehingga termasuk orang-orang yang menyaksikan kejadian itu. Namun demikian engkau dapat mengetahuinya secara benar, padahal engkau pun tidak pandai membaca atau pernah belajar. Ini bukti bahwa engkau mendapat wahyu dari Allah. Maka, bagaimana kaummu mendustakan risalahmu sedangkan kamu hanya membacakan kabar orang-orang terdahulu pada mereka’.
Al-Qashash Ayat 43 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Qashash Ayat 43, Makna Al-Qashash Ayat 43, Terjemahan Tafsir Al-Qashash Ayat 43, Al-Qashash Ayat 43 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Qashash Ayat 43
Tafsir Surat Al-Qashash Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)