{27} An-Naml / النمل | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | العنكبوت / Al-‘Ankabut {29} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Qashash القصص (Cerita) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 28 Tafsir ayat Ke 50.
فَإِنْ لَمْ يَسْتَجِيبُوا لَكَ فَاعْلَمْ أَنَّمَا يَتَّبِعُونَ أَهْوَاءَهُمْ ۚ وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّنِ اتَّبَعَ هَوَاهُ بِغَيْرِ هُدًى مِنَ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ ﴿٥٠﴾
fa il lam yastajībụ laka fa’lam annamā yattabi’ụna ahwā`ahum, wa man aḍallu mim manittaba’a hawāhu bigairi hudam minallāh, innallāha lā yahdil-qaumaẓ-ẓālimīn
QS. Al-Qashash [28] : 50
Maka jika mereka tidak menjawab (tantanganmu), maka ketahuilah bahwa mereka hanyalah mengikuti keinginan mereka. Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti keinginannya tanpa mendapat petunjuk dari Allah sedikit pun? Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
Bila mereka tidak mampu menjawab tantanganmu untuk mendatangkan sebuah kitab dan mereka tidak lagi memiliki hujjah, maka ketahuilah bahwa mereka hanya mengikuti hawa nafsu mereka. Tiada yang lebih sesat daripada orang yang memperturutkan hawa nafsunya tanpa petunjuk dari Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan membimbing untuk mendapatkan kebenaran suatu kaum yang zalim yang menyelisihi perintah Allah dan melanggar batasan-batasan-Nya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Maka jika mereka tidak menjawab (tantanganmu). (Al Qashash:50)
Yakni jika mereka tidak menjawab apa yang kamu katakan kepada mereka dan mereka tetap tidak mau mengikuti perkara yang hak.
ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka (belaka). (Al Qashash:50)
tanpa dalil dan tanpa alasan.
Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah. (Al Qashash:50)
tanpa alasan yang diambil dari Kitabullah.
Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (Al Qashash:50)
(50) فَإِنْ لَمْ يَسْتَجِيبُوا لَكَ “Maka jika mereka tidak menjawab (tan-tangan)mu,” kemudian mereka tidak mampu mendatangkan satu kitab yang lebih lurus (utama) daripada Taurat dan al-Qur`an, فَاعْلَمْ أَنَّمَا يَتَّبِعُونَ أَهْوَاءَهُمْ “maka ketahuilah bahwa mereka hanyalah meng-ikuti hawa nafsu mereka belaka,” maksudnya, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka tidak mau mengikutimu bukan berarti mereka pergi kepada suatu kebenaran yang mereka ketahui atau kepada suatu petunjuk, karena sesungguhnya hal itu hanyalah menuruti hawa nafsu mereka.
وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّنَ اتَّبَعَ هَوَاهُ بِغَيْرِ هُدًى مِنَ اللَّهِ “Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikit pun.” Jadi, dia adalah orang yang paling sesat, karena ketika ditawarkan kepadanya petunjuk dan jalan yang lurus yang dapat mengantarkan kepada Allah dan kepada negeri kemuliaanNya (surga), dia tidak menghiraukannya dan tidak pula mendatanginya, sedangkan ketika dibujuk oleh hawa nafsunya untuk menelusuri jalan-jalan yang dapat menjerumuskan kepada kebinasaan dan kesengsaraan, maka dia pun mengikutinya dan meninggalkan petunjuk. Maka apakah ada seseorang yang lebih sesat daripada orang yang seperti itu karakternya? Akan tetapi, sesungguhnya kezhalimannya, sikap melampaui batas dan tidak ada kecintaan kepada kebenaran itulah yang sebenarnya telah membuatnya tetap berada pada kesesatannya dan tidak diberi pe-tunjuk oleh Allah.
Maka dari itu Dia berfirman, إِنَّ اللَّهَ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ “Sesung-guhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zhalim.” Yaitu orang-orang yang kezhaliman telah menjadi karakternya, sikap keras kepala telah menjadi sifatnya. Petunjuk telah datang kepada mereka namun mereka menolaknya. Hawa nafsu mena-warkan diri kepada mereka lalu mereka mengikutinya. Mereka telah menutup rapat pintu-pintu dan jalan-jalan hidayah terhadap diri mereka, dan mereka membuka pintu-pintu dan jalan-jalan ke-sesatan untuk mereka. Maka mereka terombang-ambing di dalam kesesatan dan kezhaliman, dan mereka terseret-seret dalam keseng-saraan dan kebinasaan.
Dan pada FirmanNya, فَإِنْ لَمْ يَسْتَجِيبُوا لَكَ فَاعْلَمْ أَنَّمَا يَتَّبِعُونَ أَهْوَاءَهُمْ “Maka jika mereka tidak menjawab (tantanganmu) ketahuilah bahwa sesung-guhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu,” ini sebuah dalil yang menunjukkan kepada (bukti) bahwa setiap orang yang tidak me-menuhi seruan rasul dan beralih kepada ajaran yang bertentangan dengan ajaran Rasul itu, maka sesungguhnya dia tidak beralih kepada petunjuk, melainkan beralih kepada hawa nafsu.
Sudah barang tentu mereka tidak akan mampu mendatangkannya. Maka jika mereka tidak mampu menjawab tantanganmu untuk mendatangkan kitab berisi petunjuk yang lebih baik daripada al-qur`an, bahkan yang semisal dengannya, atau jika mereka tidak menyambut ajakanmu untuk beriman, maka ketahuilah wahai nabi Muhammad atau siapa pun, bahwa mereka tidak lagi memiliki dalih atau alasan penolakan. Dan dengan begitu, jika mereka tetap menolak, maka se-sungguhnya mereka hanyalah mengikuti keinginan hawa nafsu mereka tanpa alasan yang kuat dan benar, dan dengan demikian mereka pada hakikatnya tidak memperoleh petunjuk, bahkan mereka adalah orang-orang yang sesat. Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti keinginan hawa nafsunya tanpa mendapat petunjuk dari Allah sedikit pun dan tanpa memiliki pijakan yang logis’ pastilah tidak ada yang lebih sesat daripada mereka. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim yang melampaui batas-batas yang telah ditentukan oleh Allah. 51. Dan demi keagungan dan kekuasaan kami, sungguh, kami telah menyampaikan perkataan ini, yaitu Al-Qur’an kepada mereka secara berkesinambungan. Sebagian turun menyusul yang lain, sesuai kebutuhan. Al-qur’an juga diturunkan secara berturut-turut dalam bentuk janji, ancaman, kisah-kisah dan pelajaran-pelajaran, semua itu agar mereka selalu mengingatnya, merenungi dan mempercayai apa yang ada di dalamnya.
Al-Qashash Ayat 50 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Qashash Ayat 50, Makna Al-Qashash Ayat 50, Terjemahan Tafsir Al-Qashash Ayat 50, Al-Qashash Ayat 50 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Qashash Ayat 50
Tafsir Surat Al-Qashash Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)