{27} An-Naml / النمل | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | العنكبوت / Al-‘Ankabut {29} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Qashash القصص (Cerita) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 28 Tafsir ayat Ke 58.
وَكَمْ أَهْلَكْنَا مِنْ قَرْيَةٍ بَطِرَتْ مَعِيشَتَهَا ۖ فَتِلْكَ مَسَاكِنُهُمْ لَمْ تُسْكَنْ مِنْ بَعْدِهِمْ إِلَّا قَلِيلًا ۖ وَكُنَّا نَحْنُ الْوَارِثِينَ ﴿٥٨﴾
wa kam ahlaknā ming qaryatim baṭirat ma’īsyatahā, fa tilka masākinuhum lam tuskam mim ba’dihim illā qalīlā, wa kunnā naḥnul-wāriṡīn
QS. Al-Qashash [28] : 58
Dan betapa banyak (penduduk) negeri yang sudah bersenang-senang dalam kehidupannya yang telah Kami binasakan, maka itulah tempat kediaman mereka yang tidak didiami (lagi) setelah mereka, kecuali sebagian kecil. Dan Kamilah yang mewarisinya.”
Tidak sedikit penduduk negeri yang Kami binasakan manakala kehidupan telah melupakan mereka dari iman kepada para rasul sehingga mereka pun kafir dan melampaui batas. Lihatlah tempat-tempat tinggal mereka, ia tidak ditinggali lagi sesudah mereka kecuali beberapa waktu yang tidak lama. Dan Kami adalah pewaris para hamba dengan mematikan mereka, kemudian mereka dipulangkan kepada Kami, lalu Kami membalas mereka sesuai dengan amal perbuatan mereka.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى membantah ucapan penduduk Mekah (yang kafir) melalui firman-Nya:
Dan berapa banyaknya (penduduk) negeri yang telah Kami binasakan, yang sudah bersenang-senang dalam kehidupannya. (Al Qashash:58)
Maksudnya, penduduk kota yang kelewat batas, jahat, lagi ingkar kepada nikmat-nikmat Allah yang telah Dia anugerahkan kepada mereka berupa rezeki yang berlimpah. Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat. (An Nahl:112)
sampai dengan firman-Nya:
karena itu mereka dimusnahkan azab dan mereka adalah orang-orang yang zalim. (An Nahl:113)
Karena itulah disebutkan dalam ayat ini melalui firman-Nya:
maka itulah tempat kediaman mereka yang tiada didiami (lagi) sesudah mereka, kecuali sebagian kecil. (Al Qashash:58)
Yakni tempat tinggal mereka telah menjadi puing-puing, sehingga tiada lagi kelihatan rumah-rumah bekas mereka itu.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan Kami adalah pewarisnya. (Al Qashash:58)
Artinya, dijadikan sebagai puing-puing yang tiada lagi penduduknya.
Ibnu Abu Hatim telah menyebutkan suatu riwayat dalam hal ini melalui Ibnu Mas’ud yang pernah mendengar Ka’b berkata kepada Umar r.a. bahwa sesungguhnya Nabi Sulaiman pernah berkata kepada burung hantu, “Mengapa kamu tidak memakan tanam-tanaman?” Burung hantu menjawab, “Karena tumbuh-tumbuhan itulah yang menyebabkan Adam diusir dari surga.” Sulaiman bertanya, “Mengapa kamu tidak meminum air?” Burung hantu menjawab, “Karena Allah telah menenggelamkan kaum Nuh dengan air itu.” Sulaiman bertanya, “Mengapa kamu tidak bersarang di puing-puing?” Burung hantu menjawab, “Karena tempat yang telah menjadi puing-puing itu adalah warisan Allah.” Kemudian burung hantu itu membacakan firman-Nya: Dan Kami adalah pewarisnya. (Al Qashash:58)
Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman menceritakan tentang keadilan-Nya, bahwa Dia tidak akan membinasakan seseorang yang berbuat aniaya kepada-Nya, melainkan hanya membinasakan orang-orang yang telah ditegakkan hujah Allah atas mereka.
(58) Oleh karena itu, Allah mengancam mereka dengan ancaman yang telah dilakukanNya terhadap umat-umat terdahulu sebelum mereka, seraya berfirman, وَكَمْ أَهْلَكْنَا مِنْ قَرْيَةٍ بَطِرَتْ مَعِيشَتَهَا “Dan betapa banyaknya (penduduk) negeri yang telah Kami binasakan, yang sudah bersenang-senang dalam kehidupannya.” Maksudnya, me-reka menyombongkannya, melalaikannya dan sibuk dengannya hingga tidak beriman kepada para rasul. Oleh karenanya, mereka dibinasakan oleh Allah, dimusnahkan kenikmatan dari mereka dan ditimpakan bencana (azab) terhadap mereka, فَتِلْكَ مَسَاكِنُهُمْ لَمْ تُسْكَنْ مِنْ بَعْدِهِمْ إِلا قَلِيلا “maka itulah tempat kediaman mereka yang tiada didiami (lagi) sesudah mereka, kecuali sebagian kecil,” karena bertubi-tubinya kebinasaan dan kehancuran yang menimpa mereka, dan (karena) keterasingannya dari orang-orang sesudah mereka, وَكُنَّا نَحْنُ الْوَارِثِينَ “dan Kami adalah pewarisnya” untuk hamba-hamba. Kami matikan mereka, kemudian seluruh kenikmatan yang telah Kami anugerah-kan kepada mereka kembali kepada Kami, kemudian Kami kem-balikan mereka kepada Kami, lalu Kami memberi balasan kepada mereka atas amal perbuatan mereka.
Mereka tidak mengambil pelajaran dari sejarah generasi masa lampau yang mendapatkan sanksi dan kebinasaan. Dan padahal betapa banyak negeri bersama penduduknya yang sudah bersenang-senang dalam kehidupannya yang telah kami binasakan akibat keangkuhan dan kedurhakaan penduduknya dengan tidak mensyukuri kenyamanan hidup yang telah kami anugerahkan kepada mereka. Maka lihatlah, itulah tempat kediaman mereka yang tidak didiami lagi oleh manusia setelah mereka, karena penduduknya telah dipunahkan dan kediaman mereka sudah tidak layak huni, kecuali sebagian kecil yang digunakan secara singkat oleh orang-orang yang kebetulan melewatinya. Setelah kebinasaan para pendurhaka itu, tidak ada lagi yang memiliki kota itu, dan kamilah yang mewarisinya. ‘ setelah mereka hancur, tempat itu sudah kosong dan tidak dimakmurkan lagi, hingga kembalilah ia kepada pemiliknya yang hakiki yaitu Allah. 59. Jangan menduga bahwa kehancuran negeri-negeri terjadi dengansewenang-wenang. Tidak, Allah maha adil, dan karena itu tuhanmu tidak mungkin akan membinasakan negeri-negeri di sekitar mekah dan atau penduduknya pada masamu, wahai nabi Muhammad, betapa pun besarnya kedurhakaan mereka, sebelum dia mengutus seorang rasul di ibukotanya, yaitu mekah, yang membacakan ayat-ayat kami kepada mereka; dan tidak pernah pula terjadi kami membinasakan penduduk negeri setelah kami mengutus rasul atau pemberi peringatan; kecuali penduduknya melakukan kezaliman terhadap diri mereka sendiri dengan kufur dan maksiat kepada Allah, sehingga mereka pantas menerima hukuman.
Al-Qashash Ayat 58 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Qashash Ayat 58, Makna Al-Qashash Ayat 58, Terjemahan Tafsir Al-Qashash Ayat 58, Al-Qashash Ayat 58 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Qashash Ayat 58
Tafsir Surat Al-Qashash Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)