{27} An-Naml / النمل | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | العنكبوت / Al-‘Ankabut {29} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Qashash القصص (Cerita) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 28 Tafsir ayat Ke 68.
وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَيَخْتَارُ ۗ مَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ ۚ سُبْحَانَ اللَّهِ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ ﴿٦٨﴾
wa rabbuka yakhluqu mā yasyā`u wa yakhtār, mā kāna lahumul-khiyarah, sub-ḥānallāhi wa ta’ālā ‘ammā yusyrikụn
QS. Al-Qashash [28] : 68
Dan Tuhanmu menciptakan dan memilih apa yang Dia kehendaki. Bagi mereka (manusia) tidak ada pilihan. Mahasuci Allah dan Mahatinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.
Dan Rabb-mu menciptakan apa yang Dia kehendaki untuk diciptakan, memilih dari hamba-hamba-Nya untuk diangkat sebagai wali-wali-Nya. Tidak seorang pun memiliki hak dan kesempatan untuk memilih sedikit pun, Karena semua itu kembali kepada Allah semata. Mahatinggi dan Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memberitahukan bahwa hanya Dia sematalah yang mampu mencipta dan memilih, dan bahwa tiada seorang pun yang menentangNya dalam hal tersebut, serta tiada yang meminta pertanggungjawaban terhadap-Nya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. (Al Qashash:68)
Yakni Dia memilih apa yang dikehendaki-Nya. Maka apa yang dikehendaki-Nya pasti ada, dan apa yang tidak dikehendaki-Nya pasti tiada. Semua perkara yang baik dan yang buruk berada di tangan kekuasaan-Nya dan bersumber dari-Nya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. (Al Qashash:68)
Menurut pendapat yang paling sahih di antara dua pendapat, huruf ma dalam ayat ini bermakna nafi, sama pengertiannya dengan huruf ma yang terdapat di dalam firman-Nya:
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. (Al Ahzab:36)
Akan tetapi, Ibnu Jarir memilih pendapat yang mengatakan bahwa huruf ma dalam ayat ini adalah ma mausul yang bermakna al-lazi, sehingga maknanya adalah seperti berikut: Dan Dia memilih apa yang mengandung kebaikan bagi mereka. Dengan alasan inilah sebagian dari golongan Mu’tazilah mengatakan wajib menjaga hal yang lebih baik.
Pendapat yang benar adalah yang mengatakan bahwa huruf ma ini adalah ma nafiyah, sebagaimana yang telah dinukil oleh Ibnu Abu Hatim melalui Ibnu Abbas dan lain-lainnya, karena sesungguhnya kedudukan ayat ini sedang menjelaskan tentang monopoli Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam menciptakan makhluk, menentukan ukurannya dan memilihnya, dan bahwa tiada tandingan bagi-Nya dalam hal tersebut. Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan:
Mahasuci Allah dan Mahatinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia). (Al Qashash:68)
Maksudnya, yang dipersekutukan oleh mereka dengan Allah adalah berhala-berhala dan tandingan-tandingan yang tidak dapat menciptakan dan tidak pula dapat memilih sesuatu apa pun.
(68-70) Ayat-ayat ini mengandung penjelasan tentang cakupan penciptaan Allah جَلَّ جَلالُهُ terhadap seluruh makhluk, kehendak-Nya berlaku bagi semua ciptaan, kewenanganNya memilih dan mengistimewakan siapa saja dari manusia dengan perintah, waktu, dan tempat. Sedangkan manusia, siapa pun dia, sama sekali tidak memiliki perintah dan kewenangan memilih; dan bahwa Allah جَلَّ جَلالُهُ suci dari semua yang mereka persekutukan kepadaNya, berupa sekutu, tandingan, pembantu, anak, istri dan lainnya dari apa saja yang dipersekutukan kepadaNya oleh kaum musyrikin; dan bahwa sesungguhnya Dia yang mengetahui sesuatu yang disembunyikan oleh hati manusia dan apa saja yang mereka tampakkan; dan bahwa Dia semata sembahan yang terpuji di dunia dan akhirat karena sifat-sifat keagungan dan keindahan yang dimilikiNya, dan karena Dia-lah yang telah menganugerahkan kebaikan dan karunia kepada manusia; dan bahwa Dia-lah hakim di dunia dan di akhirat: di dunia dengan ketentuan qadari (takdir) yang jejaknya adalah seluruh apa yang telah Dia ciptakan; dan hukum agama yang jejaknya adalah seluruh syariat, perintah dan laranganNya. Dan di akhirat Dia-lah yang memberikan keputusan dengan ketentuanNya yang bersifat qadari dan jaza`i (pembalasan). Maka dari itu, Dia berfirman, وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ “Hanya kepadaNya-lah kamu dikembalikan.” Maka, kelak Dia akan memberikan pembalasan masing-masing kalian sesuai dengan perbuatannya, berupa amal yang baik dan yang buruk.
Begitulah yang akan dialami orang-orang musyrik di akhirat kelak. Semuanya kembali kepada hikmah dan kebijaksanaan Allah dalam segala hal, termasuk menjadikan hati yang terbuka untuk menerima hidayah dan hati yang tertutup. Dan tuhan pemeliharamu menciptakan apa dan siapa yang dia kehendaki untuk diciptakan, dan memilih apa dan siapa yang dia kehendaki untuk menerima anugerah dan mengemban amanat dari-Nya. Sekali-kali bagi mereka yang diciptakan, baik manusia maupun selainnya, tidak ada pilihan lain kecuali menerima ketetapan-Nya, suka atau tidak suka. Mahasuci Allah dari segala sifat dan tindakan yang buruk atau salah dan mahatinggi dia dari apa yang mereka persekutukan dengan mengangkat berhala-berhala sebagai sembahan selain Allah. Apa pun yang dialami oleh manusia, senang atau sedih, bukan mereka yang memilihnya, tetapi Allah yang memilihnya, sehingga harus diterima dengan lapang dada. Manusia hanya diminta untuk berusaha semaksimal mungkin dan menyerahkan hasilnya kepada Allah. 69. Dan, di samping itu, tuhan pemeliharamu wahai rasul, mengetahui apa yang disembunyikan dalam dada mereka berupa permusuhan terhadapmu, dan apa yang mereka nyatakan secara lisan, berupa celaan-celaan kepadamu dan protes terhadap pemilihan dirimu sebagai penyampai pesan-pesan suci.
Al-Qashash Ayat 68 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Qashash Ayat 68, Makna Al-Qashash Ayat 68, Terjemahan Tafsir Al-Qashash Ayat 68, Al-Qashash Ayat 68 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Qashash Ayat 68
Tafsir Surat Al-Qashash Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)