{27} An-Naml / النمل | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | العنكبوت / Al-‘Ankabut {29} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Qashash القصص (Cerita) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 28 Tafsir ayat Ke 75.
وَنَزَعْنَا مِنْ كُلِّ أُمَّةٍ شَهِيدًا فَقُلْنَا هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ فَعَلِمُوا أَنَّ الْحَقَّ لِلَّهِ وَضَلَّ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَفْتَرُونَ ﴿٧٥﴾
wa naza’nā ming kulli ummatin syahīdan fa qulnā hātụ burhānakum fa ‘alimū annal-ḥaqqa lillāhi wa ḍalla ‘an-hum mā kānụ yaftarụn
QS. Al-Qashash [28] : 75
Dan Kami datangkan dari setiap umat seorang saksi, lalu Kami katakan, “Kemukakanlah bukti kebenaranmu,” maka tahulah mereka bahwa yang hak (kebenaran) itu milik Allah dan lenyaplah dari mereka apa yang dahulu mereka ada-adakan.
Dan Kami mengambil dari setiap umat dari umat-umat yang mendustakan seorang saksi, yaitu Nabi mereka yang bersaksi atas apa yang terjadi di dunia, berupa kesyirikan mereka dan pendustaan mereka kepada utusan-utusan mereka. Maka Kami berfirman kepada umat-umat yang mendustakan utusan-utusannya dan apa yang mereka bawa dari sisi Allah: Berikanlah hujjah kalian atas apa yang kalian persekutukan dengan Allah. Maka saat itu mereka mengetahui bahwa hujjah yang mendalam adalah milik Allah atas mereka. Apa yang mereka buat-buat atas nama Rabb mereka telah sirna, tidak bermanfaat bagi mereka. Sebaliknya ia malah merugikan mereka dan menjerumuskan mereka ke dalam api Neraka Jahanam.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan Kami datangkan dari tiap-tiap umat seorang saksi. (Al Qashash:75)
Menurut Mujahid, yang dimaksud dengan saksi dalam ayat ini adalah rasul.
lalu Kami berkata, “Tunjukkanlah bukti kebenaran kalian!” (Al Qashash:75)
Yaitu bukti yang membenarkan apa yang kalian katakan, bahwa Allah mempunyai sekutu-sekutu.
maka tahulah mereka bahwasanya yang hak itu kepunyaan Allah. (Al Qashash:75)
Maksudnya, tiada Tuhan selain Dia. Mereka tidak dapat berbicara dan tidak dapat pula mengemukakan jawabannya.
dan lenyaplah dari mereka apa yang dahulunya mereka ada-adakan, (Al Qashash:75)
Yakni lenyaplah semua sekutu itu dan tidak dapat memberikan suatu manfaat pun kepada mereka.
74-75. Maksudnya, dan pada hari di mana Allah memanggil orang-orang yang telah mempersekutukanNya, yang beralih dari menyembah Allah kepada selain Allah, yaitu mereka yang beranggapan bahwa Allah mempunyai sekutu-sekutu yang berhak disembah, mereka dapat memberikan manfaat dan bisa menimpakan bahaya. Maka nanti di hari kiamat, Allah hendak memperlihatkan kelancangan dan kedustaan anggapan mereka serta pendustaan mereka terhadap diri mereka sendiri. Allah memanggil mereka, “Di manakah sekutu-sekutuKU yang dahulu kamu katakan?” maksudnya, menurut keyakinan mereka, bukan berdasarkan perintah, seperti dikatakan oleh Allah, “Dan orang-orang yang menyeru sekutu-sekutu selain Allah, tidaklah mengikuti (suatu keyakinan). Mereka tidak mengikuti kecuali prasangka belaka, dan mereka hanyalah menduga-duga.” (Yunus: 66).
Maka apabila mereka itu telah hadir, Allah mengambil “dari tiap-tiap umat” dari umat-umat yang mendustakan “seorang saksi,” yang memberikan kesaksian atas apa yang telah terjadi di dunia, yaitu perbuatan syirik dan keyakinan mereka. Mereka (yang dipilih itu) tak ubahnya seperti orang-orang pilihan. Allah memilih dari para tokoh pendusta itu orang yang siap menghadapi pertengakaran dan debat membela saudara-saudara mereka. Mereka semua satu pandangan. Lalu apabila mereka telah muncul dalam persidangan, “Kami berkata, ‘tunjukkanlah bukti kebenaranmu’.” Maksudnya, alasan dan argument kalian yang membuktikan kebenaran perbuatan syiriik kalian. Apakah Kami telah menyuruh kalian melakukan itu? Apakah para rasulKu juga memerintahkannya pada kalian? Apakah kalian menemukan hal itu di dalam kitab-kitab suciKu? Apakah di antara mereka ada orang yang berhak mendapat ketuhanan? Apakah mereka (para sekutu itu) berguna bagi kalian? Atau dapat mencegah azab Allah dari kalian? Atau mereka bisa melindungi kalian? Jika benar demikian, maka silahkan mereka melakukannya, jika di antara mereka ada yang mampu maka hendaklah mereka memperlihatkannya kepada kalian jika mereka benar-benar memiliki kemampuan.
“Maka tahulah mereka,” pada saat itu akan kepalsuan dan kerusakan keyakinan mereka, dan “bahwasanya yang haq itu kepunyaan Allah”. Pertengkaran telah menimpa mereka, argument mereka habis, sedangkan argument Allah sangat jelas.
“Dan lenyaplah dari mereka apa yang dahulunya mereka ada-adakan,” yaitu kedustaan dan kebohongan. Ia sirna, habis, dan lenyap. Mereka pun mengetahui bahwasanya Allah benar-benar telah berbuat adil terhadap mereka, di mana DIa tidak menempatkan siksa kecuali terhadap orang-orang yang berhak menyandangnya.
Kaum musyrik tidak dapat menjawab. Oleh karenanya Allah menghadirkan saksi, dan untuk maksud itu, Allah berfirman; kami datangkan dari setiap umat seorang saksi, yaitu nabi dan rasul yang dahulu diutus kepada mereka, yang bersaksi atas kedurhakaan yang mereka lakukan di dunia. Lalu pada saat itu, kami katakan kepada orang-orang yang melanggar di antara mereka, ‘kemukakanlah bukti kebenaranmu yang kamu gunakan untuk membenarkan kemusyrikan’. Mereka tidak mampu mendatangkannya, maka dengan segera tahulah dan sadarlah mereka bahwa yang hak, yaitu kebenaran dalam hal ketuhanan dan lain-lain, itu hanya milik Allah dan lenyaplah dari mereka lagi binasa apa yakni kebohongan-kebohongan, yang dahulu ketika di dunia mereka selalu ada-adakan. Semua itu tidak berguna bagi mereka, dan hanya mendatangkan bahaya dan menjerumuskan mereka ke dalam neraka. 76. Setelah pada ayat-ayat di awal surah berbicara tentang kekuatan dan kekuasaan fir`aun yang berakhir dengan kebinasaan karena kedurhakaan dan kezaliman, di sini Allah memaparkan kekuatan harta dan pengetahuan yang juga berakhir dengan kebinasaan saat disertai dengan kedurhakaan dan keangkuhan. Allah berfirman; sesungguhnya karun termasuk kaum musa yang hidup semasa dengannya dan konon adalah anak nabi musa. Tetapi meski berasal dari keluarga terhormat dia melampaui batas dengan berlaku zalim terhadap mereka dan sombong. Ia adalah seorang yang kami beri nikmat dengan memasukkannya ke dalam kelompok kaum nabi musa, dan kami telah menganugerahkan pula kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kunci gudang tempat penyimpanan hartanya itu sungguh sangat banyak sehingga terasa berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. Itu baru kuncinya, ada pun harta kekayaannya, tidak mungkin dapat dipikul oleh orang yang sangat banyak sekali pun. Ingatlah ketika ia terpedaya oleh nikmat Allah yang dikaruniakan kepadanya dengan mengingkari dan tidak mensyukurinya, kaumnya menasihatinya dengan berkata kepadanya, ‘janganlah engkau terlalu bangga dengan harta kekayaan yang engkau miliki, kebanggaan yang menjadikanmu melupakan Allah yang menganugerahkan nikmat itu sehingga tidak bersyukur kepada-Nya. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang membanggakan diri. ‘ orang-orang kafir mekkah yang menentang nabi Muhammad. Telah tertipu oleh harta mereka, sebab kekayaan mereka digunakan untuk menindas kaum muslim. Padahal, harta benda mereka sangat sedikit jika dibandingkan dengan harta karun. Orang kaya yang angkuh dan zalim akan berakhir dengan kebinasaan.
Al-Qashash Ayat 75 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Qashash Ayat 75, Makna Al-Qashash Ayat 75, Terjemahan Tafsir Al-Qashash Ayat 75, Al-Qashash Ayat 75 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Qashash Ayat 75
Tafsir Surat Al-Qashash Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)