{27} An-Naml / النمل | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | العنكبوت / Al-‘Ankabut {29} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Qashash القصص (Cerita) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 28 Tafsir ayat Ke 79.
فَخَرَجَ عَلَىٰ قَوْمِهِ فِي زِينَتِهِ ۖ قَالَ الَّذِينَ يُرِيدُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا يَا لَيْتَ لَنَا مِثْلَ مَا أُوتِيَ قَارُونُ إِنَّهُ لَذُو حَظٍّ عَظِيمٍ ﴿٧٩﴾
fa kharaja ‘alā qaumihī fī zīnatih, qālallażīna yurīdụnal-ḥayātad-dun-yā yā laita lanā miṡla mā ụtiya qārụnu innahụ lażụ haẓẓin ‘aẓīm
QS. Al-Qashash [28] : 79
Maka keluarlah dia (Karun) kepada kaumnya dengan kemegahannya. Orang-orang yang menginginkan kehidupan dunia berkata, “Mudah-mudahan kita mempunyai harta kekayaan seperti apa yang telah diberikan kepada Karun, sesungguhnya dia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar.”
Qarun keluar kepada kaumnya dengan perhiasannya, dengan itu dia ingin memamerkan kemewahannya dan hartanya yang banyak. Saat orang-orang yang menginginkan kehidupan dunia melihatnya, mereka berkata: Seandainya kita diberi apa yang telah diberikan kepada Qarun berupa harta, perhiasan dan kedudukan. Sesungguhnya Qarun benar-benar memiliki bagan dunia yang besar.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan bahwa Qarun pada suatu hari keluar memamerkan dirinya kepada kaumnya dengan segala kemewahan dan perhiasan yang dimilikinya, termasuk iringan kendaraannya, juga pakaiannya yang gemerlapan serta para pelayan dan para pembantu terdekatnya. Tatkala orang-orang yang menghendaki kehidupan duniawi dan silau dengan perhiasan dan kemewahannya melihat apa yang ditampilkan oleh Qarun, maka hati mereka berharap seandainya saja mereka memperoleh seperti apa yang dimiliki oleh Qarun. Hal ini disitir oleh firman-Nya:
Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Qarun, sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar. (Al Qashash:79)
Yakni mempunyai keberuntungan dunia yang berlimpah.
(79) Qarun pun terus dalam sikap pembangkangan, kecong-kakan dan tidak mau menerima nasihat kaumnya karena bangga diri dan sombong, dia telah bangga diri dan terpedaya dengan harta yang dikaruniakan kepadanya, فَخَرَجَ “maka keluarlah dia,” pada suatu hari, زِينَتِهِ “dalam kemegahannya,” maksudnya, dalam keadaan yang paling megah dari harta kekayaannya. Ia memang memiliki harta yang luar biasa; ia pun sudah bersiap-siap dan ber-dandan dengan dandanan mewah yang dapat dilakukannya.
Kemegahan itu biasanya, pada orang semisal dia adalah sangat luar biasa. Kemegahan yang mengumpulkan (seluruh) perhiasan dunia, keindahan, kemegahan dan kebanggaannya, sehingga mata terbelalak melihatnya, dandanannya menakjubkan hati, dan per-hiasannya mencengangkan jiwa, sehingga manusia yang meman-dangnya terbagi menjadi dua kelompok. Masing-masing berbicara sesuai dengan kemauan dan harapan yang dimilikinya, lalu قَالَ الَّذِينَ يُرِيدُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا “berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia.” Maksudnya, orang-orang yang keinginannya terpaku pada-nya, dan dunia menjadi akhir dambaannya, mereka tidak memiliki impian kepada selainnya, يَا لَيْتَ لَنَا مِثْلَ مَا أُوتِيَ قَارُونُ “Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti sesuatu yang telah diberikan kepada Qarun,” yaitu harta kekayaan dunia, kenikmatan dan kemewahannya, إنَّهُ لَذُو حَظٍّ عَظِيمٍ “sesungguhnya dia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar.” Mereka membenarkan bahwa Qarun adalah orang yang mendapat keberuntungan yang sangat besar, kalau saja keadaan seperti itu menjadi harapan mereka, sementara di balik kehidupan dunia ini tidak ada kehidupan yang lain.
Sungguh dia telah dikarunia puncak kesenangan dari kese-nangan dunia; dia mampu melakukan semua apa yang ia mau dengan harta kekayaannya itu. Inilah keberuntungan yang sangat besar menurut keinginan mereka! Sungguh impian yang telah men-jadikan hal seperti itu sebagai puncak harapan dan angan-angannya adalah benar-benar impian yang paling hina, paling rendah dan paling tidak bernilai. Ia sama sekali tidak memiliki sedikit keinginan untuk naik kepada harapan-harapan yang tinggi dan dambaan-dambaan yang bernilai mulia.
Nasihat yang disampaikan kepada karun tidak digubris olehnya. Bahkan, keangkuhannya semakin menjadi-jadi. Maka keluarlah dia kepada kaumnya, di depan khalayak ramai, dengan membangga-banggakan kemegahannya dan mempertontonkan kekayaan dan keku-atan yang dimilikinya, sehingga membuat silau orang yang lemah imannya. Melihat itu, orang-orang yang selalu menginginkan kehidupan dunia sebagai tumpuan dan tujuan hidupnya berkata, ‘mudah-Mudahan kita mempunyai harta kekayaan dan kedudukan seperti apa yang telah diberikan kepada karun, sesungguhnya dia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar di dunia. ‘ mereka tertipu olehnya dan ber-angan-angan untuk memiliki seperti yang dikaruniakan kepada karun, yaitu harta benda dan keberuntungan yang besar dalam kehidupan. Padahal semua itu akan binasa bila tidak beriman. 80. Tetapi orang-orang yang dianugerahi ilmu oleh Allah dalam bentuk ilmu yang bermanfaat tidak tertipu oleh itu semua. Mereka memberi nasihat kepada orang-orang yang tertipu itu dengan berkata, ‘celakalah kamu jika bersikap dan berkeyakinan seperti itu! bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepada-Nya. Ketahuilah, pahala dan kenikmatan yang disediakan oleh Allah di sisi-Nya lebih baik bagi orang-orang yang ber-iman dan mengerjakan kebajikan dari pada kekayaan yang dimiliki dan dipamerkan oleh karun, dan pahala yang besar itu hanya diperoleh oleh orang-orang yang sabar dan tabah dalam melaksanakan konsekuensi keimanan dan amal saleh serta menerima ujian dan cobaan dari Allah. ‘.
Al-Qashash Ayat 79 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Qashash Ayat 79, Makna Al-Qashash Ayat 79, Terjemahan Tafsir Al-Qashash Ayat 79, Al-Qashash Ayat 79 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Qashash Ayat 79
Tafsir Surat Al-Qashash Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)