{27} An-Naml / النمل | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | العنكبوت / Al-‘Ankabut {29} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Qashash القصص (Cerita) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 28 Tafsir ayat Ke 80.
وَقَالَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَيْلَكُمْ ثَوَابُ اللَّهِ خَيْرٌ لِمَنْ آمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا وَلَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الصَّابِرُونَ ﴿٨٠﴾
wa qālallażīna ụtul-‘ilma wailakum ṡawābullāhi khairul liman āmana wa ‘amila ṣāliḥā, wa lā yulaqqāhā illaṣ-ṣābirụn
QS. Al-Qashash [28] : 80
Tetapi orang-orang yang dianugerahi ilmu berkata, “Celakalah kamu! Ketahuilah, pahala Allah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, dan (pahala yang besar) itu hanya diperoleh oleh orang-orang yang sabar.”
Orang-orang yang diberi ilmu tentang Allah dan syariat-Nya dan mengetahui hakikat perkara yang sebenarnya berkata kepada orang-orang yang berkata: Seandainya kami diberi apa yang telah diberikan kepada Qarun. Mereka berkata: Celakalah kalian, bertakwalah kalian kepada Allah dan taatilah Dia. Pahala Allah bagi siapa yang beriman kepada-Nya dan kepada utusan-utusan-Nnya serta melakukan amal-amal shalih adalah lebih baik daripada apa yang diberikan kepada Qarun. Namun nasihat ini tidak akan diterima, diresapi dan diamalkan kecuali oleh orang yang berjihad melawan dirinya, sabar dalam ketaatan kepada Rabb-nya dan menjauhi kemaksiatan kepada-Nya.
Ketika orang-orang yang bermanfaat ilmunya mendengar ucapan ahli dunia itu, maka mereka menjawabnya:
Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh. (Al Qashash:80)
Maksudnya, balasan Allah kepada hamba-hamba-Nya yang mukmin lagi saleh di negeri akhirat lebih baik daripada apa yang kamu lihat sekarang. Sebagaimana yang disebutkan di dalam sebuah hadis sahih yang mengatakan:
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman, “Aku telah menyediakan bagi hamba-hamba-Ku yang saleh apa (pahala) yang belum pernah dilihat oleh mata, dan belum pernah didengar (kisahnya) oleh telinga serta belum pernah terdelik (keindahannya) di dalam hati seorang manusia pun.” Selanjutnya Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda, “Bacalah oleh kalian firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berikut jika kalian suka,” yaitu: Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (As Sajdah:17)
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan tidak diperoleh pahala itu kecuali oleh orang-orang yang sabar. (Al Qashash:80)
As-Saddi mengatakan bahwa tiada seorang pun yang memperoleh surga kecuali hanyalah orang-orang yang sabar, seakan-akan kalimat ini merupakan kelanjutan dari apa yang dikatakan oleh orang-orang yang dianugerahi ilmu. Ibnu Jarir mengatakan bahwa kalimat seperti itu tidaklah dikatakan kecuali hanyalah oleh orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang tidak menginginkan duniawi dan hanya berharap kepada pahala Allah di negeri akhirat. Takwil ini berarti bahwa seakan-akan kalimat ini terpisah dari ucapan orang-orang yang dianugerahi ilmu, dan menjadikannya sebagai Kalamullah serta pemberitaan dari-Nya tentang hal tersebut.
(80) وَقَالَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ “Dan berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu.” Yaitu mereka yang mengetahui hakikat segala sesuatu dan melihat kepada esensi dunia di saat mereka (golongan yang pertama) hanya melihat kepada bagian luarnya saja. وَيْلَكُمْ “Kecelakaan yang besarlah bagimu,” dengan nada prihatin terhadap apa yang mereka dambakan untuk diri mereka, sambil melihat kondisi mereka, tidak setuju dengan perkataan mereka. ثَوَابُ اللَّهِ “Pahala Allah,” yang sekarang berupa kelezatan beribadah, men-cintaiNya, kembali kepadaNya, dan menghadap kepadaNya, dan kelak di akhirat, berupa surga dan segala isinya yang diinginkan oleh jiwa dan sedap dipandang mata itu lebih baik daripada apa yang kalian dambakan dan impikan itu. Itulah hakikat permasalah-an. Akan tetapi tidak semua orang yang mengetahui hal itu akan lebih mengutamakan yang lebih tinggi nilainya daripada yang rendah. Sungguh tidak ada yang akan menerima hal demikian dan mendapat taufik untuknya إِلا الصَّابِرُونَ “kecuali orang-orang yang sabar,” yaitu mereka yang menahan diri mereka semata-mata untuk taat kepada Allah, menahan diri mereka dari kedurhakaan terhadap Allah, dan menerima takdir-takdir Allah yang menyakit-kan; mereka sabar atas gemerlap dunia dan kenikmatannya se-hingga tidak memalingkan mereka dari Allah, dan tidak menjadi penghalang antara mereka dengan tujuan mereka diciptakan. Me-rekalah orang-orang yang mengutamakan pahala dari Allah atas dunia fana ini.
Tetapi orang-orang yang dianugerahi ilmu oleh Allah dalam bentuk ilmu yang bermanfaat tidak tertipu oleh itu semua. Mereka memberi nasihat kepada orang-orang yang tertipu itu dengan berkata, ‘celakalah kamu jika bersikap dan berkeyakinan seperti itu! bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepada-Nya. Ketahuilah, pahala dan kenikmatan yang disediakan oleh Allah di sisi-Nya lebih baik bagi orang-orang yang ber-iman dan mengerjakan kebajikan dari pada kekayaan yang dimiliki dan dipamerkan oleh karun, dan pahala yang besar itu hanya diperoleh oleh orang-orang yang sabar dan tabah dalam melaksanakan konsekuensi keimanan dan amal saleh serta menerima ujian dan cobaan dari Allah. ’81. Sebagai akibat dari sikapnya yang sombong dan keras kepala dalam kedurhakaan, meski telah dinasihati, maka sangat wajar bila kami benamkan dia dengan cara melongsorkan tanah sehingga ia terbenam bersama rumah, harta benda dan seluruh perhiasannya ke dalam perut bumi. Maka tidak ada baginya satu golongan pun, baik keluarga maupun lainnya, yang akan menolongnya dari azab tersebut selain Allah, dan dia tidak termasuk orang-orang yang dapat membela diri ketika datang azab Allah.
Al-Qashash Ayat 80 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Qashash Ayat 80, Makna Al-Qashash Ayat 80, Terjemahan Tafsir Al-Qashash Ayat 80, Al-Qashash Ayat 80 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Qashash Ayat 80
Tafsir Surat Al-Qashash Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)