{28} Al-Qashash / القصص | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الروم / Ar-Rum {30} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-‘Ankabut العنكبوت (Laba-Laba) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 29 Tafsir ayat Ke 16.
وَإِبْرَاهِيمَ إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاتَّقُوهُ ۖ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ ﴿١٦﴾
wa ibrāhīma iż qāla liqaumihi’budullāha wattaqụh, żālikum khairul lakum ing kuntum ta’lamụn
QS. Al-‘Ankabut [29] : 16
Dan (ingatlah) Ibrahim, ketika dia berkata kepada kaumnya, “Sembahlah Allah dan bertakwalah kepada-Nya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.
Ingatlah (wahai Rasul) Ibrahim saat dia mengajak kaumnya: Ikhlaskanlah ibadah hanya kepada Allah semata, hindarilah murka-Nya dengan melaksanakan kewajiban-kewajiban dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Hal itu lebih baik bagi kalian bila kalian memang mengetahui apa yang baik bagi kalian dan apa yang buruk.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan perihal hamba dan rasul-Nya serta kekasihnya (yaitu Nabi Ibrahim, imam para hunafa), bahwa dia menyeru kaumnya untuk menyembah Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, dan mengikhlaskan diri hanya kepada-Nya dalam bertakwa, mencari rezeki dari-Nya semata, tiada sekutu bagi-Nya, serta mengesakan-Nya dalam bersyukur, karena sesungguhnya hanya kepada-Nyalah dipanjatkan rasa syukur atas sernua nikmat, tiada yang berhak menerimanya selain Dia. Untuk itu Ibrahim a.s. berkata kepada kaumnya, sebagaimana yang disitir oleh firman-Nya:
Sembahlah Allah olehmu dan bertakwalah kepada-Nya. (Al-‘Ankabut: 16)
Artinya, ikhlaskanlah diri kalian hanya kepada-Nya dalam beribadah dan takut.
Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (Al-‘Ankabut: 16)
Yakni apabila kalian melakukan hal tersebut, niscaya kalian akan beroleh kebaikan di dunia dan akhirat, dan akan terhindarlah kalian dari kejahatan di dunia dan akhirat.
Selanjutnya Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memberitahukan bahwa berhala-berhala yang mereka sembah itu tidak dapat menimpakan mudarat dan tidak pula memberikan manfaat. Berhala-berhala itu tiada lain hanyalah buat-buatan kalian belaka, lalu kalian memberinya nama-nama sebagai tuhan-tuhan buatan. Sesungguhnya berhala-berhala itu hanyalah makhluk, sama halnya dengan kalian. Demikianlah menurut apa yang diriwayatkan oleh Al-Aufi, dari Ibnu Abbas, dan hal yang sama dikatakan oleh As-Saddi dan Mujahid.
Al-Walibi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa lafaz takhluquna dibaca tasna una, yang artinya ‘kalianlah yang memahatnya, lalu menjadikannya sebagai patung-patung (berhala-berhala).’ Hal yang sama dikatakan oleh Mujahid dalam suatu riwayatnya, juga oleh Ikrimah, Al-Hasan, Qatadah, dan lain-lainnya, lalu dipilih oleh Ibnu Jarir rahimahullah, yakni berhala-berhala itu tidak memiliki rezeki bagi kalian.
(16) Allah جَلَّ جَلالُهُ menyebutkan bahwasanya Dia mengutus KhalilNya, Ibrahim ‘alaihissalam kepada kaumnya untuk mengajak mereka kepada Allah, seraya berkata kepada mereka, اعْبُدُوا اللَّهَ “Kalian sembahlah Allah,” maksudnya, Esakanlah Dia, tuluslah beribadah kepadaNya dan patuhilah apa yang diperintahkan kepada kalian, وَاتَّقُوهُ “dan bertakwalah kepadaNya,” agar Dia tidak memurkai ka-lian, (karena jika demikian), maka Dia akan menyiksa kalian. Hal itu dengan cara meninggalkan segala apa saja dari kemaksiatan yang dapat membuatNya murka.
ذَلِكُمْ “Yang demikian itu,” yakni, beribadah kepada Allah dan bertakwa kepadaNya خَيْرٌ لَكُمْ “lebih baik bagimu,” daripada mengabaikannya. Ungkapan ini termasuk dalam penggunaan kata tafdhil (yang bermakna lebih atau paling) dengan menyebutkan sesuatu yang tidak ada keutamaannya pada bagian yang lain. Ka-rena meninggalkan ibadah kepada Allah dan mengabaikan takwa kepadaNya sama sekali tidak ada baiknya dari semua sisinya. Sesungguhnya beribadah kepada Allah dan bertakwa kepadaNya adalah lebih baik bagi manusia, karena tidak ada jalan lain untuk memperoleh karamah (rahmat)Nya di dunia ini dan di akhirat nanti kecuali hanya dengannya. Semua kebaikan yang ada di dunia dan akhirat adalah merupakan pengaruh ibadah dan takwa kepada Allah جَلَّ جَلالُهُ , إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ “jika kamu mengetahui” hal itu. Maka ke-tahulilah semua perkara dan perhatikanlah mana yang lebih pantas didahulukan (diutamakan).
Selain nabi nuh, rasul pertama, nabi ibrahim juga mengalami hal yang sama. Dan ingatlah wahai rasul, kisah nabi ibrahim, ketika dia berkata kepada kaumnya, ‘sembahlah dan patuhilah Allah dalam segala hal yang diperintahkan-Nya dengan penuh keikhlasan dan bertakwalah kepada-Nya dengan menghindari segala sesuatu yang dapat mendatangkannya siksa-Nya. Yang demikian itu, yakni kepatuhan dan ketakwaan, lebih baik bagimu daripada kekufuran, jika kamu mengetahui apa yang baik dan buruk bagimu. 17. Selanjutnya nabi ibrahim mengecam kaumnya dengan menyatakan, sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah hanyalah berhala-berhala dan patung-patung yang kalian buat dengan tangan kalian sen-diri, dan kemudian kamu membuat-buat kebohongan dengan menyebutnya sebagai tuhan. Kamu menyembah berhala-berhala itu dengan harapan dapat memberi manfaat dan perlindungan serta menganugerahkan rezeki kepadamu, padahal sesungguhnya apa dan siapa pun yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan perlindungan dan rezeki kepadamu walau sedikit; karena itu maka minta dan berusaha-lah dengan sungguh-sungguh guna memperoleh rezeki dari Allah, dan di samping itu sembahlah dia dengan penuh ketulusan dan bersyukurlah kepada-Nya atas rezeki yang telah dianugerahkan-Nya kepadamu. Ha-Nya kepada-Nya semata kamu akan dikembalikan setelah kematian untuk dimintakan pertanggungjawaban.
Al-‘Ankabut Ayat 16 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-‘Ankabut Ayat 16, Makna Al-‘Ankabut Ayat 16, Terjemahan Tafsir Al-‘Ankabut Ayat 16, Al-‘Ankabut Ayat 16 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-‘Ankabut Ayat 16
Tafsir Surat Al-‘Ankabut Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)