{28} Al-Qashash / القصص | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الروم / Ar-Rum {30} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-‘Ankabut العنكبوت (Laba-Laba) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 29 Tafsir ayat Ke 29.
أَئِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ وَتَقْطَعُونَ السَّبِيلَ وَتَأْتُونَ فِي نَادِيكُمُ الْمُنْكَرَ ۖ فَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهِ إِلَّا أَنْ قَالُوا ائْتِنَا بِعَذَابِ اللَّهِ إِنْ كُنْتَ مِنَ الصَّادِقِينَ ﴿٢٩﴾
a innakum lata`tụnar-rijāla wa taqṭa’ụnas-sabīla wa ta`tụna fī nādīkumul-mungkar, fa mā kāna jawāba qaumihī illā ang qālu`tinā bi’ażābillāhi ing kunta minaṣ-ṣādiqīn
QS. Al-‘Ankabut [29] : 29
Apakah pantas kamu mendatangi laki-laki, menyamun dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu?” Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan, “Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika engkau termasuk orang-orang yang benar.”
Apakah kalian menunaikan hajat biologis kalian kepada sesama lelaki, dengan cara sodomi mencegat orang-orang musafir di jalan mereka dengan perbuatan buruk kalian, melakukan perbuatan-perbuatan mungkar di majelis-majelis kalian seperti menghina manusia, melempari orang-orang lewat, menyakiti mereka dengan kata-kata dan perbuatan? Hal ini menunjukkan bahwa tidak boleh orang-orang mengadakan perkumpulan mungkar yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya. Maka jawaban kaum Luth adalah: Datangkanlah siksa Allah kepada kami bila kamu termasuk orang-orang yang benar dalam apa yang kamu katakan, dan mewujudkan apa yang kamu ancamkan.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan kalian mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuan kalian. (Al-‘Ankabut: 29)
Yaitu mengerjakan perbuatan-perbuatan yang mengeluarkan kata-kata yang tidak layak di tempat-tempat pertemuan mereka, sedangkan sebagian dari mereka tiada yang mengingkari sebagian yang lain terhadap perbuatan yang mungkar itu.
Menurut Mujahid, perbuatan tersebut ialah sebagian dari mereka menyetubuhi sebagian yang lain di depan mata sekumpulan dari mereka.
Menurut Aisyah r.a. dan Al-Qasim, perbuatan mungkar tersebut ialah mereka berkumpul di tempat pertemuan mereka sambil saling kentut dan tertawa-tawa.
Pendapat yang lainnya menyebutkan bahwa mereka mengadu domba dan sabung ayam, semua perbuatan itu merekalah yang mula-mula melakukannya, bahkan perbuatan mereka jauh lebih jahat daripada hanya sekadar itu.
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Hammad ibnu Usamah, telah menceritakan kepadaku Hatim ibnu AbuSagir, telah menceritakan kepada kami Sammak ibnu Harb, dari Abu Saleh maula Ummu Hani’, dari Ummu Hani’ yang mengatakan bahwa dia pernah bertanya kepada Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ tentang makna firman-Nya: dan kalian mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuan kalian. (Al-‘Ankabut: 29) Maka Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda: Mereka (kaum Lut) biasa melempari dengan batu kerikil orang-orang yang melewati jalan mereka dan mengejeknya, itulah perbuatan mungkar yang biasa mereka kerjakan.
Imam Turmuzi, Ibnu Jarir, dan Ibnu Abu Hatim telah meriwayatkannya melalui hadis Abu Usamah Hammad ibnu Usamah, dari Abu Yunus Al-Qusyairi, dari Hatim ibnu Abu Sagir dengan sanad yang sama. Kemudian Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini hasan, kami tidak mengenalnya selain melalui hadis Hatim ibnu Abu Sagir dari Sammak.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Arafah, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Kasir, dari Amr ibnu Qais, dari Al-Hakam, dari Mujahid, sehubungan dengan makna firman-Nya: dan kalian mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuan kalian. (Al-‘Ankabut: 29) Yakni permainan anak kecil, bermain burung merpati, kelereng, dan meminta-minta di majelis serta melepaskan kancing-kancing kemah (yakni mereka melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak pantas bagi mereka).
28-29. Lalu Allah mengirim Luth kepada kaumnya. Mereka di samping berbuat syirik juga melakukan perbuatan keji terhadap kaum lelaki (homoseks), merampok dan melakukan berbagai kemungkaran di majelis-majelis mereka. Lalu Luth memberi mereka nasihat agar tidak melakukan hal-hal tersebut, dan dia pun menjelaskan kepada mereka tentang keburukannya dan dampak buruk yang sangat besar yang akan ditimbulkannya. Namun mereka tidak peduli dan tidak juga mengambil pelajaran. “Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan, ‘Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk orang-orang yang benar.”
Apakah pantas kamu mendatangi laki-laki untuk melampiaskan syahwat, bukan dengan perempuan yang sah untuk digauli,dan disamping itu kamu juga menyamun untuk melakukan perbuatan keji terhadap orang-orang yang dalam perjalanan, dan kamu selalu mengerjakan kemungkaran ditempat-tempat pertemuanmu, bukan ditempat-tempat sepi dan tersembungi?” Teguran itu tidak mereka gubris sama sekali. Maka, tanpa berpikir dan menunggu lama, jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan kepada Nabi Lut dengan angkuh sambil mengejek, “Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika engkau termasuk orang-orang yang benar dalam ucapan dan ancaman kamu kepada kami.”
Al-‘Ankabut Ayat 29 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-‘Ankabut Ayat 29, Makna Al-‘Ankabut Ayat 29, Terjemahan Tafsir Al-‘Ankabut Ayat 29, Al-‘Ankabut Ayat 29 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-‘Ankabut Ayat 29
Tafsir Surat Al-‘Ankabut Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)