{28} Al-Qashash / القصص | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الروم / Ar-Rum {30} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-‘Ankabut العنكبوت (Laba-Laba) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 29 Tafsir ayat Ke 30.
قَالَ رَبِّ انْصُرْنِي عَلَى الْقَوْمِ الْمُفْسِدِينَ ﴿٣٠﴾
qāla rabbinṣurnī ‘alal-qaumil-mufsidīn
QS. Al-‘Ankabut [29] : 30
Dia (Lut) berdoa, “Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas golongan yang berbuat kerusakan itu.”
Luth berkata: Ya Rabbi, tolonglah aku atas kaum yang berbuat kerusakan dengan menurunkan azab atas mereka, di mana mereka mengada-adakan perbuatan buruk tersebut dan mempertahankannya. Maka Allah menjawab doanya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan.”Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk orang-orang yang benar.” (Al-‘Ankabut: 29)
Ini menggambarkan tentang kekafiran mereka dan sikap olok-olok mereka kepada nabinya, juga keingkaran mereka terhadap nabinya. Karena itulah maka Nabi Lut (nabi mereka) meminta tolong kepada Allah melalui doanya:
Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu. (Al-‘Ankabut: 30)
(30-35) Nabi Luth pun berputus asa dari mereka dan telah mengetahui bahwa mereka telah pantas mendapat azab. Dia sangat prihatin atas pendustaan yang mereka lakukan terhadapnya, maka dari itu ia mendoakan keburukan atas mereka, seraya berkata, قَالَ رَبِّ انْصُرْنِي عَلَى الْقَوْمِ الْمُفْسِدِينَ “Ya Rabbku, tolonglah aku (dengan menim-pakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu.” Allah mengabulkan doanya. Maka Allah mengutus malaikat untuk membinasakan mereka. Malaikat singgah di kediaman Ibrahim sebelum (mem-binasakan kaum Luth. Pent), mereka memberitakan kepadanya bahwa ia akan dikaruniai Ishaq, lalu berikutnya adalah Ya’qub. Kemudian Ibrahim bertanya kepada mereka, “Kemana kalian hen-dak pergi?” Malaikat pun memberitahu kalau mereka bermaksud akan membinasakan kaum Luth.
Maka Ibrahim pun mendebat mereka dan mengatakan, إِنَّ فِيهَا لُوطًا “Sesungguhnya di kota itu ada Luth.” Mereka menjawab, لَنُنَجِّيَنَّهُ وَأَهْلَهُ إِلا امْرَأَتَهُ كَانَتْ مِنَ الْغَابِرِينَ “Kami sungguh-sungguh akan menyelamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali istrinya. Dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal.” Lalu mereka meneruskan per-jalanan hingga akhirnya sampai kepada Luth. Kedatangan mereka telah membuatnya tidak enak dan merasa sangat keberatan, sebab dia tidak mengenal mereka dan bahkan dia mengira kalau para malaikat itu adalah para musafir yang bertamu. Ia sangat meng-khawatirkan mereka dari perlakuan kaumnya.
Maka kemudian para malaikat itu berkata kepadanya, لا تَخَفْ وَلا تَحْزَنْ “Janganlah kamu takut dan jangan pula bersedih hati,” dan me-reka memberitahu kepadanya bahwa mereka adalah utusan Allah, إِنَّا مُنَجُّوكَ وَأَهْلَكَ إِلا امْرَأَتَكَ كَانَتْ مِنَ الْغَابِرِينَ إِنَّا مُنزلُونَ عَلَى أَهْلِ هَذِهِ الْقَرْيَةِ رِجْزًا “Sesungguhnya kami akan menyelamatkan kamu dan pengikut-pengikut-mu, kecuali istrimu, dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal. Sesungguhnya Kami akan menurunkan azab atas penduduk kota ini,” maksudnya adalah siksaan, مِنَ السَّمَاءِ بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ “dari langit karena mereka berbuat fasik.” Lalu para malaikat menyuruhnya agar pergi di malam hari bersama keluarganya. Dan setelah pagi hari tiba, Allah جَلَّ جَلالُهُ membalik negeri mereka, bagian bawah menjadi bagian atasnya, dan Allah menurunkan hujan bebatuan dari Sijjil terhadap mereka secara berkelanjutan hingga membinasakan me-reka semua. Kemudian mereka menjadi salah satu cerita malam hari dan menjadi salah satu ibrah (pelajaran dan peringatan). وَلَقَدْ تَرَكْنَا مِنْهَا آيَةً بَيِّنَةً لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ “Dan sesungguhnya Kami tinggalkan dari-nya satu tanda yang nyata bagi orang-orang yang berakal.” Maksudnya, Kami sisakan dari perkampungan negeri kaum Luth itu beberapa bekas-bekas yang nyata untuk kaum yang mampu memahami ibrah dengan hati mereka sehingga mereka dapat mengambil pelajaran darinya, sebagaimana Allah جَلَّ جَلالُهُ menyatakan,
وَإِنَّكُمْ لَتَمُرُّونَ عَلَيْهِمْ مُصْبِحِينَ وَبِاللَّيْلِ أَفَلا تَعْقِلُونَ
“Dan sesungguhnya kamu (hai penduduk Makkah) benar-benar akan melalui (bekas-bekas) mereka di waktu pagi dan di waktu malam. Maka apakah kamu tidak memikirkan?” (Ash-Shaffat: 137-138).
Melihat sikap mereka yang seperti itu, Nabi Lut berdoa, “Ya tuhan ku, tolonglah aku dengan menimpakan azab atas golongan yang berbuat kerusakan itu, yaitu yang telah melampaui batas dan mendarah daging sifat buruknya, sehingga mengancam kelanjutan hidup manusia.”
Al-‘Ankabut Ayat 30 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-‘Ankabut Ayat 30, Makna Al-‘Ankabut Ayat 30, Terjemahan Tafsir Al-‘Ankabut Ayat 30, Al-‘Ankabut Ayat 30 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-‘Ankabut Ayat 30
Tafsir Surat Al-‘Ankabut Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)