{28} Al-Qashash / القصص | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الروم / Ar-Rum {30} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-‘Ankabut العنكبوت (Laba-Laba) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 29 Tafsir ayat Ke 31.
وَلَمَّا جَاءَتْ رُسُلُنَا إِبْرَاهِيمَ بِالْبُشْرَىٰ قَالُوا إِنَّا مُهْلِكُو أَهْلِ هَـٰذِهِ الْقَرْيَةِ ۖ إِنَّ أَهْلَهَا كَانُوا ظَالِمِينَ ﴿٣١﴾
wa lammā jā`at rusulunā ibrāhīma bil-busyrā qālū innā muhlikū ahli hāżihil-qaryah, inna ahlahā kānụ ẓālimīn
QS. Al-‘Ankabut [29] : 31
Dan ketika utusan Kami (para malaikat) datang kepada Ibrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengatakan, “Sungguh, kami akan membinasakan penduduk kota (Sodom) ini karena penduduknya sungguh orang-orang zalim.”
Manakala Malaikat datang kepada Ibrahim dengan membawa berita gembira dari Allah dengan kelahiran Ishaq, dan setelah Ishaq adalah Ya’qub putra Ishaq, para malaikat berkata kepada Ibrahim: Sesungguhnya kami akan membinasakan penduduk negeri Luth (yaitu Sadum) karena mereka adalah orang-orang yang zalim dengan kemaksiatan mereka kepada Allah.
Setelah Nabi Lut a.s. meminta tolong kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى untuk membinasakan mereka, maka Allah mengirimkan para malaikat untuk menolongnya, malaikat-malaikat itu mampir terlebih dahulu ke rumah Nabi Ibrahim a.s. dalam rupa tamu. Maka Ibrahim a.s. melakukan hal yang biasa dilakukan oleh pemilik rumah kepada para tamunya, tetapi setelah Nabi Ibrahim melihat bahwa para tamunya ini tidak mempunyai selera terhadap makanan yang disuguhkannya, maka ia merasa heran, dan rasa takut terhadap mereka mulai menyelinap di hatinya.
Maka para tamu itu menghibur hatinya dan menyampaikan berita gembira kepadanya akan kelahiran seorang anak yang saleh dari istrinya yang bernama Sarah. Saat itu Sarah ada di tempat yang sama dan menyaksikan mereka, ia merasa heran dengan berita gembira itu, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam tafsir surat Hud dan surat Al-Hijr.
30-35. Nabi Luth pun berputus asa dari mereka dan telah mengetahui bahwa mereka telah pantas mendapatkan azab. Dia sangat prihatin atas pendustaan yang mereka lakukan terhadapnya, maka dari itu ia mendoakan keburukan atas mereka, seraya berkata, “Ya Rabbku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu.” Allah mengabulkan doanya. Maka Allah mengutus malaikat untuk membinasakan mereka. Malaikat singgah di kediaman Ibrahim sebelum membinasakan kaum LUth. mereka memberitahukan kepadanya bahwa ia kan dikarunia Ishaq, lalu berikutnya adalah Ya’qub. Kemudian Ibrahim bertanta kepada mereka, “Kemana kalian hendak pergi?” malaikat pun memberitahu kalau mereka bermaksud akan membinasakan kaum Luth.
Maka Ibrahim pun mendebat mereka dan mengatakan, “Sesunggunya di kota itu ada Luth.” Mereka menjawab, “Kami sungguh-sungguh akan menyelamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali istrinya. Dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal.” Lalu mereka meneruskan perjalanan hingga akhirnya sampai kepada Luth. Kedatangan mereka telah membuatnya tidak enak dan merasa sangat keberatan, sebab dia tidak mengenal mereka dan bahkan dia mengira kalau para malaikat itu adalah para musafir yang bertamu. Ia sangat mengkhawatirkan mereka dari perlakuan kaumnya.
Maka kemudian para malaikat itu berkata kepadanya, “Janganlah kamu takut dan jangan pula bersedih hati,” dan mereka memberitahu kepadanya bahwa mereka adalah utusan Allah, “Sesungguhnya kami akan menyelamatkanmu dan pengikut-pengikutmu, kecuai istrimu, dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal. Sesungguhnya Kami akan menurunkan azab atas penduduk kota ini,” maksudnya adalah siksaan, “dari langit karena mereka berbuat fasik.” Lalu para malaikat menyuruhnya agar pergi di malam hari bersama keluarganya. Dan setelah pagi hari tiba, Allah membalik negeri mereka, bagian bawah menjadi bagian atasnya, dan Allah menurunkan hujan bebatuan dari Sijjil terhadap mereka secara berkelanjutan hingga membinasakan mereka semua. Kemudian mereka menjadi salah satu cerita malam hari dan menjadi salah satu ibrah (pelajaran dan peringatan). “Dan sesungguhnya Kami tinggalkan darinya satu tanda yang nyata bagi orang-orang yang berakal.” Maksudnya, Kami sisakan dari perkampungan negeri kaum Luth itu beberapa bekas-bekas yang nyata untuk kaum yang mampu memahami ibrah dengan hati mereka sehingga mereka dapat mengambil pelajaran darinya, sebagaimana Allah menyatakan,
“Dan sesungguhnya kamu (hai penduduk Mekah) benar-benar akan melalui (bekas-bekas) mereka di waktu pagi, dan di waktu malam. Maka apakah kamu tidak memikirkan?” (Ash-Shaffat:137-138).
Doa Nabi Lut dikabulkan oleh Allahdengan menetapkan seksa-Nya kepada mereka yang durhaka, sebagaimana yang disampaikan-Nya kepada Nabi Ibrahim. Dan kisahnya bermula ketika utusan Kami yakni para malaikat datang kepada Nabi Ibrahim dengan membawa kabar gembira tentang kelahiran seorang putra, yaitu Ishak, melalui istrinya, Sarah, dan seorang cucu, yaitu Ya’kub, putra Ishak. Para malaikat utusan Allah mengatakan kepada Nabi Ibrahim, “Sungguh kami akan membinasakan penduduk kota Sodom ini karena penduduknya sungguh orang-orang zalim yang kezalimannya terhadap Allahdan manusia telah mencapai pencaknya.”
Al-‘Ankabut Ayat 31 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-‘Ankabut Ayat 31, Makna Al-‘Ankabut Ayat 31, Terjemahan Tafsir Al-‘Ankabut Ayat 31, Al-‘Ankabut Ayat 31 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-‘Ankabut Ayat 31
Tafsir Surat Al-‘Ankabut Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)