{28} Al-Qashash / القصص | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الروم / Ar-Rum {30} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-‘Ankabut العنكبوت (Laba-Laba) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 29 Tafsir ayat Ke 40.
فَكُلًّا أَخَذْنَا بِذَنْبِهِ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِ حَاصِبًا وَمِنْهُمْ مَنْ أَخَذَتْهُ الصَّيْحَةُ وَمِنْهُمْ مَنْ خَسَفْنَا بِهِ الْأَرْضَ وَمِنْهُمْ مَنْ أَغْرَقْنَا ۚ وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَـٰكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ ﴿٤٠﴾
fa kullan akhażnā biżambihī fa min-hum man arsalnā ‘alaihi ḥāṣibā, wa min-hum man akhażat-huṣ-ṣaiḥah, wa min-hum man khasafnā bihil-arḍ, wa min-hum man agraqnā, wa mā kānallāhu liyaẓlimahum wa lāking kānū anfusahum yaẓlimụn
QS. Al-‘Ankabut [29] : 40
Maka masing-masing (mereka itu) Kami azab karena dosa-dosanya, di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil, ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan ada pula yang Kami tenggelamkan. Allah sama sekali tidak hendak menzalimi mereka, akan tetapi merekalah yang menzalimi diri mereka sendiri.
Kami menimpakan azab Kami kepada setiap dari mereka semuanya disebabkan oleh dosa-dosanya. Di antara mereka ada yang Kami kirimi angin rebut yang melempari mereka dengan batu dari tanah basah secara bertubi-tubi. Di antara mereka ada yang disiksa oleh suara menggegar dan mereka adalah kaum Shalih dan kaum Syu’aib. Di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi seperti Qarun. Di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan yaitu kaum Nuh, Fir’aun beserta kaumnya. Allah tidak membinasakan mereka akibat dosa orang lain, sehingga Dia membinasakan mereka padahal mereka tidak berhak. Akan tetapi mereka sendirilah yang menzalimi diri mereka, di mana mereka tinggal di negeri mereka bergelimang nikmat-nikmat Allah namun mereka menyembah selain-Nya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya. (Al-‘Ankabut: 40)
Yakni siksaan yang ditimpakan kepada masing-masing sesuai dengan dosanya.
maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil. (Al-‘Ankabut: 40)
Mereka adalah kaum Ad, demikian itu karena mereka mengatakan, “Siapakah yang lebih kuat daripada kami?” Maka datanglah angin puyuh yang sangat dingin lagi sangat kuat tiupannya, angin tersebut menerbangkan semua batu kerikil dan menerbangkan mereka tinggi-tinggi ke udara, lalu mereka dijatuhkan dengan kepala di bawah sehingga hancurlah kepala mereka, yang tertinggal adalah badan mereka saja tanpa kepala, seakan-akan keadaan mereka bagaikan pokok-pokok kurma yang tumbang.
dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur. (Al-‘Ankabut: 40)
Mereka adalah kaum Samud. Hujah Allah telah ditegakkan terhadap mereka dan bukti kebenaran telah ditampakkan kepada mereka melalui unta betina yang muncul dari sebuah batu besar, sesuai dengan apa yang dimintakan oleh mereka kepada Nabi Saleh. Tetapi sekalipun demikian mereka tetap tidak beriman, bahkan mereka tetap tenggelam di dalam kekafiran dan perbuatan mereka yang melampaui batas. Mereka juga mengancam Nabi Saleh bersama orang-orang yang beriman kepadanya, bahwa Saleh dan para pengikutnya akan diusir oleh mereka dari negerinya dan akan dirajam dengan batu. Maka datanglah pekikan keras yang mengguntur menimpa mereka sehingga mereka tiada bersuara lagi dan binasalah mereka semuanya.
dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi. (Al-‘Ankabut: 40)
Dia adalah Qarun yang kelewat batas, bersikap sewenang-wenang, zalim, serta durhaka kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Dia berjalan di muka bumi dengan langkah-langkah yang sombong dan angkuh serta bertindak sewenang-wenang, dan ia menduga bahwa dirinya lebih utama daripada orang lain serta berjalan dengan penuh kebanggaan dan keangkuhan, maka Allah membenamkan dirinya berikut rumahnya. Dia terus terbenam ke dalam bumi sampai hari kiamat.
dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan. (Al-‘Ankabut: 40)
Dia adalah Fir’aun dan patihnya yang bernama Haman beserta bala tentara keduanya, semuanya ditenggelamkan dalam waktu yang singkat, tiada seorang pun dari mereka yang selamat.
dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka. (Al-‘Ankabut: 40)
dalam perbuatan-Nya terhadap mereka.
akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (Al-‘Ankabut: 40)
Sesungguhnya Kami melakukan hal itu terhadap mereka hanyalah sebagai balasan yang setimpal dari apa yang dilakukan oleh diri mereka sendiri. Tafsir yang telah kami kemukakan di atas sesuai dengan makna lahiriah konteks ayat, ungkapan ini dinamakan Al-laf dan nasyr. Yaitu pada mulanya Allah menyebutkan perihal umat-umat yang mendustakan, kemudian berfirman:
Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya. (Al-‘Ankabut: 40)
Yakni masing-masing dari mereka yang telah disebutkan di atas.
Sesungguhnya kami sengaja mengingatkan hal ini karena ada riwayat Ibnu Jarir yang menyebutkan bahwa Ibnu Abbas pernah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil. (Al-‘Ankabut: 40) Yaitu kaumnya Nabi Lut. dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan. (Al-‘Ankabut: 40) Yakni kaumnya Nabi Nuh.
Riwayat ini munqati’ dari Ibnu Abbas, karena sesungguhnya Ibnu Juraij tidak menjumpai masa Ibnu Abbas. Kemudian Allah pun menyebutkan dalam surat ini perihal kebinasaan kaum Nuh oleh banjir besar dan kaum Lut oleh azab dari langit. Lalu disebutkan keterangan dengan panjang lebar lagi terinci dengan adanya perbedaan antara tafsir ini dengan tafsir yang sebelumnya.
Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil. (Al-‘Ankabut: 40) Bahwa yang dimaksud adalah kaum Nabi Lut. dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur. (Al-‘Ankabut: 40) Bahwa yang dimaksud adalah kaumnya Nabi Syu’aib.
Pendapat ini pun jauh dari kebenaran karena alasan yang telah disebutkan di atas, dan hanya Allah-lah yang lebih mengetahui.
(40) {فَكُلا} “Maka masing-masing” dari mereka, yaitu umat-umat yang mendustakan itu, {أَخَذْنَا بِذَنْبِهِ} “Kami siksa disebabkan dosanya,” sesuai dengan kadarnya, dan dengan hukuman yang setimpal dengannya, {فَمِنْهُمْ مَنْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِ حَاصِبًا} “maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil,” yakni: Azab yang memberikan hujan batu kepada mereka, seperti halnya kaum ‘Ad ketika Allah mengirimkan,
عَلَيْهِمُ الرِّيْحَ الْعَقِيْمَۚ
“kepada mereka angin yang membinasakan.” (Adz-Dzariyat: 41), dan
{سَخَّرَهَا عَلَيْهِمْ سَبْعَ لَيَالٍ وَثَمَانِيَةَ أَيَّامٍ حُسُومًا فَتَرَى الْقَوْمَ فِيهَا صَرْعَى كَأَنَّهُمْ أَعْجَازُ نَخْلٍ خَاوِيَةٍ}
“yang menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus; maka kamu lihat kamu ‘Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tanggul-tanggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk).” (Al-Haqqah: 7).
وَمِنْهُمْ مَنْ أَخَذَتْهُ الصَّيْحَةُ “Dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur” seperti kaum Shaleh, وَمِنْهُمْ مَنْ خَسَفْنَا بِهِ الأرْضَ “dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi,” seperti Qarun, وَمِنْهُمْ مَنْ أَغْرَقْنَا “dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan” seperti Fir’aun dan Haman beserta para bala tentaranya, وَمَا كَانَ اللَّهُ “dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka,” maksudnya, tidak pantas dan tidak layak bagi Allah جَلَّ جَلالُهُ untuk menzhalimi mereka, sebab kesempurnaan sifat adilNya dan ketidakbutuhanNya kepada seluruh makhluk, {وَلَكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ} “akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri,” mereka telah menghalangi jiwa dari haknya yang sedang ia inginkan. Sebab, sesungguhnya jiwa diciptakan untuk beribadah hanya kepada Allah semata. Sementara mereka telah menempatkan jiwa mereka bukan pada tempatnya dan telah menyibukkannya dengan berbagai syahwat dan kemaksiatan, sehingga mereka benar-benar telah membahayakannya sejauh-jauhnya di mana mereka mengira bahwa mereka menyelamatkannya.
Maka, akibat keangkuhan kedurhakaan masing-masing dari mereka bertiga itu dan para pendurhaka selain mereka Kami turunkan azab karena dosanya masing-masing; di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil, seperti yang dialami kaum ‘Ad dan kaum Nabi Lut; ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, seperti kaum Madyan dan Samud; ada yang kami benamkan ke dalam bumi, seperti Karun beserta harta kakayaannya dan beserta pengikutnya; dan ada pula yang Kami tenggelamkan seperti kaum Nabi Nuh dan Fir’aun beserta bala tentaranya, Siksa dan bencana itu dijatuhkan bukan karena kesewenang-wenangan, tetapi itu adalah buah kedurhakaan. Allah sama sekali tidak hendak menzalimi mereka, dengan menjatukan siksa dan bencana itu, akan tetapi merekalah yang menzalimi diri mereka sendiri dengan keangkuhan dan kedurhakaan.
Al-‘Ankabut Ayat 40 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-‘Ankabut Ayat 40, Makna Al-‘Ankabut Ayat 40, Terjemahan Tafsir Al-‘Ankabut Ayat 40, Al-‘Ankabut Ayat 40 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-‘Ankabut Ayat 40
Tafsir Surat Al-‘Ankabut Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)