{28} Al-Qashash / القصص | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الروم / Ar-Rum {30} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-‘Ankabut العنكبوت (Laba-Laba) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 29 Tafsir ayat Ke 41.
مَثَلُ الَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِ اللَّهِ أَوْلِيَاءَ كَمَثَلِ الْعَنْكَبُوتِ اتَّخَذَتْ بَيْتًا ۖ وَإِنَّ أَوْهَنَ الْبُيُوتِ لَبَيْتُ الْعَنْكَبُوتِ ۖ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ ﴿٤١﴾
maṡalullażīnattakhażụ min dụnillāhi auliyā`a kamaṡalil-‘angkabụt, ittakhażat baitā, wa inna auhanal-buyụti labaitul-‘angkabụt, lau kānụ ya’lamụn
QS. Al-‘Ankabut [29] : 41
Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba, sekiranya mereka mengetahui.
Perumpamaan orang-orang yang menjadikan berhala-berhala sebagai penolong selain Allah di mana mereka mengharapkan pertolongannya, adalah seperti laba-laba yang membangun rumah untuk melindungi dirinya, tetapi rumah tersebut malah tidak berguna apapun baginya saat dia membutuhkannya. Demikian halnya dengan orang-orang musyrikin, para penolong yang mereka angkat selain Allah tidak membantu mereka sedikit pun. Sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba. Sekiranya mereka mengetahui hal itu, niscaya mereka tidak akan menjadikan berhala-berhala itu sebagai penolong. Sebab mereka tidak menghadirkan manfaat dan tidak pula mudarat.
Ini merupakan perumpamaan yang dibuat oleh Allah untuk menggambarkan perihal kaum musyrik karena mereka mengambil tuhan-tuhan selain Allah yang mereka harapkan pertolongan dan rezekinya serta mereka pegang di saat mereka tertimpa kesengsaraan.
Keadaan mereka dalam hal tersebut sama dengan rumah laba-laba dalam hal kelemahan dan kerapuhannya. Orang yang menyembah tuhan-tuhan seperti mereka tiada lain seperti orang yang berpegangan pada rumah laba-laba, maka sesungguhnya hal itu tidak dapat memberikan suatu manfaat pun kepadanya. Sekiranya mereka mengetahui keadaan tersebut, tentulah mereka tidak akan menjadikan penolong-penolong mereka selain dari Allah.
Berbeda halnya dengan orang muslim lagi beriman hatinya kepada Allah, selain dari itu dia beramal dengan baik sesuai dengan hukum syariat. Maka sesungguhnya dia berpegang teguh kepada tali yang kuat yang tidak akan terputus karena kekuatan dan kekokohannya.
(41) Ini adalah sebuah perumpamaan yang diberikan oleh Allah bagi orang yang menyembah selain Dia di samping menyem-bahNya dengan maksud agar mulia, menjadi kuat dan memperoleh manfaat, dan bahwa (hakikat) perkaranya adalah malah kebalikan dari apa yang dimaksudkannya. Sesungguhnya perumpamaannya adalah seperti laba-laba yang membuat sarang untuk melindungi-nya dari cuaca panas, dingin dan berbagai ancaman.
وَإِنَّ أَوْهَنَ الْبُيُوتِ “Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah,” paling rapuh dan paling lemah, لَبَيْتُ الْعَنْكَبُوتِ “ialah rumah laba-laba.” Sebab laba-laba adalah termasuk jenis hewan yang sangat lemah, dan rumahnya pun adalah rumah yang paling rapuh. Maka tidaklah dia bertambah dengan tindakannya itu melainkan kele-mahan.
Demikian pula mereka yang menjadikan selain Allah sebagai pelindung, mereka fakir dan lemah dari segala sisi. Dan di kala mereka mengambil pelindung-pelindung dari selainNya (dengan maksud) agar mereka menjadi mulia dengannya dan meminta per-tolongan kepada mereka, maka mereka makin bertambah lemah dan makin bertambah rapuh. Sebab mereka menjadikan para sesem-bahan itu sebagai sandaran dalam kebanyakan kepentingan mereka, dan menyerahkan berbagai permasalahan itu kepada mereka, serta membiarkan mereka (untuk mengurusinya) dengan keyakinan bahwa para sesembahan (pelindung) itu akan menuntaskannya. Lalu mereka (para sesembahan) itu menelantarkan mereka, akhir-nya mereka sama sekali tidak memperoleh apa pun dari mereka, dan mereka pun tidak memberikan pertolongan sekecil apa pun kepada mereka.
Kalau saja mereka mengetahui dengan sebenarnya keadaan para pelindung itu dan keadaan orang-orang yang menjadikannya sebagai pelindung, tentu mereka tidak mengangkatnya dan tentu mereka pasti berlepas diri darinya, dan niscaya mereka menyerah-kan (permasalahan mereka) kepada Allah Yang Mahakuasa lagi Maha Penyayang, yaitu Dzat yang apabila sang hamba berlindung kepadaNya dan berserah diri kepadaNya, niscaya Dia memberinya kecukupan pada urusan agama dan dunianya, dan niscaya dia akan makin bertambah kuat di dalam hati, badan, keadaan dan pekerjaannya.
Setelah dibicarakan kaum musyrikin yang menyembah berhala dan berharap perlindungan darinya, sebuah sikap yang tidak dapat diterima akal dan jiwa yang sehat, kini dijelaskan bahwa perumpamaan orang-orang yang bersungguh-sungguh mengambil dan menjadikan berhala atau lainnya sebagai pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah dengan sungguh-sungguh dan bersusah payah untuk menjadi perlindungan baginya. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah dan rapuh ialah rumah laba-laba, sekiranya mereka mengetahui bahwa perumpamaannyasedemikian rupa, maka mereka pasti tidak akan menjadikannya sebagai pelindung.
Al-‘Ankabut Ayat 41 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-‘Ankabut Ayat 41, Makna Al-‘Ankabut Ayat 41, Terjemahan Tafsir Al-‘Ankabut Ayat 41, Al-‘Ankabut Ayat 41 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-‘Ankabut Ayat 41
Tafsir Surat Al-‘Ankabut Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)