{28} Al-Qashash / القصص | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الروم / Ar-Rum {30} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-‘Ankabut العنكبوت (Laba-Laba) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 29 Tafsir ayat Ke 48.
وَمَا كُنْتَ تَتْلُو مِنْ قَبْلِهِ مِنْ كِتَابٍ وَلَا تَخُطُّهُ بِيَمِينِكَ ۖ إِذًا لَارْتَابَ الْمُبْطِلُونَ ﴿٤٨﴾
wa mā kunta tatlụ ming qablihī ming kitābiw wa lā takhuṭṭuhụ biyamīnika iżal lartābal-mubṭilụn
QS. Al-‘Ankabut [29] : 48
Dan engkau (Muhammad) tidak pernah membaca sesuatu kitab sebelum (Al-Qur’an) dan engkau tidak (pernah) menulis suatu kitab dengan tangan kananmu; sekiranya (engkau pernah membaca dan menulis), niscaya ragu orang-orang yang mengingkarinya.
Dan di antara mukjizatmu yang jelas wahai Rasul bahwa kamu tidak bias membaca tulisan dan tidak bias menulis huruf dengan tangan kananmu sebelum diturunkannya Al Qur’an kepadamu, dan mereka pun mengetahui hal itu. Sekiranya kamu sudah bisa membaca dan menulis sebelum itu, niscaya para pembual itu akan meragukan dan mereka berkata: Kamu pasti telah mempelajarinya dari buku-buku terdahulu atau menyalinnya darinya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al-Qur’an) sesuatu kitab pun. (Al-‘Ankabut: 48)
Lafaz min kitabin untuk mengukuhkan nafi.
dan kamu tidak (pernah) menulis suatu kitab dengan tangan kananmu. (Al-‘Ankabut: 48)
Lafaz biyaminika ini pun mengukuhkan nafi dan dinilai berdasarkan kebanyakannya (yakni memakai tangan kanan), sebagaimana pengertian yang terdapat di dalam firman-Nya:
dan (tiadalah) burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya. (Al An’am:38)
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkari(mu). (Al-’Ankabut: 48)
Seandainya kamu pandai baca dan tulis, tentulah sebagian orang dari kalangan orang-orang yang bodoh akan mengatakan bahwa sesungguhnya kamu (Muhammad) mengetahui Al-Qur’an ini hanyalah dari kitab-kitab sebelumnya yang bersumber dari para nabi sebelum kamu, sekalipun para nabi terdahulu dalam kitabnya masing-masing menyebutkan bahwa Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ adalah seorang yang ummi, tidak pandai baca tulis.
Dan mereka berkata, “Dongengan-dongengan orang-orang dahulu dimintanya supaya dituliskan, maka dibacakanlah dongengan-dongengan itu kepadanya setiap pagi dan petang.” (Al Furqaan:5)
Kemudian dijawab oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى melalui firman.berikutnya:
Katakanlah, “Al-Qur’an itu diturunkan oleh (Allah) yang mengetahui rahasia di langit dan di bumi.” (Al Furqaan:6), hingga akhir ayat.
Maka dari itu Dia berfirman, وَمَا كُنْتَ تَتْلُو “Dan kamu (wahai Muhammad) tidak pernah mentilawah” maksudnya, membaca مِنْ قَبْلِهِ مِنْ كِتَابٍ وَلا تَخُطُّهُ بِيَمِينِكَ إِذًا “sebelumnya suatu Kitab pun dan kamu tidak pernah menulis suatu Kitab pun dengan tangan kananmu; andaikata demikian,” andaikata kamu seperti demikian keadaannya, لارْتَابَ الْمُبْطِلُونَ “benar-benar ragulah orang yang mengingkari,” pasti mereka mengatakan, “Muhammad telah mempelajarinya dari kitab-kitab terdahulu, atau mengutipnya dari sana.” Namun kenyataannya, sungguh telah diturunkan kepada hatimu sebuah Kitab yang sangat mulia, yang dapat kamu gunakan untuk menantang para ahli sastra Arab yang mempunyai retorika yang sangat tinggi, lagi menjadi musuh yang sangat memusuhi, agar mereka mendatangkan kitab yang semisal dengannya, atau satu surat yang semisal dengannya, lalu mereka tidak mampu sama sekali untuk melakukannya, bahkan jiwa mereka sama sekali tidak membisikkan kepada mereka untuk menantangnya, karena mereka tahu retorika dan kefasihan al-Qur`an ini, dan mereka tahu bahwa perkataan seorang manusia tidak akan pernah bisa menandinginya, atau mirip dengannya. Maka dari itu, Dia berfirman,
بَلْ هُوَ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ فِي صُدُورِ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَمَا يَجْحَدُ بِآيَاتِنَا إِلا الظَّالِمُونَ
“Sebenarnya, al-Qur`an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidaklah yang mengingkari ayat-ayat Kami melainkan orang-orang yang zhalim.” (QS. Al-Ankabut: 49).
Dan seharusnya mereka meyakini kebenaran Al-Qur’an sebagai kitab suci yang Allah turunkan kepada engkau, wahai nabi Muhammad, sebab mereka tahu benar bahwa engkau tidak pernah membaca sesuatu kitab pun sebelum Al-Qur’an dan engkau juga tidak pernah menulis suatu kitab pun dengan tangan kananmu karena engkau adalah seorang ummi, tidak pandai membaca maupun menulis. Sekiranya engkau pernah membaca dan menulis, niscaya ragu orang-orang yang mengingkarinya, yakni Al-Qur’an. Mereka akan menemukan alasan bagi keraguan mereka kepada Al-Qur’an andaikata engkau pernah membaca dan/atau menulis. 49. Sebenarnya Al-Qur’an itu adalah ayat-ayat yang jelas, tidak ada sedikit pun keraguan padanya, yang terpelihara di dalam dada orang-orang yang berilmu, baik melalui tradisi hafalan turun-temurun sehingga tidak seorang pun dapat mengubahnya maupun dari segi pemahaman dan pengamalannya. Hanya orang-orang yang zalim yang mengingkari ayat-ayat kami dengan menutup diri dari kebenaran Al-Qur’an.
Al-‘Ankabut Ayat 48 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-‘Ankabut Ayat 48, Makna Al-‘Ankabut Ayat 48, Terjemahan Tafsir Al-‘Ankabut Ayat 48, Al-‘Ankabut Ayat 48 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-‘Ankabut Ayat 48
Tafsir Surat Al-‘Ankabut Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)