{29} Al-‘Ankabut / العنكبوت | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | لقمان / Luqman {31} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ar-Rum الروم (Bangsa Romawi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 30 Tafsir ayat Ke 10.
ثُمَّ كَانَ عَاقِبَةَ الَّذِينَ أَسَاءُوا السُّوأَىٰ أَنْ كَذَّبُوا بِآيَاتِ اللَّهِ وَكَانُوا بِهَا يَسْتَهْزِئُونَ ﴿١٠﴾
ṡumma kāna ‘āqibatallażīna asā`us-sū`ā ang każżabụ bi`āyātillāhi wa kānụ bihā yastahzi`ụn
QS. Ar-Rum [30] : 10
Kemudian, azab yang lebih buruk adalah kesudahan bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan. Karena mereka mendustakan ayat-ayat Allah dan mereka selalu memperolok-olokkannya.
Kemudian akibat dari para pelaku keburukan dari kalangan orang-orang kafir dan orang-orang yang melampaui batas adalah akibat yang paling buruk dan paling jelek, karena mereka mendustakan Allah dan menghina ayat-ayat-Nya yang Dia turunkan kepada utusan-utusan-Nya.
Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan (begitu pula) Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti mereka belum pernah beriman kepadanya (Al-Qur’an) pada permulaannya, dan Kami biarkan mereka bergelimang dalam kesesatannya yang sangat. (Al An’am:110)
maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka. (As-Saff: 5)
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebagian dosa-dosa mereka. (Al Maidah:49)
Berdasarkan pengertian ini berarti lafaz as-su-a di-nasab-kan sebagai maf’ul dari lafaz asa-u. Menurut pendapat yang lain, makna firman-Nya:
Kemudian akibat orang-orang yang mengerjakan kejahatan adalah (azab) yang lebih buruk. (Ar Ruum:10)
Yakni azab yang buruk merupakan akibat dari perbuatan mereka disebabkan mereka mendustakan ayat-ayat Allah dan mereka selalu memperolok-oloknya. Berdasarkan pengertian ini berarti lafaz as-su-a dinasabkan karena menjadi khabar kana. Ini merupakan analisis Ibnu Jarir yang ia nukil dari Ibnu Abbas dan Qatadah. Ibnu Abu Hatim meriwayatkannya dari keduanya, juga dari Ad-Dahhak ibnu Muzahim. Dan memang pengertian inilah yang tersirat dari makna lahiriahnya, karena pada firman selanjutnya disebutkan:
dan mereka selalu memperolok-oloknya. (Ar Ruum:10)
Tafsir Ayat:
ثُمَّ كَانَ عَاقِبَةَ الَّذِينَ أَسَاءُوا السُّوءَى “Kemudian, akibat orang-orang yang mengerjakan kejahatan” maksudnya, orang-orang yang berbuat keja-hatan, كَذَّبُوا بِآيَاتِ اللَّهِ وَكَانُوا بِهَا يَسْتَهْزِئُونَ “adalah yang lebih buruk,” yakni keadaan yang buruk lagi sangat keji, dan hal itu mendorong mereka untuk أَنْ كَذَّبُوا بِآيَاتِ اللَّهِ وَكَانُوا بِهَا يَسْتَهْزِئُونَ “mendustakan ayat-ayat Allah dan mereka selalu memperolok-oloknya.” Ini adalah hukuman terhadap kejahatan dan dosa-dosa mereka. Kemudian perolok-olokan dan pendustaan itu menjadi sebab bagi munculnya siksaan yang lebih besar dan lebih mengenaskan.
Apabila mereka tetap berperilaku buruk maka keburukan pula yang akan mereka terima. Kemudian azab yang lebih buruk di akhirat kelak merupakan kesudahan bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan’mereka kekal di neraka. Yang demikian ini karena mereka telah mendustakan ayat-ayat Allah yang membuktikan keesaan-Nya dan mereka pun selalu memperolok-olokkannya. 11. Tempat kembali orang berdosa adalah neraka, yaitu setelah mereka dibangkitkan dari kematian mereka di akhirat kelak. Ayat ini menunjukkan keniscayaan hari kebangkitan itu. Allah sang mahakuasalah yang memulai penciptaan makhluk, kemudian dia pula yang mengulanginya kembali, yakni membangkitkannya kembali, dan hal itu semestinya lebih mudah bagi-Nya; kemudian kepada-Nya kamu dikembalikan untuk memperoleh balasan yang setimpal atas amal perbuatanmu.
Ar-Rum Ayat 10 Arab-Latin, Terjemah Arti Ar-Rum Ayat 10, Makna Ar-Rum Ayat 10, Terjemahan Tafsir Ar-Rum Ayat 10, Ar-Rum Ayat 10 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ar-Rum Ayat 10
Tafsir Surat Ar-Rum Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)