{29} Al-‘Ankabut / العنكبوت | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | لقمان / Luqman {31} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ar-Rum الروم (Bangsa Romawi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 30 Tafsir ayat Ke 35.
أَمْ أَنْزَلْنَا عَلَيْهِمْ سُلْطَانًا فَهُوَ يَتَكَلَّمُ بِمَا كَانُوا بِهِ يُشْرِكُونَ ﴿٣٥﴾
am anzalnā ‘alaihim sulṭānan fa huwa yatakallamu bimā kānụ bihī yusyrikụn
QS. Ar-Rum [30] : 35
Atau pernahkah Kami menurunkan kepada mereka keterangan, yang menjelaskan (membenarkan) apa yang (selalu) mereka persekutukan dengan Tuhan?
Apakah Kami menurunkan kepada orang-orang musyrikin itu sebuah bukti yang nyata dan sebuah kitab yang jelas yang membuktikan kebenaran syirik dan kekufuran mereka kepada Allah dan ayat-ayat-Nya.
Selanjutnya Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman, mengingkari perbuatan orang-orang musyrik karena mereka menyembah selain Allah tanpa dalil, tanpa alasan, dan tanpa keterangan:
Atau pernahkah Kami menurunkan kepada mereka keterangan. (Ar Ruum:35)
Yang dimaksud dengan sultan ialah alasan.
lalu keterangan itu menunjukkan (kebenaran). (Ar Ruum:35)
Yakni membicarakan atau mengungkapkan
apa yang mereka selalu mempersekutukan dengan Tuhan? (Ar Ruum:35)
Istifham (kata tanya) dalam ayat ini mengandung makna ingkar, yakni tiada suatu keterangan pun yang membuktikan kebenaran perbuatan mereka itu.
Tafsir Ayat:
أَمْ أَنْزَلْنَا عَلَيْهِمْ سُلْطَانًا “Atau pernahkah Kami menurunkan kepada mereka keterangan,” maksudnya, hujjah yang nyata, فَهُوَ “lalu ia,” maksudnya, hujjah yang nyata itu, يَتَكَلَّمُ بِمَا كَانُوا بِهِ يُشْرِكُونَ “menunjukkan (kebenaran) apa yang selalu mereka persekutukan denganNya,” dan mengatakan kepada mereka, “Tetaplah kalian pada ke-syirikan kalian itu dan teruslah kalian dalam keraguan, karena sesungguhnya apa yang kalian anut itulah yang benar, sedangkan apa yang diserukan oleh para rasul kepada kalian itulah yang batil.” Lalu apakah hujjah yang nyata itu ada di sisi mereka hingga mengharuskan mereka sangat berpegang teguh kepada kesyirikan? Ataukah dalil-dalil rasional dan syar’i, kitab-kitab samawi, para rasul yang mulia dan para penghulu manusia telah melarang de-ngan sekeras-kerasnya dari semua itu, dan mereka telah memperingatkan dari mengikuti jalan-jalannya yang dapat mengantarkan kepadanya, dan mereka telah memvonis kerusakan akal dan agama siapa saja yang melakukannya? Jadi kesyirikan mereka itu tanpa hujjah (argumen yang jelas) dan keterangan yang nyata. Ia sebenarnya hanyalah hawa nafsu dan bujukan-bujukan setan.
Allah mempertanyakan alasan mengapa orang-orang musyrik itu bersikap demikian. Atau pernahkah kami menurunkan kepada mereka keterangan atau bukti yang menjelaskan dan membenarkan apa yang selalu mereka persekutukan dengan tuhan’ tentu tidak. Itu hanyalah ke-bohongan yang mereka buat-buat. 36. Dan di antara sifat buruk orang-orang musyrik itu adalah bahwa apabila kami berikan sesuatu rahmat kepada manusia, yakni kaum musy-rik, misalnya terbebas dari bencana atau musibah, niscaya mereka gembira dengan rahmat itu, bahkan dengan congkak mereka menganggapnya sebagai hasil usaha mereka sendiri. Akan tetapi, apabila suatu saat mereka ditimpa sesuatu musibah karena kesalahan atau kemaksiatan mereka sendiri, seketika itu mereka berputus asa dari rahmat Allah.
Ar-Rum Ayat 35 Arab-Latin, Terjemah Arti Ar-Rum Ayat 35, Makna Ar-Rum Ayat 35, Terjemahan Tafsir Ar-Rum Ayat 35, Ar-Rum Ayat 35 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ar-Rum Ayat 35
Tafsir Surat Ar-Rum Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)