{29} Al-‘Ankabut / العنكبوت | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | لقمان / Luqman {31} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ar-Rum الروم (Bangsa Romawi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 30 Tafsir ayat Ke 48.
اللَّهُ الَّذِي يُرْسِلُ الرِّيَاحَ فَتُثِيرُ سَحَابًا فَيَبْسُطُهُ فِي السَّمَاءِ كَيْفَ يَشَاءُ وَيَجْعَلُهُ كِسَفًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلَالِهِ ۖ فَإِذَا أَصَابَ بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ إِذَا هُمْ يَسْتَبْشِرُونَ ﴿٤٨﴾
allāhullażī yursilur-riyāḥa fa tuṡīru saḥāban fa yabsuṭuhụ fis-samā`i kaifa yasyā`u wa yaj’aluhụ kisafan fa taral-wadqa yakhruju min khilālih, fa iżā aṣāba bihī may yasyā`u min ‘ibādihī iżā hum yastabsyirụn
QS. Ar-Rum [30] : 48
Allah-lah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang Dia kehendaki, dan menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila Dia menurunkannya kepada hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki tiba-tiba mereka bergembira.
Allah mengirimkan angin yang menggerakkan awan yang berat dengan air, lalu Allah menyebarkannya di langit sesuai kehendak-Nya. Dia menjadikan awan-awan itu potongan-potongan yang berpencar, maka kamu melihat hujan keluar dari antar awan, bila Allah mengirimkan hujan itu kepada hamba-hamba-Nya, mereka pun berbahagia dan bersuka cita karena Allah telah memberikan hujan tersebut kepada mereka.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menjelaskan bagaimana Dia menciptakan awan yang menurunkan air hujan. Untuk itu Dia berfirman:
Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan. (Ar Ruum:48)
Adakalanya awan itu datangnya dari laut, sebagaimana yang disebutkan oleh bukan hanya seorang ulama, atau dari tempat yang dikehendaki oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى
dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya. (Ar Ruum:48)
Yakni membentangkannya, menjadikannya bertambah banyak dan berkembang, lalu menjadikannya dari sedikit menjadi banyak. Pada mulanya Dia menjadikan awan yang kelihatan di mata bagaikan perisai, lalu Dia bentangkan sehingga memenuhi cakrawala langit. Adakalanya pula awan datang dari arah laut yang mengandung air yang sangat banyak, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan), hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus. (Al A’raf:57) sampai dengan firman-Nya: Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. (Al A’raf:57)
Demikian pula dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya:
Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya dan menjadikannya bergumpal-gumpal. (Ar Ruum:48)
Mujahid, Abu Amr ibnul Ala, Matar Al-Warraq, dan Qatadah mengatakan bahwa makna kisafan ialah bergumpal-gumpal, sedangkan yang lain mengartikannya bertumpang tindih, sebagaimana yang dikatakan oleh Qatadah. Yang lainnya lagi mengatakan berwarna hitam karena banyaknya kandungan air sehingga terlihat gelap, berat, lagi dekat dengan bumi.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya. (Ar Ruum:48)
Yakni kamu akan melihat adanya air hujan yang keluar di antara celah-celah awan itu.
maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, tiba-tiba mereka menjadi gembira. (Ar Ruum:48)
Karena mereka sangat memerlukannya, maka mereka merasa sangat gembira dengan turunnya air hujan kepada mereka.
Tafsir Ayat:
Allah جَلَّ جَلالُهُ mengabarkan tentang kesempurnaan kekuasaanNya dan kelengkapan nikmatNya, yaitu bahwasanya Dia يُرْسِلُ الرِّيَاحَ فَتُثِيرُ سَحَابًا “mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan” dari bumi, فَيَبْسُطُهُ فِي السَّمَاءِ “dan membentangkannya di langit” yakni, membentangkan dan menjadikannya luas, كَيْفَ يَشَاء “menurut yang dikehendakiNya” menurut keadaan yang Dia kehendaki darinya, يَجْعَلُهُ “kemudian menjadikannya,” maksudnya, menjadikan awan yang terbentang luas itu كِسَفًا “bergumpal-gumpal,” maksudnya, awan yang tebal, sebagiannya menggumpali sebagian yang lain, فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلالِهِ “lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya,” maksudnya, dari celah-celah awan itu, sebagai tetesan-tetesan kecil yang bertebaran, ia tidak turun semuanya (sekaligus) karena akan membuat rusak apa yang ditimpanya, فَإِذَا أَصَابَ بِهِ “maka apabila ia mengenai,” maksudnya, dengan hujan itu, orang مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ إِذَا هُمْ يَسْتَبْشِرُونَ “yang dikehendakiNya dari hamba-hambaNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira,” sebagian menyampaikan berita gembira kepada sebagian yang lain dengan turunnya hujan itu. Yang demikian itu adalah karena sangat butuh dan sangat perlunya mereka kepadanya. Maka dari itu Allah berfirman, وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلِ أَنْ يُنزلَ عَلَيْهِمْ مِنْ قَبْلِهِ لَمُبْلِسِينَ “Dan sesungguhnya sebelum hujan diturunkan kepada mereka, mereka benar-benar telah berputus asa.” Maksudnya, berputus harapan karena keterlambatan waktu turunnya. Maksudnya, Setelah hujan itu turun dalam kondisi seperti itu, maka hujan benar-benar menjadi sangat berharga bagi mereka, dan menjadi kebahagiaan, dan kegembiraan.
Ayat ini menjelaskan cara kerja angin sehingga bisa mendatangkan hujan yang itu merupakan rekayasa ilahi. Allah-lah yang mengirimkan angin sesuai hukum alam yang telah ditetapkan-Nya lalu angin itu menggerakkan awan yang sebelumnya diam ke arah dan lokasi yang dikehendaki-Nya, dan Allah terkadang membentangkannya di langit menurut yang dia kehendaki, dan di saat lain dia menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya. Maka, apabila dia menurunkannya, yakni hujan, kepada hamba-hamba-Nya yang dia kehendaki tiba-tiba atau bersamaan dengan turunnya hujan itu mereka bergembira. 49. Padahal, sebelum hujan diturunkan kepada mereka, mereka benar-benar telah berputus asa dan tidak tahu harus berbuat apa.
Ar-Rum Ayat 48 Arab-Latin, Terjemah Arti Ar-Rum Ayat 48, Makna Ar-Rum Ayat 48, Terjemahan Tafsir Ar-Rum Ayat 48, Ar-Rum Ayat 48 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ar-Rum Ayat 48
Tafsir Surat Ar-Rum Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)