{29} Al-‘Ankabut / العنكبوت | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | لقمان / Luqman {31} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ar-Rum الروم (Bangsa Romawi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 30 Tafsir ayat Ke 53.
وَمَا أَنْتَ بِهَادِ الْعُمْيِ عَنْ ضَلَالَتِهِمْ ۖ إِنْ تُسْمِعُ إِلَّا مَنْ يُؤْمِنُ بِآيَاتِنَا فَهُمْ مُسْلِمُونَ ﴿٥٣﴾
wa mā anta bihādil-‘umyi ‘an ḍalālatihim, in tusmi’u illā may yu`minu bi`āyātinā fa hum muslimụn
QS. Ar-Rum [30] : 53
Dan engkau tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang-orang yang buta (mata hatinya) dari kesesatannya. Dan engkau tidak dapat memperdengarkan (petunjuk Tuhan) kecuali kepada orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, maka mereka itulah orang-orang yang berserah diri (kepada Kami).
Kamu (wahai Rasul) tidak bisa membimbing orang yang Allah butakan dari jalan hidayah. Kamu tidak bisa memperdengarkan dengan pendengaran orang yang mengambil manfaat kecuali orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami, karena mereka adalah orang-orang yang tunduk dan melaksanakan perintah Allah.
Tafsir ayat ini tidak diterangkan secara terpisah pada kitab aslinya.
Tafsir Ayat:
وَمَا أَنْتَ بِهَادِي الْعُمْيِ عَنْ ضَلالَتِهِمْ “Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang-orang yang buta dari kesesatannya” karena mereka tidak menerima pencerahan disebabkan kebutaan mereka. Jadi tidak ada celah untuk menerima petunjuk itu. إِنْ تُسْمِعُ إِلا مَنْ يُؤْمِنُ بِآيَاتِنَا فَهُمْ مُسْلِمُونَ “Dan kamu tidak dapat memperdengarkan melainkan kepada orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami, mereka itulah orang-orang yang berserah diri.” Merekalah orang-orang yang mana (tindakan) memperdengarkan petunjuk itu berguna bagi mereka, yaitu orang-orang yang beriman dengan hati mereka kepada ayat-ayat Kami, yang tunduk kepada perintah-perintah Kami, yang berserah diri kepada Kami. Sebab, pada mereka terdapat potensi yang kuat untuk menerima nasihat dan arahan; yaitu kesiapan mereka untuk beriman kepada setiap ayat dari ayat-ayat Allah, dan kesiapan mereka untuk melaksanakan apa yang mampu mereka lakukan berupa perintah-perintah Allah dan larangan-laranganNya.
Dan begitupun engkau tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang-orang yang buta mata hatinya dari kesesatannya karena hidayah yang disertai taufik itu hanya milik Allah. Karena itu, wahai nabi Muhammad, engkau tidak dapat memperdengarkan petunjuk tuhan kepada mereka, kecuali kepada orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat kami, maka mereka itulah orang-orang yang senantiasa berserah diri dengan senantiasa tunduk dan patuh pada perintah dan larangan kami. 54. Ayat ini menjelaskan bahwa manusia itu saat masih bayi berada dalam kondisi lemah, bahkan sebelum itu mereka dalam ketiadaan. Allah-lah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, yakni pada masa bayi. Kemudian dia menjadikan kamu setelah keadaan lemah itu menjadi kuat dan berdaya, yakni pada masa dewasa, sehingga kamu dapat melakukan banyak hal, kemudian dia menjadikan kamu setelah kuat dan berdaya itu lemah kembali dan beruban, yakni masa tua. Demikianlah, dia akan terus menciptakan apa yang dia kehendaki, antara lain menciptakanmu dari lemah menjadi kuat dan sebaliknya. Dan dia maha mengetahui atas segala pengaturan ciptaan-Nya, mahakuasa atas segala sesuatu yang dia kehendaki, termasuk membangkitkanmu kembali dari kematian.
Ar-Rum Ayat 53 Arab-Latin, Terjemah Arti Ar-Rum Ayat 53, Makna Ar-Rum Ayat 53, Terjemahan Tafsir Ar-Rum Ayat 53, Ar-Rum Ayat 53 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ar-Rum Ayat 53
Tafsir Surat Ar-Rum Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)