{29} Al-‘Ankabut / العنكبوت | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | لقمان / Luqman {31} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ar-Rum الروم (Bangsa Romawi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 30 Tafsir ayat Ke 57.
فَيَوْمَئِذٍ لَا يَنْفَعُ الَّذِينَ ظَلَمُوا مَعْذِرَتُهُمْ وَلَا هُمْ يُسْتَعْتَبُونَ ﴿٥٧﴾
fa yauma`iżil lā yanfa’ullażīna ẓalamụ ma’żiratuhum wa lā hum yusta’tabụn
QS. Ar-Rum [30] : 57
Maka pada hari itu tidak bermanfaat (lagi) permintaan maaf orang-orang yang zalim, dan mereka tidak pula diberi kesempatan bertobat lagi.
Di Hari Kiamat alasan-alasan yang diberikan oleh orang-orang zalim tidak berguna. Mereka tidak lagi dituntut untuk taat dan bertaubat guna meriah ridha Allah, sebaliknya mereka dihukum karena perbuatan buruk dan kemaksiatan mereka.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Maka pada hari itu. (Ar Ruum:57)
Yakni hari kiamat.
tidak bermanfaat (lagi) bagi orang-orang yang zalim permintaan uzur mereka. (Ar Ruum:57)
Yaitu alasan mereka untuk membela apa yang telah mereka kerjakan.
dan tidak pula mereka diberi kesempatan bertobat lagi. (Ar Ruum:57)
Mereka tidak pula diberi kesempatan untuk kembali ke dunia, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
dan jika mereka mengemukakan alasan-alasan, maka tidaklah mereka termasuk orang-orang yang diterima alasannya. (Fussilat: 24)
Tafsir Ayat:
فَيَوْمَئِذٍ لا يَنْفَعُ الَّذِينَ ظَلَمُوا مَعْذِرَتُهُمْ “Maka pada hari itu tidak bermanfaat lagi bagi orang-orang yang zhalim permintaan udzur mereka,” maka jika mereka telah mendustakan dan mereka mengklaim bahwa hujjah (penjelasan dan dalil yang jelas) belum ditegakkan terhadap mereka, atau mereka belum sempat beriman, maka kedustaan mereka terungkap dengan kesaksian para ahli ilmu dan iman, dan kesaksian kulit tubuh, kedua tangan dan kedua kaki mereka. Dan sekalipun mereka meminta udzur dan mereka dikembalikan dan mereka (berjanji) tidak akan kembali kepada apa yang dilarang, maka mereka tidak akan diberi kesempatan. Karena waktu mengajukan udzur telah berlalu, maka permohonan udzur mereka ditolak, وَلا هُمْ يُسْتَعْتَبُونَ “dan tidak pula mereka diberi kesempatan bertaubat lagi.” Maksudnya, permintaan kerelaan dan permohonan udzur dari mereka dihilangkan.
Apabila hari kebangkitan itu datang maka pada hari itu tidak bermanfaat lagi permintaan maaf orang-orang yang zalim agar mereka terbebas dari balasan kezaliman mereka, dan mereka tidak pula diberi kesempatan bertobat lagi dari dosa yang mereka lakukan meski mereka merengek kepada Allah agar diberi kesempatan sekali lagi (lihat pula: f”ir/35: 37). 58-59. Beralih dari pemaparan mengenai bukti keesaan-Nya dan kebenaran risalah nabi Muhammad, pada ayat ini Allah menjelaskan sikap orang kafir. Dan sesungguhnya telah kami jelaskan kepada manusia segala macam perumpamaan dalam Al-Qur’an ini perihal bukti keesaan-ku, keniscayaan hari kebangkitan, dan kebenaran risalah nabi Muhammad. Meski begitu, jika engkau membawa suatu ayat yang lain kepada mereka, pastilah orang-orang kafir itu akan tetap berkata, ‘kamu hanyalah orang-orang yang membuat kepalsuan belaka. Apa yang engkau bawa adalah sihir semata. ‘ demikianlah Allah mengunci hati orang-orang yang tidak mau memahami ayat Al-Qur’an yang dengan sangat jelas membuktikan keesaan-Nya dan keniscayaan hari kebangkitan.
Ar-Rum Ayat 57 Arab-Latin, Terjemah Arti Ar-Rum Ayat 57, Makna Ar-Rum Ayat 57, Terjemahan Tafsir Ar-Rum Ayat 57, Ar-Rum Ayat 57 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ar-Rum Ayat 57
Tafsir Surat Ar-Rum Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)