{30} Ar-Rum / الروم | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | السجدة / As-Sajdah {32} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Luqman لقمان (Keluarga Luqman) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 31 Tafsir ayat Ke 4.
الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ بِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ ﴿٤﴾
allażīna yuqīmụnaṣ-ṣalāta wa yu`tụnaz-zakāta wa hum bil-ākhirati hum yụqinụn
QS. Luqman [31] : 4
(yaitu) orang-orang yang melaksanakan shalat, menunaikan zakat dan mereka meyakini adanya akhirat.
Dan orang-orang yang menegakkan shalat dengan sempurna pada waktunya, menunaikan zakat yang diwajibkan atas mereka kepada orang-orang yang berhak menerimanya, dan mereka yakin kepada kebangkitan dan balasan di alam akhirat.
Dalam tafsir surat Al-Baqarah telah diterangkan semua yang berkaitan dengan permulaan surat seperti ini. Yang singkatnya menyebutkan bahwa Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk, penawar, dan rahmat bagi orang-orang yang berbuat baik. Mereka adalah orang-orang yang mengerjakan kebaikan, yaitu mengikuti petunjuk syariat, mengerjakan salat fardu dengan memelihara batasan-batasan serta waktu-waktunya, berikut mengerjakan salat sunat yang mengiringinya baik yang ratib maupun yang tidak ratib. Mereka juga membayar zakat yang fardu kepada orang-orang yang berhak menerimanya, menghubungkan silaturahmi, serta beriman kepada hari pembalasan di akhirat nanti. Karena itulah mereka berharap akan pahala Allah dalam mengerjakan semua amal perbuatannya, mereka tidak pamer dalam mengerjakannya, dan tidak menghendaki balasan dari manusia, serta tidak pula terima kasih dari mereka. Barang siapa yang mengerjakan semuanya itu dengan cara demikian, maka dia termasuk orang-orang yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى melalui firman-Nya:
Mereka itulah orang-orang yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya. (Luqman:5)
Yakni beroleh petunjuk yang jelas dan berada pada jalan yang lurus lagi terang.
dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. (Luqman:5)
Yaitu di dunia dan di akhiratnya.
Kemudian Allah menyifati (mendiskripsikan) orang-orang yang berbuat ihsan dengan ilmu yang sempurna, yaitu keyakinan yang membangkitkan untuk beramal dan takut kepada siksaan Allah, sehingga mereka meninggalkan segala maksiat. Dan Allah juga menyifati mereka dengan amal, dan Allah menekankan di antara amal itu dua bentuk amal yang utama, yaitu الصَّلاةَ “shalat,” yang meliputi keikhlasan, bermunajat kepada Allah جَلَّ جَلالُهُ dan menghambakan diri yang sempurna bagi hati, lisan dan seluruh anggota badan yang menolong seluruh amal perbuatan, الزَّكَاةَ “dan zakat,” yang menyucikan orang yang menunaikannya dari sifat-sifat tercela, berguna bagi saudaranya yang Muslim dan menutupi kebutuhannya, dan dengannya terbukti bahwa sang hamba lebih mengutamakan cinta Allah جَلَّ جَلالُهُ daripada kecintaannya kepada harta benda. Maka dari itu dia mengeluarkan sebagian dari harta yang dicintainya demi sesuatu yang lebih dicintainya, yaitu mencari keridhaan Allah جَلَّ جَلالُهُ.
4-5. Mereka yang berbuat kebajikan itu ialah orang-orang yang melaksanakan salat secara konsisten dan sempurna sesuai syarat dan rukunnya, menunaikan zakat sebagai bukti komitmen sosialnya, dan mereka tanpa keraguan sedikit pun meyakini adanya akhirat. Merekalah orang-orang yang tetap mendapat petunjuk dari tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang memperoleh ke-beruntung-an hakiki, yakni selamat dari neraka dan masuk surga
Luqman Ayat 4 Arab-Latin, Terjemah Arti Luqman Ayat 4, Makna Luqman Ayat 4, Terjemahan Tafsir Luqman Ayat 4, Luqman Ayat 4 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Luqman Ayat 4
Tafsir Surat Luqman Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)